BerandaHits
Jumat, 14 Nov 2024 15:27

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

Pemerintah melarang pembagian bansos jelang coblosan Pilkada. (Kemenkopmk)

Nggak pengin muncul anggapan pembagian bansos jelang coblosan Pilkada menguntungkan calon kepala daerah berstatus petahana, Kemendagri putuskan melarang pembagian tersebut sampai waktu pencoblosan dilewati.

Inibaru.id – Adanya tudingan bahwa pembagian bantua sosial (bansos) bisa mempengaruhi pilihan seseorang dalam pemilihan umum memang sudah muncul sejak beberapa waktu lalu. Nah, nggak pengin tudingan ini kembali muncul, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memutuskan untuk melarang pembagian bansos dari Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah (APBD) jelang coblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada akhir November 2024 ini.

Hal ini dipastikan sendiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto pada Rabu (13/11/2024) malam.

“Saya sudah tandatangani surat edaran (tentang larangan pembagian bansos yang bersumber dari APBD),” ucapnya di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta.

Meski begitu, bukan berarti semua bansos bakal dihentikan begitu saja. Soalnya, kalau memang ada program kementerian yang memang harus segera disalurkan, tetap bisa dilakukan kok. Tapi, Bima meminta penyalurannya harus dilaporkan.

“Contohnya program Kementerian Keuangan untuk membantu penurunan stunting, bisa dilakukan karena memang sudah ada jadwalnya. Tapi silakan dilaporkan,” lanjut Bima.

Pembagian bansos dikhawatirkan dianggap bisa memberikan keuntungan bagi calon kepala daerah berstatus petahana. (wukirsarisid.slemankab.go.id)

Dia pun secara gamblang menyebut keputusan ini didasari oleh adanya anggapan bahwa pembagian bansos jelang Pilkada bisa memberikan keuntungan, khususnya kepada calon kepala daerah yang berstatus petahana. Kalau anggapan ini nggak diredam, dikhawatirkan bisa menyebabkan sengketa hasil Pilkada di kemudian hari.

Apalagi, sejumlah pengamat politik juga sudah mengungkap keresahannya terkait dengan adanya fenomena politisasi bansos. Salah satunya adalah Ujang Komarudin dari Universitas Al Azhar Indonesia.

“Kalau bansos dipolitisasi, ya yang jadi pemimpin bukan pemimpin yang baik, berkualitas, dan berintegritas, karena menang dengan memberikan sesuatu kepada pemilih,” ucapnya sebagaimana dilansir dari Liputan6, Minggu (20/10).

Sebelum dipastikan oleh Bima Arya, sebenarnya Mendagri Tito Karnavian juga sudah mengungkap sinyal bahwa bansos memang akan dihentikan pendistribusiannya jelang pencoblosan Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024 nanti. Hal ini juga dibahas saat yang bersangkutan melakukan rapat kerja dengan Komisi II DPR RI yang digelar di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa (12/11). Semua pihak kala itu setuju dengan langkah tersebut.

Yap, keputusan untuk menghentikan sementara penyaluran bansos jelang pencoblosan ini memang cukup bijak ya. Tapi, jadi kepikiran, kalau programnya diganti istilahnya dengan pasar sembako murah, misalnya, apakah juga akan mempengaruhi pilihan warga saat Pilkada 2024 nanti? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: