BerandaHits
Selasa, 6 Jun 2022 19:22

Sejarah Panci Presto; Sudah Ada Sejak 1600-an

Panci presto ditemukan pada 1600-an oleh fisikawan Prancis. (Ist via Tempo)

Siapa sangka keberadaan panci presto yang serba guna sudah ada sejak tahun 1600-an. Penemunya adalah fisikawan Perancis. Berkat penemuan ini, kamu bisa memasak bahan keras hanya dalam waktu singkat.

Inibaru.id – Satu “senjata” yang kerap dipakai untuk melunakkan bahan makanan keras adalah panci presto. Panci presto merupakan panci dengan katup pada penutupnya untuk mengontrol tekanan uap di dalamnya. Ketika panci memanas, cairan di dalamnya membentuk uap sehingga meningkatkan tekanan di dalam panci.

Cara kerja panci presto ini dengan menaikkan suhu air mendidih sehingga mempercepat waktu untuk merebus, mengukus, dan memasak daging.

Sejarah penemuan panci presto dimulai pada 1600-an oleh ahli fisika dan matematika Perancis yaitu Denis Papin. Kemudian, hasil rancangan Papin ini disebut dengan digester yang dirancang untuk mengekstrak lemak dan kolagen dari tulang. Barulah, usai proses ekstraksi, tulang bisa digiling menjadi tepung tulang sebagai suplemen makanan atau pupuk.

Digester terdiri atas panci dengan penutup yang sangat rapat, ketika makanan dan air di dalam panci memanas maka panci akan menjebak uap dan meningkatkan suhu di dalamnya.

Menurut Seriouseats.com, desain Papin nggak menyertakan mekanisme pelepasan sehingga mengakibatkan berbagai ledakan. Untuk mencegah kecelakaan seperti itu, ditemukanlah katup pelepas uap.

Panci presto bikin makanan cepatmatang. (Dapur Modern)

Sekarang ini, panci presto juga sudah disempurnakan dan aman untuk memasak. Panci presto yang memiliki tekanan tinggi dan lembab bakal membuat makanan terasa lebih empuk dan enak. Salah satu fungsi panci presto ialah merebus daging atau bahan makanan lain agar lebih cepat empuk sehingga lebih mudah diolah dan dikonsumsi.

Selain itu, panci presto bisa dipakai untuk memasak sup, semur, kaldu, biji-bijian, kacang, bubur, dan sayuran padat seperti wortel dan bit.

Dengan memasak makanan bertekanan tinggi bisa menghemat waktu memasak. Kacang-kacangan keras misalnya, dapat dimasak dengan presto sehingga hanya membutuhkan waktu sekitar dua puluh menit. Ada lagi, jika dulu butuh seharian penuh untuk memasak kaldu sapi, sekarang cuma perlu beberapa jam.

Hm, bisa kebayang dunia kuliner tanpa panci presto, Millens? (Kom/IB21/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024