Inibaru.id – Siapa bilang Imlek hanya dirayakan satu hari? Memang sih, yang ditetapkan untuk libur nasional hanya sehari. Namun, kemeriahan dan kesakralan Imlek itu dibungkus dalam serangkaian kegiatan yang berlangsung selama 15 hari berturut-turut.
Setiap hari dalam 15 hari itu memiliki kegiatan dan makna yang berbeda. Mau tahu? Yuk, simak biar nggak semakin penasaran!
Hari Pertama
Angpau menjadi salah satu ciri khas Imlek. (Antara Foto/Jessica Helena Wuysang)
Di hari pertama Tahun Baru Imlek, warga Tionghoa akan mengunjungi anggota keluarga mereka yang lebih tua sebagai tanda hormat. Nah, pada momen itulah anggota keluarga yang sudah menikah akan membagikan angpau kepada yang belum menikah.
Hari Kedua
Ziarah ke makam leluhur adalah salah satu tradisi selama Imlek. (Youtube/NET Yogya)
Hari kedua yang dikenal juga dengan istilah kainian merupakan hari ulang tahun Dewa Kemakmuran, Millens. Pada hari itu, warga Tionghoa akan berkunjung ke makam leluhur mereka untuk mendoakan para leluhur.
Hari Ketiga
Di hari ketiga Imlek, warga Tionghoa berdiam diri di rumah. (Indonesiakaya)
Warga Tionghoa percaya, hari ketiga Imlek merupakan hari yang nggak baik untuk bepergian dan menerima tamu. Karena itu, kebanyakan dari mereka hanya berdiam diri saja di rumah.
Hari Keempat
Imlek merupakan momen berkumpul bersama keluarga. (Kotakami)
Hari keempat dipercaya sebagai momen kebangkitan nih. Decodeko.co.id (25/1/2017) menulis, pada hari keempat biasanya menjadi momen bagi menantu pria untuk mengunjungi mertua mereka sebagai wujud rasa hormat, lo.
Hari Kelima
Masyarakat Tionghoa menyantap pangsit pada hari kelima Imlek. (Joeleriksson)
Hari kelima adalah saatnya menyantap pangsit! Yap, hari kelima merupakan hari menyantap makanan tradisional khas Tiongkok. Menyantap pangsit pada hari kelima Imlek merupakan cara warga Tionghoa merayakan ulang tahun Tuhan Kekayaan.
Hari Keenam
Berkunjung ke rumah kerabat saat Imlek. (Chiculture)
Hari keenam merupakan waktu yang pas untuk berkunjung ke rumah teman dan kerabat terdekat. Yap, menjalin silaturahmi nggak boleh terlupa kan?
Hari Ketujuh
Seorang warga melakukan sembahyang. (Antara Foto/ Jessica Helena Wuysang)
Seluruh warga Tionghoa percaya akan bertambah usia satu tahun di hari ketujuh. Pada hari itu mereka akan menyantap ikan utuh dan mi sebagai lambang kelancaran rezeki dan usia yang panjang.
Hari Kedelapan
Makan malam bersama di hari kedelapan. (Istockphoto)
Malam kedelapan Imlek merupakan malam kelahiran Kaisar Langit atau sang penguasa surga. Warga Tionghoa merayakannya dengan makan malam bersama anggota keluarga. Mendekati tengah malam, ada ritual Kaisar Langi,t lo. Ritual itu berupa membakar dupa dan mempersembahkan makanan pada Kaisar Langit dan Dewa Dapur.
Hari Kesembilan
Orang sembahyang di kelenteng. (Tribunnews)
Masih ada hubungannya dengan ritual di hari kedelapan nih, Millens. Pada hari kesembilan, warga Tionghoa akan berdoa sejak dini hari setelah ritual Kaisar Langit. Doa tersebut sebagai rasa syukur terhadap kuasa Kaisar Langit.
Hari Kesepuluh hingga Kedua Belas
Warga Tionghoa saling mengundang makan malam para sanak saudaranya. (Baomoi)
Selama tiga hari berturut-turut, warga Tionghoa akan saling mengundang sanak keluarga untuk makan malam bersama. Jadi makin hangat ya!
Hari Ketiga Belas
Penghargaan kepada dewa. (Xue Zheng Dao)
Hari ketiga belas merupakan hari penghormatan bagi Dewa Perang sebagai lambang kesuksesan.
Hari Keempat Belas
Cahaya lampion dipercaya akan menuntun roh untuk pulang ke rumah. (shopback.co.id)
Persiapan akhir untuk puncak acara di hari kelima belas akan dilakukan pada hari ini.
Hari Kelima belas
Perayaan Cap Go Meh. (Antara/ Dhedhez Anggara)
Hari kelima belas berarti saatnya festival lampion! Warga Tionghoa akan menyalakan cahaya atau lilin di depan rumah mereka. Mereka juga akan berjalan-jalan sambil membawa lilin dan lampion. Warga Tionghoa percaya, hal itu akan menuntun anggota keluarga yang sudah meninggal untuk kembali ke rumah. Masyarakat sering menyebut hari itu sebagai cap go meh.
Wah, banyak juga ya kegiatan dalam rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek. Nah, sobat Millens jadi lebih banyak tahu kan tentang tradisi saat Imlek? (IB10/E04)