Inibaru.id - Siapa yang nggak tergoda dengan tulisan besar-besar di etalase toko atau aplikasi belanja online: Diskon Hingga 70%, Beli 1 Gratis 1, atau Flash Sale Terbatas? Promo seperti ini memang dirancang untuk menarik perhatian dan membuat kita merasa rugi jika tidak memanfaatkannya. Namun, apakah belanja saat promo selalu berarti hemat?
Promo yang Menggoda, Dompet yang Menipis
Promo besar memang terlihat menguntungkan, tetapi sering kali justru menjadi jebakan yang membuat kita belanja lebih dari yang direncanakan. Misalnya, kita hanya berencana membeli kebutuhan sehari-hari, tetapi akhirnya tergoda membeli barang yang sebenarnya nggak dibutuhkan karena "diskon besar". Akibatnya, uang yang seharusnya bisa disimpan malah habis untuk hal-hal kurang penting.
Efek Psikologis di Balik Promo
Menurut penelitian, promo memicu efek psikologis yang disebut fear of missing out (FOMO). Kita takut kehilangan kesempatan bagus, sehingga langsung memutuskan membeli tanpa berpikir panjang. Selain itu, promo membuat kita merasa telah menghemat, padahal yang sebenarnya terjadi adalah pengeluaran bertambah.
Bagaimana Menghindari Belanja Impulsif?
1. Buat Daftar Belanja
Selalu buat daftar barang yang benar-benar Anda butuhkan sebelum berbelanja. Dengan begitu, Anda lebih fokus pada kebutuhan, bukan keinginan.
2. Pikirkan Lagi Sebelum Membeli
Jika tertarik pada barang yang sedang promo, beri waktu beberapa saat untuk berpikir: Apakah barang ini benar-benar dibutuhkan? Jika nggak, abaikan saja.
3. Tetapkan Anggaran
Tentukan anggaran belanja sebelum memulai, dan disiplin pada batas tersebut meskipun banyak promo menarik.
4. Evaluasi Nilai Promo
Jangan mudah percaya pada tulisan besar “Diskon 50%”. Bandingkan harga sebelum dan sesudah promo untuk memastikan apakah benar ada penghematan.
Belanja saat promo memang bisa menguntungkan, tetapi hanya jika dilakukan dengan bijak. Jangan sampai promo besar hanya menjadi alasan untuk belanja impulsif dan membuat dompet semakin tipis. Ingat, hemat bukan soal seberapa besar diskon yang kita dapatkan, melainkan seberapa cermat kita mengatur pengeluaran.
Gimana, masih mau kalap belanja dengan embel-embel lagi diskon, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)