BerandaHits
Senin, 9 Feb 2025 11:06

Sering Ngebut saat Melibas Polisi Tidur dengan Sepeda Motor, Begini Dampaknya

Ilustrasi: Sepeda motor melibas polisi tidur. (Detik/Siti Fatimah)

Meski bikin kita jadi lebih cepat melalui polisi tidur, ada dampak yang bisa dialami sepeda motor jika kerap melibasnya dengan kecepatan tinggi. Apa saja ya, akibatnya?

Inibaru.id - Karena diburu waktu atau terkadang nggak menyadari adanya polisi tidur di jalanan, terkadang tanpa sengaja kita melibasnya dengan kecepatan tinggi. Memang, seringkali kita nggak akan sampai jatuh gara-gara hal tersebut. Tapi, jika sering dilakukan, apakah bakal bisa bikin sepeda motor jadi rusak?

Polisi tidur sengaja dibuat agar kendaraan, baik itu sepeda motor maupun mobil memelankan kecepatannya. Selain di gang-gang kecil, kerap kali polisi tidur ditempatkan di lingkungan di mana orang banyak berjalan kaki atau menyeberang seperti di sekolah, rumah sakit, pasar, dan tempat lain.

Sayangnya, karena berbagai faktor yang disebutkan sebelumnya, bukannya memelankan laju kendaraan, kita malah melibas polisi tidur dengan kecepatan tinggi. Sekali dua kali mungkin nggak masalah. Jika kita melakukannya sampai berkali-kali, dampaknya bisa bikin kendaraan sepeda motormu bermasalah, lo.

Kalau menurut salah seorang pemilik bengkel Desa Kalibendo, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang bernama Heri, tiga komponen yang berisiko mengalami kerusakan adalah suspensi, roda, atau rangka. Dia pun menjelaskan bagaimana ketiga bagian itu bisa rusak jika kita kerap melibas polisi tidur.

"Kalau dilibas dengan kecepatan tinggi, tekanan pada bagian suspensi jadi jauh lebih tinggi dari biasanya, shockbreaker pun jadi lebih mudah mengalami kerusakan," ucapnya pada Sabtu (8/2/2025).

Jika kerap melibas polisi tidur dengan kecepatan tinggi, komponen sepeda motor bisa rusak. (Kompas/Nirmala Maulana Ahmad)

Khusus untuk bagian roda, yang rentan adalah bagian velg. Maklum, motor jadi seperti melompat saat melibas polisi tidur dan membuat roda kemudian membentur keras aspal saat mendarat.

"Kalau sering-sering melakukannya, velg bisa retak atau bahkan bengkok. Hal ini tentu berbahaya, karena roda berpengaruh besar pada keseimbangan kemudi. Bisa memicu kecelakaan kalau nggak diperbaiki," lanjut Heri.

Lantas, bagaimana dengan rangka. Begini, cukup banyak polisi tidur yang cukup tinggi sehingga saat kita melewatinya dengan kecepatan tinggi, suspensi sepeda motor yang aktif justru membuat rangka sepeda motor terbentur dengan polisi tidur tersebut. Dampaknya, rangka bisa retak, bengkok, atau bahkan pecah.

Mengingat dampaknya yang cukup parah, Heri pun menyarankan kita untuk memelankan sepeda motor jika memang sudah melihat polisi tidur, seterburu-buru apapun kita. Soalnya, lebih baik menjaga kondisi sepeda motor tetap aman dan mencegah terjadinya kecelakaan. Setuju kan, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Satu Abad Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah: Puri Gedeh Semarang

30 Jan 2025

Proyek Mendulang Oksigen di Bulan, Sejauh Mana?

30 Jan 2025

Kontroversi Penggunaan Kecerdasan Buatan di Film 'The Brutalist'

30 Jan 2025

Perayaan Imlek dan Isra Mikraj, Lestari Moerdijat: Cermin Keberagaman yang Makin Kuat

30 Jan 2025

Sampai Kapan Puncak Musim Hujan di Jawa Tengah Berlangsung?

30 Jan 2025

Maraknya Pembunuhan Bermotif Sepele: Mengapa Masyarakat Kian Impulsif?

30 Jan 2025

Kampanye Darurat Gadget, Kampung Budaya Piji Wetan Perkenalkan Dolanan Tradisional

31 Jan 2025

Ranking Kampus Terbaik Dunia versi Webometrics, Undip Peringkat ke-4 Nasional

31 Jan 2025

Gelar Tradisi Kawalu per 1 Februari 2025, Baduy Dalam Ditutup 3 Bulan

31 Jan 2025

Keluarga Marlot Bruggeman, Meninggalkan Belanda demi Pulau Kei Kecil di Maluku

31 Jan 2025

Tiga Kapal Tongkang Kandas di Perairan Tanjung Emas Semarang, Polda Terjunkan Tim Pengawas

31 Jan 2025

Punahnya Tradisi 'Ganti Jeneng Tuwa' di Kalangan Laki-laki Wonogiri

31 Jan 2025

Candi Gunung Wukir, Prasasti Canggal, dan Jejak Sejarah Kerajaan Medang

31 Jan 2025

Coffee Morning, PMI Kota Semarang Simulasikan Cara Menolong Korban Kecelakaan

31 Jan 2025

Khilaf atau Kebiasaan? Ketika Kejahatan Terjadi Berulang Kali

31 Jan 2025

Dua Versi Cerita Asal-usul Tradisi Labuhan Merapi

1 Feb 2025

Transisi Energi, Pusat Tenaga Nuklir hingga 4,3 GW Akan Dibangun di Tanah Air

1 Feb 2025

Berteman Sepi pada Akhir Pekan? Tontonlah 'Nowhere'!

1 Feb 2025

Pesona Lampion Imlek Pasar Gede Solo, Magnet Wisata dan Simbol Keberagaman

1 Feb 2025

Cara Mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg Usai Dilarang Dijual di Pengecer

1 Feb 2025