BerandaHits
Selasa, 13 Jan 2025 14:32

Sejarah Pohon Imlek, dari Tradisi Kuno hingga Simbol Keberuntungan Masa Kini

Pohon Imlek Meihua atau bunga plum selalu hadir saat perayaan Imlek. (iStockphoto)

Sejarah pohon Imlek mencerminkan perjalanan panjang tradisi masyarakat Tionghoa dalam menyambut tahun baru dengan penuh harapan dan doa.

Inibaru.id - Pohon Imlek, yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Tahun Baru Imlek, memiliki sejarah panjang yang berakar pada tradisi Tiongkok kuno. Pada awalnya, masyarakat Tiongkok menghiasi rumah mereka dengan tanaman dan bunga saat musim semi untuk menyambut pergantian tahun.

Tanaman yang mekar di awal musim semi dipercaya membawa keberuntungan dan semangat baru karena melambangkan kehidupan yang kembali tumbuh setelah musim dingin.

Asal-usul Simbolisme Pohon Imlek

Perayaan Imlek erat kaitannya dengan mitos Nian, seekor makhluk yang konon muncul setiap pergantian tahun untuk mengganggu desa-desa. Masyarakat kuno percaya bahwa Nian takut pada warna merah, suara keras, dan benda-benda bercahaya.

Oleh karena itu, mereka menghiasi rumah dengan bunga merah, lampion, dan pohon jeruk kecil sebagai simbol perlindungan dan keberuntungan.

Seiring berjalannya waktu, tanaman berbunga seperti Mei Hua (bunga plum) mulai digunakan sebagai ornamen utama dalam perayaan Imlek. Mei Hua melambangkan harapan baru karena mekarnya di tengah musim dingin dianggap sebagai tanda keteguhan dan awal yang cerah.

Penggunaan Pohon Jeruk

Pelafalan buah jeruk mirip dengan kata keberuntungan. (Willa Widiana via Bobo)

Tradisi menggunakan pohon jeruk sebagai simbol keberuntungan muncul pada masa Dinasti Ming dan Qing. Jeruk dalam bahasa Tionghoa disebut "juzi" (桔子) yang memiliki bunyi mirip dengan kata "keberuntungan" (吉, ji). Warna oranye terang dari buah jeruk juga diasosiasikan dengan emas, sehingga dipercaya membawa kekayaan dan kemakmuran.

Pohon jeruk kecil yang dihiasi amplop merah atau angpao menjadi populer di kalangan masyarakat Tionghoa sebagai simbol rezeki berlimpah. Tradisi ini kemudian berkembang dan menyebar ke berbagai negara dengan komunitas Tionghoa, termasuk Indonesia.

Pohon Imlek Modern

Di era modern, pohon Imlek tidak lagi terbatas pada tanaman asli seperti jeruk dan Mei Hua, tetapi juga dalam bentuk pohon buatan yang dihias dengan ornamen merah dan emas. Pohon angpao yang dihiasi amplop merah berisi uang kertas atau koin juga menjadi bagian penting dari dekorasi Imlek masa kini, melambangkan doa dan harapan akan rezeki melimpah.

Penggunaan pohon buatan ini bertujuan untuk menciptakan suasana meriah dan indah, sekaligus melestarikan makna filosofis di balik tradisi Imlek. Kini, pohon Imlek nggak hanya dipajang di rumah-rumah, tetapi juga di tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan dan kantor sebagai simbol semangat positif dalam menyambut tahun baru.

Dari tanaman asli yang dihias sederhana hingga pohon buatan yang megah, esensi pohon Imlek tetap sama: membawa keberuntungan, melindungi dari hal buruk, dan menjadi simbol awal yang baik di tahun yang baru.

Wah,menarik ya, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: