Suasana Warung yang Sederhana dan Bikin Betah

Begitu masuk ke area warung, suasananya langsung terasa Jogja banget: sederhana, hangat, dan jauh dari bising jalan raya. Tempatnya memang kecil, tapi justru itu yang menambah kesan rumahan. Pembeli duduk dengan sabar menunggu pesanan sambil menghirup aroma bumbu yang ditumis di atas tungku arang yang bikin kamu bernostalgia.

Penilaian para pengunjung yang datang pun rata-rata positif. Banyak yang memuji keramahan Pak Uun dan pelayanannya yang gesit, meski harus memasak hingga empat wajan sekaligus ketika sedang ramai-ramainya.

Salah satu keunikan Bakmi Pak Uun ada pada proses memasaknya yang tetap mempertahankan cara tradisional. Wajan panas diletakkan di atas tungku arang, lalu minyak dituang untuk menumis bumbu yang harum. Setelah itu baru ditambahkan daging ayam, air, sayuran, dan mie. Untuk nasi goreng, tahapannya hampir sama. Bedanya, setelah bumbu matang, nasi langsung digoreng hingga warnanya merata.

Teknik memasak ini menghasilkan aroma smokey yang lembut, khas masakan Jawa tempo dulu. Kuah bakmi godok-nya cenderung creamy, gurih, dan penuh rasa. Banyak pelanggan menyebut bakmi di sini terasa semakin nikmat karena menggunakan telur bebek. Pantas saja rasanya begitu kaya dan bikin susah lupa.

"Kuahnya creamy, kematangan mi pas, porsinya juga bikin kenyang," ungkap salah seorang pembuat konten kuliner terkemuka di Instagram @dyodoran.

Menu yang paling populer di sini tentu saja bakmi godok. Versi gorengnya juga tidak kalah sedap, cocok buat kamu yang kurang suka makanan berkuah. Ada juga nasi goreng dengan cita rasa klasik ala kampung. Harga per porsinya mulai sekitar Rp17.000 saja, murah untuk ukuran cita rasa yang bikin pelanggan balik lagi berkali-kali.

Beberapa pengunjung punya rekomendasi personal. Ada yang selalu pesan bakmi godok telur bebek, ada pula yang menyarankan minuman jahe serai sebagai pendamping biar tubuh hangat di malam hari. Kalau mau lebih nendang, teh hangat atau kopi juga cocok menemani makanmu.

Bakmi Palbapang Pak Uun bukan sekadar tempat kuliner karena menawarkan pengalaman dari suasana kampung yang tenang sampai aroma arang yang menguar dari dapur kecilnya. Jadi kalau kamu sedang di Bantul atau lagi kangen cita rasa bakmi Jawa yang otentik, warung ini wajib banget kamu sambangi. 

Ingat, datang lebih awal, ya, Gez, biar nggak kehabisan! (Arie Widodo/E07)

Inibaru.id - Kalau kamu penyuka bakmi Jawa, nama Bakmi Palbapang Pak Uun rasanya wajib masuk daftar kunjungan. Warung kecil yang tersembunyi di tengah permukiman Bantul ini sudah jadi legenda sejak tahun 2000. Meski lokasinya nyempil di Karasan, Palbapang, banyak orang rela “blusukan” demi seporsi bakmi godok gurih yang konon bikin ketagihan.

Warung Bakmi Pak Uun buka setiap hari mulai pukul 17.00 sampai 22.00 WIB. Tapi jangan tertipu jam tutupnya ya karena sering kali dalam tiga jam saja setelah buka, seluruh menu sudah ludes. Banyak food hunter yang sudah mengingatkan: kalau mau dapat jatah, datanglah sebelum malam benar-benar larut.

Meski buka sejak pukul 17.00 sampai 22.00 WIB, terkadang Bakmi Palbapang Pak Uun sudah kehabisan makanan saking banyaknya pembeli yang datang.

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

Salah satu penyebab utama risiko ini datang dari kualitas charger itu sendiri. Banyak charger murah atau palsu yang beredar, dan sayangnya, masih sering kita temui di rumah-rumah.

Charger semacam ini biasanya tidak punya sistem perlindungan arus, panas, atau pemutus otomatis. Jadi saat tetap terhubung ke listrik, ia akan terus bekerja dan menghasilkan panas. Kalau komponennya kurang bagus, panas yang menumpuk bisa memicu kerusakan, bahkan kebakaran.

Selain kualitas, faktor lingkungan juga berpengaruh. Charger yang dibiarkan menancap dan berada di area tertutup, misalnya dekat tumpukan barang atau di belakang furnitur, lebih mudah terperangkap panas. Apalagi kalau ruangan cenderung panas atau lembap, risiko kerusakan pada charger pun semakin tinggi.

Walau jarang terjadi, fluktuasi listrik dan sambaran petir bisa mempengaruhi perangkat yang sedang terhubung ke soket. Charger yang tidak punya pelindung arus bisa rusak seketika saat ada lonjakan tegangan. Dalam kasus ekstrem, korsleting bisa terjadi dan menimbulkan percikan api. Memang bukan sesuatu yang terjadi setiap hari, tapi cukup banyak orang yang baru sadar setelah perangkat mereka gosong duluan.

Peluang Muncul Ledakan Kecil, Tapi Tetap Ada

Tenang, bukan berarti setiap charger yang kamu biarkan menancap bakal “meledak”. Kalau kamu memakai charger asli dari jenama terpercaya, risiko masalah ini jauh lebih kecil. Produk resmi biasanya sudah melewati uji keselamatan dan punya fitur pencegahan panas berlebih. Tapi tetap saja, risiko kecil bukan berarti nol, apalagi kalau chargermu sudah menua, sering jatuh, atau pernah terasa panas berlebihan.

Untuk charger palsu, ceritanya beda. Risiko korsleting atau kebakaran naik berkali-kali lipat karena komponennya nggak dirancang tahan lama. Jadi lebih baik hindari, ya.

Biar nggak waswas, kamu bisa melakukan beberapa langkah sederhana:

Jadi, meski kelihatannya sepele, kebiasaan membiarkan charger tetap menancap tetap punya risiko. Baiknya segera lepas dari stopkontak deh kalau memang sudah nggak dipakai. Setuju, Gez? (Arie Widodo/E07)

Inibaru.id - Kita semua pasti pernah melakukan ini: selesai ngecas, ponsel dicabut, tapi kepala chargernya tetap anteng nempel di stopkontak. Kelihatannya sih nggak masalah. Toh nggak lagi dipakai, kan? Tapi ternyata kebiasaan kecil ini bisa menimbulkan risiko yang jarang kita sadari.

Meski jarang terjadi, ada kemungkinan kepala charger yang dibiarkan terus menancap bisa bermasalah. Tapi, jangan keburu membayangkan munculnya ledakan dramatis seperti di film, ya. Masalahnya biasanya jauh lebih sederhana, tapi tetap berbahaya kalau dibiarkan.

Banyak dari kita yang membiarkan kepala charger terus menancap di stop kontak meski sudah nggak lagi dipakai. Apakah hal ini berbahaya jika dibiarkan?

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

Peresmian dilakukan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Drs Agus Andrianto SH MH bersama jajaran pejabat kementerian, pimpinan Undip, dan perwakilan pemerintah daerah.


Dalam sambutannya, Menteri Agus menegaskan komitmen pemerintah untuk memperluas akses layanan keimigrasian. Dia mengatakan, keberadaan titik layanan di kampus menjadikan pelayanan semakin cepat, responsif, dan dekat dengan masyarakat.

"Saya berharap layanan ini bisa menjadi model bagi daerah lain," sebutnya.

Layanan yang dibuka meliputi penerbitan dan penggantian paspor WNI, BAP paspor hilang atau rusak, pelayanan izin tinggal WNA, serta konsultasi dan informasi keimigrasian.


Usai peresmian yang dilakukan dengan memukul gong, Menteri Agus meninjau ruang pelayanan yang telah dilengkapi ruang tunggu kondusif, sistem antrean terintegrasi, serta petugas yang telah dipersiapkan secara khusus.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Imigrasi Jateng Haryono Agus Setiawan menyampaikan, layanan ini merupakan langkah strategis untuk mendekatkan pelayanan keimigrasian kepada masyarakat.


"Kehadiran layanan ini juga mempermudah mahasiswa asing Undip untuk mengurus izin tinggal, jadi akan mendukung kenyamanan mereka menjalani aktivitas akademik," jelasnya.

Setali tiga uang, Rektor Undip Prof Dr Suharmono SE MSi juga menyambut baik kerja sama tersebut dan menyatakan bahwa Undip siap menyediakan segala fasilitas yang diperlukan agar pelayanan imigrasi dapat berjalan optimal dan mudah diakses.

Campus Immigration Point di Undip diharapkan menjadi percontohan nasional dan mendorong kampus lain menghadirkan layanan publik serupa, terutama di lingkungan perguruan tinggi dengan aktivitas internasional yang tinggi.

Keberadaan layanan ini di kampus menegaskan bahwa Undip memiliki "aktivitas internasional" yang cukup baik. Kampus lain gimana, nih? (Murjangkung/E10)&nbsp;

Inibaru.id - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Semarang meresmikan Campus Immigration Point di Universitas Diponegoro (Undip) pada Senin (1/12/2025) kemarin. Layanan ini menjadi yang pertama di Indonesia, yang memungkinkan pengurusan dokumen keimigrasian langsung di lingkungan kampus.

Dengan hadirnya fasilitas tersebut, mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, di lingkungan Undip bisa mengurus paspor hingga izin tinggal tanpa harus datang ke kantor imigrasi. Hal tersebut juga berlaku untuk masyarakat umum yang bukan merupakan bagian dari Undip.

Layanan Campus Immigration Undip ini menjadi yang pertama di Indonesia dan memungkinkan pengurusan dokumen keimigrasian langsung di lingkungan kampus, sekaligus menegaskan 'aktivitas internasional' yang cukup baik di salah satu kampus terbaik di Kota Semarang ini.

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

Tas rajut buatan tangan dari perempuan kreatif asal Kota Semarang yang sehari-hari berprofesi sebagai ibu rumah tangga tersebut telah menempuh perjalanan jauh: menembus pasar dunia, menguatkan pejuang kanker, dan membuka ruang pemberdayaan bagi warga binaan Lapas Perempuan Semarang.

"Merajut itu awalnya hanya hobi. Karena anak-anak sudah besar, saya mengisi waktu luang dengan merajut. Saya ibu rumah tangga, ikut suami dinas di daerah terpencil, sehingga memilih fokus mengurus anak-anak," ujar Indah saat ditemui Inibaru.id akhir November lalu.

Indah mengaku belajar merajut secara autodidak sejak 2011. Gurunya adalah internet dan Youtube. Awal-awal berkreasi, dia hanya membuat taplak meja dan dompet kecil. Namun, seiring waktu, keterampilannya meningkat hingga bisa membuat tas rajut sendiri.

Sedikit demi sedikit, dunia rajut yang awalnya hanya pengisi waktu luang justru menjadi peluang. Indah merasa bangkit dan berdaya. Sembari melakoni keseharian sebagai ibu rumah tangga, dia mulai bisa melihat betapa besar peluang bisnis yang tersimpan dalam setiap karyanya.

Pada 2017, ketika sebagian besar pelaku UMKM masih berkutat di pasar lokal, Indah justru sudah merasakan aroma pasar global. Melalui PT Mas di Solo, dia dipercaya mengerjakan produk home decor untuk dikirim ke negara-negara di Eropa.

Sistemnya maklun; perusahaan menyediakan bahan, lalu Indah menangani produksi dan merekrut tenaga kerja yang dia latih sendiri.

Tas rajut buatan Indah merambah hingga Dubai setelah karya-karyanya dua kali lolos kurasi mengikuti pameran BRI UMKM EXPO(RT). Dalam sesi business matching, dia bertemu buyer luar negeri yang kemudian memesan 1.000 tas makram untuk pasar Dubai.

"Semula diminta selesai satu bulan, saya nggak sanggup. Akhirnya dinego jadi lima bulan, per bulan 200 pieces. Saya ngajari orang-orang, mereka ikut mengerjakan," ungkap Indah.&nbsp;

Di antara banyak teknik, tapestri menjadi yang paling dia kuasai karena memungkinkan eksplorasi pola dan gambar. Dari sinilah lahir tas rajut bermotif batik berbahan dasar kulit yang harganya menyentuh angka Rp900 ribu per item.

Namun, di antara deretan pencapaian tersebut, ada satu bab yang paling mengesankan di pikiran Indah, yakni perjalanannya keliling Indonesia mengedukasi cara mengolah plastik menjadi tas rajut, kemudian mendonasikan hasil kegiatannya untuk menguatkan anak-anak penyandang kanker.

"Tahun 2019 itu kan lagi ramainya kampanye pengurangan plastik. Buat saya, plastik itu memang sulit dihilangkan total. Jadi, bagaimana cara mengurangi, bagi saya salah satunya ya diubah jadi tas rajut, karena bisa dipakai selama bertahun-tahun," kata Indah.

Plastik-plastik itu dipotong selebar kurang lebih dua sentimeter, lalu dirajut seperti biasa. Prosesnya memang lebih sulit dibanding merajut benang biasa, tetapi hasilnya kuat dan tahan lama. Namun, karya ini bukanlah produk komersial utama. Dia lebih sering membawanya untuk kampanye reduksi sampah sekali pakai.

Profit memang nggak selalu menjadi tujuan utamanya berkarya. Bahkan, pada pameran ini pun, dia dan temannya sudah sepakat untuk menyumbangkan dana yang terkumpul ke Yayasan Kanker Anak Indonesia sebagai dukungan moral bagi anak-anak yang tengah berjuang melawan penyakit ganas itu.

"Tidak semua hal harus berupa profit. Saya senang kalau apa yang saya kerjakan bisa bermanfaat buat orang lain," lontarnya.

Memberdayakan Warga Binaan Lapas Perempuan

Jiwa sosial Indah terus tumbuh, termasuk dalam berbagi ilmu. Ibu tiga anak itu mengaku akan dengan senang hati membagikannya, termasuk saat mengajari warga binaan di Lapas Perempuan Semarang merajut tanpa meminta bayaran sepeser pun.

"Di Lapas Perempuan itu saya nggak dibayar sama sekali. Murni untuk berbagi ilmu. Kalau ada yang benar-benar tertarik, saya kasih alatnya, saya kasih benangnya. Biar nanti kalau mereka keluar (bebas), bisa melanjutkan yang dia bisa," paparnya.

Warga binaan yang telah diajari Indah juga diberdayakan untuk membantu produksi. Bahan dan desain berasal darinya, lalu mereka mengerjakan sesuai kemampuan dan waktu. Setiap pekerjaan mereka tetap dibayar sebagai tambahan penghasilan dari dalam penjara.&nbsp;

Bagi Indah, menguatkan penyandang kanker dan berbagi ilmu dengan warga binaan adalah dua wajah dari misi yang sama, yakni untuk memanusiakan manusia lewat keterampilan. Merajut baginya bukan lagi sekadar aktivitas tangan, melainkan cara menyalurkan empati.

Saat ini Indah hanya dibantu satu karyawan tetap yang menjaga tokonya di kawasan Sambiroto. Proses produksi sehari-harinya masih dikerjakan sendiri, tetapi jika pesanan membludak, barulah dia melibatkan orang lain.

"Saya nggak menyangka bisa sejauh ini. Saat pandemi Covid-19, saya sempat kena saraf terjepit. Suami menyarankan untuk berhenti dan menjual seluruh benang. Namun, meski sudah didiskon, benang-benang itu nggak laku. Artinya, saya disuruh untuk terus merajut," tukas Indah, lalu tertawa ringan.&nbsp;

Nggak hanya menghasilkan profit, keterampilan merajut Indah juga telah menjalin asa untuk para penyandang kanker dan warga binaan di lapas. Panjang umur ya, Bu Indah! (Sundara/E10)

Inibaru.id - Di bawah tenda pameran UMKM di halaman Balai Kota Semarang, Indah Prihatiningsih, pemilik Ekkyta Collection duduk dengan tenang, tapi jemarinya lincah menari di atas gulungan benang, menuntaskan seutas tali tas yang belum selesai.

Sesekali, perempuan 60 tahun itu juga terlihat mengangkat wajah, menyapa pengunjung yang mampir, sebelum kembali pada ritme rajutannya.

Belajar merajut secara autodidak pada 2011, pemilik Ekkyta Collection, Indah Prihatiningsih, konsisten menyisihkan sebagian keuntungannya untuk anak-anak penyandang kanker; sekaligus mengajari warga lapas perempuan Semarang untuk belajar membuat tas rajut berkelas yang membuat Indah menjelajah pasar global.

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

Sebaliknya, kebun sawit adalah kawasan monokultur. Satu jenis tanaman mendominasi, lantai tanah sering terbuka, dan lapisan ekosistemnya sangat sederhana. Studi yang dikutip The Jakarta Post menegaskan, perkebunan sawit hanya mampu mendukung sebagian kecil spesies hutan. Riset lain yang dipublikasikan ScienceDaily menunjukkan hal serupa. Kebun sawit bukan habitat setara hutan tropis dan sebagian besar spesies nggak mampu beradaptasi di dalamnya.

Hasilnya sudah terlihat di banyak desa sekitar hutan. Semakin sedikit pepohonan asli, semakin sering satwa liar turun ke permukiman mencari makan. Mereka nggak “menyerang”, mereka hanya kehilangan ruang hidup.

Stok Karbon: Hutan Menyimpan, Sawit Membuang

Banyak klaim menyebut sawit “lebih efisien menyerap karbon,” namun para ilmuwan mengingatkan bahwa klaim itu menyesatkan. Menurut Profesor William Laurance yang dikutip Eco-Business, meski sawit tumbuh cepat, total karbon yang disimpan selama daur hidupnya jauh lebih rendah dibanding hutan primer.

Ketika hutan ditebang, karbon yang terkunci selama ratusan tahun terlepas ke atmosfer. Mongabay mencatat, konversi hutan ke sawit terutama di lahan gambut melepaskan emisi dalam jumlah masif. Sawit nggak mampu mengimbangi kehilangan itu, bahkan bisa menjadi sumber emisi baru ketika tanaman tua ditebang dan tanah kehilangan karbon.

Hutan tropis adalah bank karbon raksasa. Sawit hanyalah buku tabungan kecil.

Fungsi ekologis hutan juga nggak berhenti pada keanekaragaman hayati dan karbon. Hutan menjaga kesuburan tanah melalui siklus organik mulai daun gugur membentuk humus, mikroorganisme mengolah nutrisi, dan akar pohon menahan air. Tanah yang sehat membuat debit air stabil, sungai terjaga, dan wilayah terlindungi dari erosi.

Begitu hutan digantikan sawit, siklus itu terputus. Lahan menjadi lebih kering, tanah cepat padat, dan kebutuhan pupuk serta pestisida meningkat. Debit air menurun, longsor dan banjir menjadi lebih sering terjadi, dan suhu kawasan meningkat karena hilangnya kanopi yang meneduhkan.

Di banyak tempat, mata air mati bukan karena kemarau panjang, tetapi karena hilangnya pepohonan hutan.

Beberapa penelitian, seperti yang dirilis University of York, menemukan bahwa menyisakan sekitar 10 persen hutan asli dalam lanskap perkebunan dapat membantu menjaga sebagian kecil karbon dan biodiversitas. Namun angka itu tetap terlalu kecil untuk menggantikan kehilangan ekosistem hutan yang jauh lebih luas. Fragmentasi tetap terjadi, dan fungsi ekologis hutan tetap menurun drastis.

Hutan adalah satu kesatuan. Memisahkannya menjadi potongan-potongan kecil nggak akan membuat ekosistem bekerja seperti sediakala.

Hutan memberikan manfaat yang nggak bisa dihitung hanya dengan angka ekonomi. Ia menjaga air, menopang tanah, menstabilkan iklim, menyediakan habitat satwa, hingga menjadi benteng terakhir keanekaragaman hayati. Sementara perkebunan baik sawit, kopi, maupun karet memberi manfaat ekonomi jangka pendek yang penting bagi masyarakat, tetapi nggak dapat menggantikan kehidupan yang diberikan hutan.

Ketika hutan hilang, yang hilang bukan hanya pepohonan. Kita kehilangan penyangga kehidupan.

Karena itulah, setiap wacana mengganti hutan dengan kebun monokultur harus dilihat sebagai lebih dari sekadar keputusan tata guna lahan. Itu keputusan tentang masa depan, apakah kita ingin lingkungan yang stabil, atau ladang luas yang perlahan mengering. (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Di sejumlah daerah, barisan sawit yang rapi dan menghijau sering dianggap sebagai “pengganti” hutan. Dari kejauhan, pemandangannya tampak meyakinkan bahwa pohon-pohon tumbuh tinggi, daun lebat di kanan–kiri jalan, dan hamparan hijau sejauh mata memandang. Namun, poster edukasi lingkungan yang banyak beredar akhir-akhir ini sebenarnya memberi petunjuk penting hutan bukan sekadar deretan pohon. Ia adalah sistem kehidupan yang jauh lebih kompleks, sesuatu yang nggak dapat ditiru oleh kebun monokultur apa pun, termasuk sawit.

Hutan alami menyimpan biodiversitas yang luar biasa. Di dalamnya ada pepohonan raksasa, semak belukar, lumut, jamur, hingga organisme mikro yang hidup berdampingan dalam jaringan ekologis berlapis yaitu kanopi, bawah tajuk, hingga lantai hutan. Satwa liar seperti burung, primata, mamalia kecil, reptil, serangga penyerbuk menjadikannya rumah.

Hutan nggak bisa digantikan oleh kebun sawit atau tanaman monokultur lainnya. Di balik hamparan hijau yang tampak serupa, hutan menyimpan fungsi ekologis yang jauh lebih kompleks mulai dari biodiversitas, penyimpanan karbon, hingga penjaga tanah dan air yang nggak mampu ditiru perkebunan.

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

Jangan khawatir, cara ini nggak bakal mengurangi tingkat
natrium dari hidangan kok. Justru dengan menambahkan bahan asam, seperti jus
lemon, cuka, atau bahkan produk tomat, rasa asin masakan dapat dinetralkan.

Caranya mudah kok. Ambil sejumput atau perasan kandungan
asam ini dan aduk rata agar tercampur. Jangan lupa cicipi sebelum menambahkan
lagi sampai hasilnya pas. 

Nah, biar rasa masakan nggak nabrak sana-sini, cobalah untuk
memilih elemen asam yang pas dengan profil rasa hidangan kita. 

Kalau kamu ragu, pilih asam dengan rasa netral seperti cuka
beras atau cuka anggur putih yang cocok dengan berbagai hidangan yang berbeda. 

Mungkin kamu sudah tahu, salah satu cara untuk mengatasi
masakan keasinan adalah dengan menambahkan rasa manis. Gunakan gula merah atau
sirop maple untuk menciptakan rasa karamel yang khas pada hidangan. Gula pasir
juga bisa kamu gunakan untuk rasa manis yang lebih netral. 

Ternyata produk seperti susu krim bakal melapisi mulut sehingga
dapat menipu langit-langit mulut. Kalau masakanmu keasinan, kamu bisa memberikan
krim kental atau sedikit mentega. Tambahkan krim asam atau kenop keju krim di
akhir dan matikan kompor biar nggak pecah. 

Trik lain yang dapat dipakai untuk sup yang terlalu asin
adalah mengencerkan kuahnya dengan menambahkan air sebelum mendidih. Kamu juga
bisa menambah porsinya dengan lebih banyak sayuran, pasta, atau daging untuk
mengurangi asin. 

Cara terakhir ini sangat direkomendasikan buat kamu yang
sedang mengurangi natrium untuk diet. Kalau kamu suka pakai cara yang mana, Millens?
(Siti Zumrokhatun/E07)

Inibaru.id – Bagi sebagian orang, memasak bukanlah
hal yang mudah. Jika nggak memperhatikan takaran, masakan bisa saja hambar atau
justru keasinan karena kebanyakan garam. Hasilnya, makanan menjadi terlalu asin
sehingga nggak layak disajikan.

Eits, jika masakanmu keasinan, jangan langsung membuangnya
ya. Kamu tetap bisa kok mengoreksi rasanya. Ada beberapa cara yang dibagikan
pebisnis sekaligus ahli kuliner Martha Stewart melansir Kompas (27/11). Apa
saja?

Masakan keasinan jangan dibuang. Kamu bisa mengoreksinya dengan empat trik berikut ini!

4 Trik Mengoreksi Masakan Keasinan&nbsp;

Sejarah penemuan panci presto dimulai pada 1600-an oleh ahli
fisika dan matematika Perancis yaitu Denis Papin. Kemudian, hasil rancangan
Papin ini disebut dengan digester yang dirancang untuk mengekstrak lemak dan
kolagen dari tulang. Barulah, usai proses ekstraksi, tulang bisa digiling
menjadi tepung tulang sebagai suplemen makanan atau pupuk.

Digester terdiri atas panci dengan penutup yang sangat rapat,
ketika makanan dan air di dalam panci memanas maka panci akan menjebak uap dan
meningkatkan suhu di dalamnya. 

Menurut Seriouseats.com,
desain Papin nggak menyertakan mekanisme pelepasan sehingga mengakibatkan
berbagai ledakan. Untuk mencegah kecelakaan seperti itu, ditemukanlah katup
pelepas uap.

Sekarang ini, panci presto juga sudah disempurnakan dan aman
untuk memasak. Panci presto yang memiliki tekanan tinggi dan lembab bakal
membuat makanan terasa lebih empuk dan enak. Salah satu fungsi panci presto ialah
merebus daging atau bahan makanan lain agar lebih cepat empuk sehingga lebih
mudah diolah dan dikonsumsi.

Selain itu, panci presto bisa dipakai untuk
memasak sup, semur, kaldu, biji-bijian, kacang, bubur, dan sayuran padat
seperti wortel dan bit.

Dengan memasak makanan bertekanan tinggi bisa menghemat
waktu memasak. Kacang-kacangan keras misalnya, dapat dimasak dengan presto sehingga
hanya membutuhkan waktu sekitar dua puluh menit. Ada lagi, jika dulu butuh
seharian penuh untuk memasak kaldu sapi, sekarang cuma perlu beberapa jam.

Hm, bisa kebayang dunia kuliner tanpa panci presto, Millens?
(Kom/IB21/E07)

Inibaru.id – Satu “senjata” yang kerap dipakai untuk
melunakkan bahan makanan keras adalah panci presto. Panci presto merupakan
panci dengan katup pada penutupnya untuk mengontrol tekanan uap di dalamnya. Ketika
panci memanas, cairan di dalamnya membentuk uap sehingga meningkatkan tekanan
di dalam panci.

Cara kerja panci presto ini dengan menaikkan suhu air
mendidih sehingga mempercepat waktu untuk merebus, mengukus, dan memasak
daging.

Siapa sangka keberadaan panci presto yang serba guna sudah ada sejak tahun 1600-an. Penemunya adalah fisikawan Perancis. Berkat penemuan ini, kamu bisa memasak bahan keras hanya dalam waktu singkat.

Sejarah Panci Presto; Sudah Ada Sejak 1600-an

Sekarang
balik lagi ke tips mengiris bawang tanpa harus menangis. Sebagian orang sih
terbiasa dengan hal ini dan nggak menganggapnya sebagai hal yang penting. Tapi,
bagi mereka yang jarang memasak, pasti hal ini sangat mengganggu, kan, Millens?

Ada yang
sampai memakai kaca mata renang alias google
biar nggak menangis saat melakukannya. Ide ini sebenarnya cerdas sih, tapi
lumayan merepotkan, apalagi jika nggak punya kaca mata renang. Nah, untungnya,
seorang Chef dari New Delhi, India bernama Saransh Goila punya trik lebih
mudah.

Lelaki 34
tahun yang punya restoran bernama Goila Butter Chicken ini menyebut tips yang
dia berikan hanya membantu mengurangi efek gas air mata saat mengupas bawang.
Tapi jelas lumayan efektif bagi mereka yang harus bekerja di dapur dan mengiris
puluhan atau ratusan kilogram bawang.

Jadi,
bawang-bawang ini sebelum diiris sebaiknya dikupas terlebih dahulu. Setelahnya,
bawang ini disimpan di dalam freezer
selama 10 menit. Kalau adanya chiller
kulkas, waktunya 30 menit Millens.
Setelahnya, kamu bisa mengeluarkan bawang dan mulai mengirisnya.

Tapi ingat ya, Millens kalau bagian ujung
akarnya dibuang dulu. Dengan cara ini, kamu setidaknya nggak bakal banyak
menangis saat mengiris bawang.

Ada juga
tips lain yang diberikan Goila, yakni dengan merendam bawang di air dingin
terlebih dahulu. Setelah beberapa saat, kamu bisa kok mulai mengirisnya tanpa
khawatir bakal merasakan perih di mata dengan berlebihan.

Nah, sudah
tahu kan tips mudah mengiris bawang tanpa harus menangis? Diterapkan ya kalau
memang mau memasak, Millens. (Rep/IB09/E05)

Inibaru.id – Kamu hobi memasak, Millens? Kalau masakannya udah jadi pasti senang ya ngelihatnya.
Tapi, pas memasak kadang kita merasakan banyak hal yang nggak enak. Contohnya,
pas harus mengiris bawang, pasti harus bercururan air mata, deh. Sebenarnya,
ada nggak sih cara agar kita bisa mengiris bawang tanpa harus menangis?

Kalau kamu
masih penasaran mengapa mengiris bawang bisa bikin mata jadi perih, kita punya
penjelasannya, kok, Millens. Jadi
gini, saat kita memotong bawang, bumbu dapur ini bakal mengeluarkan bahan kimia
bernama lachrymatory factor alias LF.
Bahan kimia ini semacam gas yang bisa mencapai mata dan membuatnya terasa pedih.
Mekanismenya bahkan sama dengan gas air mata, lo.

Menariknya,
keberadaan LF ini sebenarnya adalah senjata rahasia dari bawang demi melindungi
diri, khususnya dari mikroba, hewan pengerat, atau bahkan manusia. Intinya sih,
biar bawang bisa tetap tumbuh di dalam tanah dengan baik.

Kalau memasak, pasti kurang nyaman kalau harus mengiris bawang. Maklum, mata jadi perih dan bikin air mata keluar. Ada nggak sih tips mengiris bawang tanpa harus menangis?

Begini Cara Agar Kamu Bisa Mengiris Bawang Tanpa Harus Menangis

Inibaru.id &ndash; Sayur pada umumnya dibuat dari daun dan batang tumbuhan saja. Padahal, beberapa bunga bisa pula dimanfaatkan menjadi sayur hingga tumisan yang lezat.
Sayang, nggak semua orang tahu bahwa bagian bunga pada beberapa tanaman bisa dimakan. Apa saja bunga-bunga itu?
Bunga Terubuk
<img src="https://warasfarm.files.wordpress.com/2017/03/terubuk-enak.jpg?w=543&amp;h=381" alt="https://warasfarm.files.wordpress.com/2017/03/terubuk-enak.jpg?w=543&amp;h=381" width="710" height="494" />
<code>Terubuk atau bunga tebu. (warasfarm.wordpress)</code>
Pernah mendengar istilah terubuk? Yap, ini merujuk pada bunga tebu. Meski namanya bunga, terubuk justru berbentuk batang dengan warna hijau pucat. Tekstur bunga ini renyah dan rasanya pun manis. Biasanya, terubuk diolah menjadi campuran sayur lodeh, sayur asem, dan kare.
Bunga Pepaya
<img class="shrinkToFit" src="https://i.pinimg.com/originals/99/72/65/9972650a238ab07e5a551b46b594f4d1.jpg" alt="https://i.pinimg.com/originals/99/72/65/9972650a238ab07e5a551b46b594f4d1.jpg" width="943" height="664" />
<code>Bunga pepaya. (pinimg.com)</code>
Selain daun dan buahnya, bunga pada pohon pepaya juga bisa dikonsumsi, lo. Seperti daunnya, rasa bunga ini pahit. Agar rasa pahitnya berkurang, rebuslah bunga pepaya bersama rempah dan asam!
Bunga Sedap Malam
<img src="http://www.bebeja.com/wp-content/uploads/2016/05/sedap-malam.jpg" alt="http://www.bebeja.com/wp-content/uploads/2016/05/sedap-malam.jpg" />
<code>Bunga sedap malam. (bebeja.com)</code>
Sop, tekwan, dan timlo menjadi makanan-makanan yang kerap diisi daun bunga sedap malam. Kalau kamu pengin mengetahui rasanya, pilihlah bunga sedap malam yang sudah kering. Aromanya yang harum bikin bunga ini kian menggoda untuk disantap.
Bunga Pisang
<img src="https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/intisarifoto/original/52273_jantung-pisang.jpg" alt="https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/intisarifoto/original/52273_jantung-pisang.jpg" />
<code>Jantung pisang. (Grid.id)</code>
Hm, jangan bingung dulu, deh. Bunga pisang yang dimaksud ini adalah jantung pisang. Yap, jantung pisang bisa menjadi tumisan yang lezat kalau tahu cara mengolahnya. Tekstur jantung pisang ini empuk dan rasanya agak pahit. Kendati begitu, dengan beberapa bumbu rasa pahitnya bisa disamarkan kok.
Sudah tahu mau masak bunga apa hari ini? Kendati bunga-bunga tersebut bisa dimakan, ini bukan berarti semuanya bisa kamu masak dalam satu wadah, ya! Selamat bereksperimen, Millens! (IB15/E03)

Bunga umumnya enak dipandang. Namun, jangan salah, beberapa bunga ini juga enak dimakan, selain menarik dipandang. Apa saja empat bunga tersebut? Hm, siap-siap pakai apron dulu, dong!

Dengan Empat Bunga Ini, Hidangan Lezat Tersaji di Meja

Inibaru.id &ndash; Mengolah bahan makanan agar awet bukanlah hal yang sulit. Namun, jika nggak memiliki pengetahuan yang cukup, ini akan terasa merepotkan.
Kalau kamu termasuk orang yang malas memilah bahan-bahan memasak, mulai sekarang hentikan kebiasaan itu, ya. Dengan memilahnya, bahan makanan bisa jadi awet, lo. Selain itu, waktu memasakmu juga jadi lebih efisien.
Hm, kalau masih bingung, berikut cara-cara mengolah bahan makanan supaya awet.
Blansir
<img class="shrinkToFit" src="http://stockarch.com/files/13/09/carrot_preparation.jpg" alt="http://stockarch.com/files/13/09/carrot_preparation.jpg" width="998" height="664" />
<code>Blasir bikin nutrisi dan warna makanan nggak hilang. (stockarch.com)</code>
Supaya nutrisi dan warna sayuran padat nggak hilang, kamu perlu melakukan blansir. Caranya mudah, kok. Sebelum dimasak, potonglah sayuran sesuai ukuran yang kamu inginkan. Setelah itu, rebuslah sejenak selama tiga atau empat menit, lalu angkat dan tiriskan.
Sesudah itu, masukkan&nbsp;sayuran ke dalam mangkok berisi air dan es batu, lalu tiriskan sampai kering. Kalau sudah kering, dalam wadah tertutup, simpanlah di freezer! Ini bikin sayuranmu awet selama tiga sampai empat minggu, lo.
Kukus
<img class="shrinkToFit" src="https://i.ytimg.com/vi/M_sF6NnEiJ8/maxresdefault.jpg" alt="https://i.ytimg.com/vi/M_sF6NnEiJ8/maxresdefault.jpg" width="1180" height="664" />
<code>Kukus bikin tahu dan tofu lebih awet. (ytimg.com)</code>
Tahu menjadi bahan makanan yang awet disimpan jika dikukus lebih dulu. Setelah dicuci dengan air mengalir, kukus tahu selama 10-15 menit.
Nah, kalau sudah selesai dikukus, tunggu sampai dingin dan simpan dalam wadah tertutup di kulkas. Tahumu bakal awet sampai 10 hari.
Sangrai
<img class="shrinkToFit" src="http://1.bp.blogspot.com/-XpWFLt-lYw4/UIDWtcmqziI/AAAAAAAACUQ/o0QCEoCYdgc/s1600/DSC_0989.JPG" alt="http://1.bp.blogspot.com/-XpWFLt-lYw4/UIDWtcmqziI/AAAAAAAACUQ/o0QCEoCYdgc/s1600/DSC_0989.JPG" width="999" height="664" />
<code>Kemiri. (thanhskitchen.com)</code>
Cara lain supaya bahan makanan awet adalah menyangrainya. Nah, metode ini bisa kamu terapkan pada bumbu seperti ketumbar, kemiri, dan terasi. Supaya nggak lengkel, jangan lupa gunakan wajan anti lengket, ya!
Jemur
<img src="https://i2.wp.com/themotherinlawskitchen.com/wp-content/uploads/2013/08/Tomato_Salad4.jpg?resize=700%2C466&amp;ssl=1" alt="https://i2.wp.com/themotherinlawskitchen.com/wp-content/uploads/2013/08/Tomato_Salad4.jpg?resize=700%2C466&amp;ssl=1" />
<code>Kadar air dalam bawang bisa dikurangi dengan cara dijemur. (themotherinlawskitchen.com)</code>
Bawang merah bakal lebih awet kalau kamu menjemurnya terlebih dahulu. Nggak usah lama-lama, cukup 30 menit saja bakal bikin bawangmu awet selama 10 hari.
Bumbui lalu Bekukan
<img src="https://www.familyfreshmeals.com/wp-content/uploads/2018/05/Fully-Loaeded-Burger-Bowls-raw-ground-beef-in-a-glass-bowl-with-seasoning.jpg" alt="https://www.familyfreshmeals.com/wp-content/uploads/2018/05/Fully-Loaeded-Burger-Bowls-raw-ground-beef-in-a-glass-bowl-with-seasoning.jpg" />
<code>Bumbui dulu, baru simpan di kulkas! (familyfreshmeals.com)</code>
Daging bakal lebih awet kalau mengungkepnya lebih dulu. Selain awet, rasanya juga bakal lebih lezat karena bumbu meresap sempurna. Hm, jadi makin lahap dong makannya!
Eh, yang nggak kalah penting selama melakukan metode-metode itu, pastikan dapurmu selalu bersih, ya! Percuma awet kalau nggak bersih dan justru bikin sakit. Sepakat? (IB15/E03)

Supaya bahan makanan bisa awet, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan di dapur. Cara-cara ini nggak ribet dan bisa bikin makananmu tambah enak. lo. Gimana caranya?

Agar Bahan Makanan Awet, Terapkan Dulu Cara-Cara Ini, yuk!

Inibaru.id &ndash; Kamu yang hobi masak pasti nggak melewatkan sesi menata makanan di atas piring. Yap, dalam dunia kuliner, ini dikenal dengan istilah food plating.
Menata makanan menjadi hal yang menyenangkan karena di sini kamu bebas mengkreasikan imajinasimu. Dengan kreativitas pula, plating membuat makanan yang sederhana bisa tampak makin menggiurkan.
Kalau kamu sedang belajar bagaimana membuat plating yang cantik, beberapa tips berikut ini mungkin bakal membantumu. Sudah siap menyimak?
Wadah
<img class="shrinkToFit" src="https://i.pinimg.com/originals/4e/84/1b/4e841b4a8d9f5af23c2d1de7103a8f00.jpg" alt="https://i.pinimg.com/originals/4e/84/1b/4e841b4a8d9f5af23c2d1de7103a8f00.jpg" width="664" height="664" />
<code>Piring putih kerap dipilih lantaran dianggap mampu menonjolkan makanan. (pinimg.com)</code>
Hal mendasar pertama yang perlu kamu perhatikan dalam plating adalah wadah. Menurut Chef The Cannibal Bistro &amp; Bar Semarang, Valentino Vebri, piring berwarna putih kerap digunakan lantaran warna ini menonjolkan makanan.
Namun, hal ini nggak berlaku kalau elemen makanan yang digunakan juga berwarna putih. Jadi, penyesuaian tentu perlu dilakukan.
Selain warna, pertimbangkan pula ukuran piring. Jangan memilih piring yang terlalu besar karena akan meninggalkan banyak ruang kosong. Jangan pula memilih piring yang terlalu kecil karena ruang untuk bereksplorasi jadi kurang.
Kontras
<img class="shrinkToFit" src="http://www.gourmetestorie.com/wp-content/uploads/2012/06/IMG_1180.jpg" alt="http://www.gourmetestorie.com/wp-content/uploads/2012/06/IMG_1180.jpg" width="995" height="664" />
<code>Pilih bahan makanan yang kontras ya! (gourmetestorie.com)</code>
Hal selanjutnya yang perlu kamu perhatikan dalam plating adalah kekontrasan. Masih menurut Valen, daya tarik visual akan lebih mudah diciptakan jika bentuk dan warna makananmu kontras. Ini juga membuat keindahan makanan tampak seimbang.
&ldquo;Kalau bebek goreng ditaruh di piring kayu itu jadinya kurang variatif. Cokelat ketemu cokelat bikin keindahannya kurang menonjol. Makanya sebaiknya pilih warna yang kontras tapi seimbang,&rdquo; ujar Valen.
Tekstur
<img class="shrinkToFit" src="https://images.fastcompany.net/image/upload/w_1280,f_auto,q_auto,fl_lossy/wp-cms/uploads/2015/08/3050217-poster-p-1-how-to-plate-food-like-a-michelin-chef_0.jpg" alt="https://images.fastcompany.net/image/upload/w_1280,f_auto,q_auto,fl_lossy/wp-cms/uploads/2015/08/3050217-poster-p-1-how-to-plate-food-like-a-michelin-chef_0.jpg" width="1180" height="664" />
<code>Tekstur yang terlihat bikin tampilannya menggiurkan, kan? (fastcompany.net)</code>
Saat memasak, pertimbangkan pula apakah bumbu tertentu bisa membuat tekstur makanan tetap terlihat. Tekstur makanan bisa membantu menciptakan visualisasi yang menarik, lo. Misal, nih, tekstur daging yang diolah menjadi steik akan makin menggiurkan lantaran ditambahkan bubuk lada hitam.
Hiasan
<img class="shrinkToFit" src="https://www.cntravellerme.com/sites/default/files/styles/1920px_900px_wide_landscape/public/images/2016/08/24/Casterbridge_steak_tartare__pickled_vegetables___grain_mustard_mayonnaise3.jpg?itok=e_7LTn0U&amp;c=37ad3d293c50a483b2f7e37e4940c5b8" alt="https://www.cntravellerme.com/sites/default/files/styles/1920px_900px_wide_landscape/public/images/2016/08/24/Casterbridge_steak_tartare__pickled_vegetables___grain_mustard_mayonnaise3.jpg?itok=e_7LTn0U&amp;c=37ad3d293c50a483b2f7e37e4940c5b8" width="1366" height="640" />
<code>Pastikan hiasannya bisa dimakan ya! (cntravellerme.com)</code>
Hiasan menjadi salah satu penunjang plating. Tapi ingat, pastikan hiasan yang kamu gunakan bisa dikonsumsi, ya!
Tinggi dan Jumlah
<img class="shrinkToFit" src="http://www.bespokeyachtcharter.com/wp-content/uploads/2015/10/Flaveur-Restaurant-Nice-France.jpg" alt="http://www.bespokeyachtcharter.com/wp-content/uploads/2015/10/Flaveur-Restaurant-Nice-France.jpg" width="995" height="664" />
<code>Jumlah yang ganjil mempengaruhi penampilan makananmu, lo. (bespokeyachtcharter.com)</code>
Tinggi serta jumlah makanan mempengaruhi penampilannya, lo. Dalam plating, pastikan jumlah makanan ganjil. Kalau kamu mengatur makanan dalam jumlah genap, ini nggak jarang bikin bentuknya simetris dan bikin piring kelihatan penuh.
Gimana, sudah siap memasak? Kalau sudah memasak, boleh dong sesekali tips-tips plating ini diterapkan. (IB15/E03)

Bercita-cita jadi koki? Hm, sebelum masuk ke sekolah kuliner, nggak ada salahnya belajar dulu sedikit hal tentang Plating alias seni menata makanan. Lewat seni ini, kamu bakal tahu bagaimana menciptakan tampilan makanan yang menarik tanpa pula mengabaikan rasa.

Supaya Masakanmu Cantik, Ketahui Dulu Cara Plating yang Ciamik

Inibaru.id - Sobat Millens gemar memasak dan senang mencoba menu baru nggak nih? Kalau iya, ada kabar gembira karena sekarang ada metode memasak yang lagi ngehit dan patut kamu coba. Cara masak ini konon bisa memangkas penggunaan gas, lo. Metode memasak itu bernama 5-30-7.
Perlu diketahui, bahan makanan seperti daging dan biji-bijian membutuhkan waktu memasak yang cukup lama. Untuk mendapatkan daging yang empuk misalnya, kamu harus merebusnya paling nggak setengah jam lamanya. Hm, lumayan membuat gas berkurang, kan?
Nah, dengan metode memasak 5-30-7 kamu bisa memasak daging empuk tanpa menggunakan banyak gas. Cara memasak ini awalnya dipopulerkan seorang perempuan bernama Fah Umi Yasmin sebelum viral di dunia maya.
Maksud dari metode ini adalah memasak dengan lima menit perebusan (terhitung sejak air mendidih), mendiamkan perebusan selama 30 menit dengan posisi kompor dalam keadaan mati dan panci tertutup rapat, kemudian merebus kembali selama tujuh menit.
<img src="https://www.seriouseats.com/2018/01/20171219-pot-au-feu-vicky-wasik-12.jpg" alt="" />
<code>Memasak daging lebih hemat dengan metode 5-30-7. (Seriouseats)</code>
Benarkah memasak dengan cara seperti itu bisa membuat daging matang dan empuk? Bisa, kok! Banyak orang sudah membuktikannya, Millens.
Daging itu bisa matang karena saat api kompor dimatikan, proses pematangan masih berlangsung secara alami. Air rebusan yang masih panas itu membantu membuat daging matang dengan sendirinya.
Nggak cuma daging lo yang bisa dimasak menggunakan metode ini. Hampir semua bahan makanan yang membutuhkan waktu lama dalam perebusan bisa kamu jajal dengan cara 5-30-7. Seperti kikil, krecek, babat, ceker ayam, daging ayam, kacang hijau, beras untuk ketupat, kacang, sagu mutiara, ubi, singkong, dan jengkol, bisa dimasak dengan metode 5-30-7.
Wah, perlu dicoba nih! Bayangkan saja, jika biasanya butuh waktu lama untuk merebus bahan makanan supaya lunak, kini kamu cukup membutuhkan total waktu merebus 12 menit saja. Sungguh bisa mengirit gas elpiji dan pastinya memangkas biaya belanja bulanan. Eits, jangan-jangan kamu sudah pernah menjajal metode ini ya, Millens? (IB20/E04)&nbsp; &nbsp;&nbsp;

Merebus daging, singkong, dan kacang hijau harus lama supaya matang dan empuk. Namun, merebus lama pasti akan membuang-buang gas. Dengan metode 5-30-7 ini, kamu bisa mendapatkan daging, singkong, dan kacang hijau yang empuk tanpa menggunakan banyak gas. 

Memasak Daging Sampai Empuk Tetap Bisa Irit Gas dengan Metode 5-30-7

Inibaru.id - Brokoli adalah salah satu sayuran sarat vitamin yang berfaedah banget buat badan. Mencegah kanker, mengurangi kolesterol, menjaga kesehatan jantung, mata dan tulang merupakan sebagian dari seabrek manfaat brokoli.
Sayuran yang termasuk keluarga kubis ini biasanya kita jumpai pada menu makanan seperti sup, capcay, tumis, dan berbagai olahan kreatif lainnya.
Tapi, sudah yakinkah kamu segala nutrisi yang ada pada brokoli terserap sepenuhnya oleh tubuhmu? Salah satu faktor yang mempengaruhi hal itu adalah cara memasaknya. Jika nggak tepat mengolahnya, nutrisi dari sayuran hijau ini bakal hilang sia-sia.
<img src="https://www.thespruceeats.com/thmb/ajjDBw8tYpekGp9JIeBeXFpNdcQ=/1493x1136/filters:no_upscale():max_bytes(150000):strip_icc()/broccoli-58910ed05f9b5874eea1ed3e.jpg" alt="" />
<code>Olahan brokoli. (Thespruceeats)</code>
Cara memasak brokoli sebenarnya sangatlah gampang. Intinya, cuci bersih brokoli sebelum dimasak, lalu masak dengan waktu yang nggak terlalu lama. Para ahli gizi setuju mengukus brokoli merupakan cara paling tepat. Zat besi, kalium, kalsium, dan vitamin dalam brokoli akan terjaga dengan cara ini.
Dikutip dari Delish, mengukus brokoli bisa meningkatkan nilai gizinya, lo. Para peneliti menemukan bahwa brokoli yang dikukus mengalami peningkatan kadar glucosinolates, senyawa antioksidan dan beta-karoten, lutein, alpha, dan gamma-tocopherol.
So, bagaimana cara memasak brokoli kukus yang enak dan nggak hilang kandungan gizinya? Yuk, catat langkah-langkahnya.
Pertama, bersihkan brokoli dari kotoran yang menempel lalu potong kecil seukuran satu gigitan. Setelah itu, masukkan brokoli pada kukusan yang airnya sudah mendidih. Tutup panci kukusanmu, tunggu hingga lima menit, lalu matikan kompor.
Untuk menambah cita rasa saat menyantapnya, kamu baiknya membubuhkan sedikit garam, merica bubuk, dan serbuk cabai. Jangan lupa tuangkan sedikit minyak zaitun sebelum melahapnya, ya. Taraaa, brokoli kukus sudah jadi, Millens! (IB20/E05)

Brokoli menjadi sayuran populer di kalangan pencinta sayur. Brokoli memang memiliki banyak kandungan gizi. Tapi, jika salah teknik mengolahnya, kandungan gizinya akan menghilang.  

Tips Membuat Olahan Brokoli yang Enak dan Penuh Gizi

Inibaru.id &ndash; Memang, kamu bisa membeli santan instan di pasaran. Tapi kalau bisa memeras santan sendiri untuk melezatkan makanan pastinya bakal lebih afdol. Nah, biar kelapa parutmu bisa mengeluarkan air santan secara maksimal, simak nih tips berikut ini.
<img src="/nuploads/59/ramesia.jpg" alt="" width="600" height="400" />
<code>Perhatikan serat kelapa untuk menentukan arah memarut. (ramesia.com)</code>
Fimela.com (29/11/2018) menulis, untuk menghasilkan santan lebih banyak, saat memarut kelapa pastikan agar arah parutan bergerak memotong serat kelapa ya. Nah, serat itulah yang bisa menghasilkan santan. Kamu juga harus memarut kelapa dari arah atas ke bawah.
Kalau kamu memarut kelapa searah ruas serat kelapa, nggak semua santan bisa keluar dengan maksimal lo.
<img src="/nuploads/59/dictio%20id.jpg" alt="" width="600" height="337" />
<code>Perasan pertama biasanya menghasilkan santan yang lebih kental. (dictio.id)</code>
Selesai memarut kelapa, tambahkan sedikit air matang pada hasil parutanmu lalu peras deh. Dijamin santan yang dihasilkan lebih banyak dari biasanya.
Hm, nggak sulit kan? Nah, selamat mencoba ya, Sobat Millens! (IB10/E05)

Ternyata ada cara alternatif memarut kelapa agar santan yang dihasilkan lebih melimpah lo. Mau tahu? 

Rahasia Memarut Kelapa Agar Hasilkan Lebih Banyak Santan

Inibaru.id &ndash; Memasak makanan sendiri nggak hanya membuat kamu bisa berhemat, tapi juga ada jaminan bahwa makanan tersebut lebih terjamin kebersihannya. Nggak cuma itu, dengan memasak makananmu sendiri, kamu juga bisa mengatur gimana cara agar kandungan gizi dalam makanan yang kamu santap tetap terjaga.
Nah, buat kamu yang pengin mencoba mengolah makananmu sendiri, sejumlah saran dari pemilik Rumah Makan Vegetarian Karuna Semarang, Seng Nam Tjihang, ini mungkin bisa kamu coba. Seperti apa tips-tipsnya? Yuk, check these out!
<ol>
<li>Cuci dan Rebus Sayuran dengan Air Garam</li>
</ol>
<img src="https://cdn.modernfarmer.com/wp-content/uploads/2015/01/produceclean_hero.jpg" alt="" />
Mencuci sayur. (modernfarmer.com)
Sayuran yang kamu beli di pasar sangat sulit dihindarkan dari debu dan pestisida. Oleh karena itu, kamu perlu menggunakan garam ketika mencuci sayur. Selain bisa melarutkan pestisida dengan cepat, garam juga bisa mengusir hama dan bakteri yang terkandung dalam sayur.
Cara terbaik untuk mencuci sayur adalah dengan merendamnya dalam air garam selama 10 menit. Setelah direndam, bilaslah dengan air mengalir. Saat merebus pun pastikan kamu sudah memberi garam. Hal ini perlu kamu lakukan supaya warna dan cita rasanya terjaga.
<ol start="2">
<li>Gunakan Rempah-rempah dan Kaldu Jamur daripada MSG</li>
</ol>
<img src="https://everydayfamilyfavorites.files.wordpress.com/2013/05/herbs-spices.jpg" alt="" />
Rempa-rempah. (theprepperjournal.com)
Meski hingga kini bahaya MSG masih menjadi perdebatan di kalangan para ahli, nggak ada salahnya kalau kamu ingin menjajal kemampuan masakmu tanpa bergantung pada bahan penyedap ini. Sebagai pengganti MSG, kamu bisa memanfaatkan rempah-rempah yang melimpah di negeri kita ini.
Dalam mengolah menu-menu vegetarian di rumah makannya, Tjihang mengaku mengandalkan hampir semua jenis rempah-rempah tersebut. Hasilnya, masakan-masakan itu nggak kalah enaknya dengan masakan yang menggunakan MSG.
<ol start="3">
<li>Perbanyak Rebusan</li>
</ol>
<img src="https://www.archanaskitchen.com//images/archanaskitchen/BasicRecipes_HOW_TO/How_to_Cook_Vegetables_in_a_Pressure_Cooker-1.jpg" alt="" />
Memperbanyak rebusan. (archanaskitchen.com)
Merebus adalah cara memasak yang paling sehat. Tetapi, bukan berarti kamu bisa seenaknya menentukan kapan harus menceburkan dan mengangkat makananmu, lo. Supaya kandungan gizinya aman, rebuslah sayur dengan suhu yang rendah dan durasi yang pendek. Metode ini efektif untuk menjaga kandungan mineral, enzim, dan vitamin yang baik untuk tubuhmu.
<ol start="4">
<li>Manfaatkan Sifat dan Kandungan Bahan Makanan</li>
</ol>
<img src="http://mymilk.com/uploads/2016/09/Benarkan-Susu-Kedelai-Ampuh-Obati-Penyakit-Pernafasan.jpg" alt="" />
Susu kedelai. (mymilk.com)
Untuk membuat steak rasa ayam dari bahan nabati, Tjihang mengaku memanfaatkan tekstur serta kandungan kedelai yang tinggi protein. Kamu pun bisa menggunakan cara ini dengan, misalnya, menambahkan wortel daripada gula pada masakanmu untuk memperoleh rasa manis. Memang agak susah kalau kamu enggan mempelajari bahan-bahan makananmu secara detil. Namun,&nbsp;dengan sedikit usaha, wawasanmu akan bertambah.
<ol start="5">
<li>Bijak Menggunakan Bawang, Onclang, dan Kucai</li>
</ol>
<img src="https://cdn1.medicalnewstoday.com/content/images/articles/321/321334/onions-and-garlic-on-a-table-may-cause-bad-breath.jpg" alt="" />
Bawang putih dan merah. (Medicalnewstoday.com)
Bagi kamu yang suka makan daging, sangat disarankan untuk mengimbanginya dengan mengonsumsi bawang merah, bawang putih, bawang bombai, daun bawang, dan kucai. Pasalnya, bumbu-bumbu di atas berguna untuk menetralisasi kolestrol dalam daging yang kamu santap.
Sebaliknya, untuk para vegetarian, bumbu-bumbu itu nggak diperlukan untuk makananmu. Lo, kok gitu? Ya, karena nabati yang kamu konsumsi nggak mengandung kolestrol. Dengan berhenti mengonsumsi makanan yang mengandung kolestrol, nggak ada lagi yang perlu&nbsp;dinetralisasi&nbsp;dalam tubuhmu.
Gimana, sudah siap menjalani hidup yang lebih sehat, Millens? (Artika Sari/E03)

Makanan yang sehat akan memberi dampak yang baik untuk tubuhmu. Tetapi, gimana ya caranya masak makanan yang sehat?