BerandaHits
Rabu, 2 Mei 2023 15:38

Rob Kepung Semarang, Banyak Perusahaan Pilih Hengkang dan PHK Karyawan

Banjir rob yang kerap melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang menyebabkan banyak perusahaan di sekitarnya memilih pindah. (Kompas/Muchammad Dafi Yusuf)

Lantaran rob yang masih menjadi permasalahan di Semarang, beberapa perusahaan memilih pindah dan mem-PHK karyawannya.

Inibaru.id - Dalam beberapa tahun terakhir, banjir rob yang terjadi di pantai utara (pantura) Jawa Tengah telah menjadi masalah yang sering terjadi dan menimbulkan dampak yang serius bagi perusahaan dan industri yang beroperasi di kawasan Tanjung Emas Semarang.

Akibatnya, ribuan karyawan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan perusahaan-perusahaan tersebut memilih untuk hengkang dari kawasan tersebut.

Pada Selasa (2/5) banjir rob masih menjadi ancaman serius bagi berbagai daerah di pantura Jawa Tengah seperti Demak, Semarang, Kendal, dan Pekalongan. Dampaknya nggak hanya terjadi pada warga yang berada di radius 3-7 kilometer dari bibir pantai, tapi juga pada kawasan industri.

PT Fuji Metec merupakan salah satu perusahaan yang memutuskan untuk menutup operasional pabriknya di kawasan Tanjung Emas akibat banjir rob yang sudah menjadi langganan.

"Sebetulnya cukup banyak perusahaan yang pindah dari kawasan itu karena banjir rob. Tidak ada yang dapat memastikan banjir rob berhenti," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah, Frans Kongi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, Sutrisno, membenarkan bahwa PT Fuji Metec memilih untuk pindah dari kawasan Tanjung Emas akibat banjir rob. Ratusan pegawai mereka terkena PHK dan mendapatkan pesangon sesuai aturan yang berlaku.

Sudah ribuan karyawan yang menjadi korban PHK. (Beritasatu)

"Satu lagi pabrik tutup akibat banjir rob. Hal ini mengakibatkan lebih dari 500 pekerja terpaksa di-PHK," ujar Sutrisno.

Dampak banjir rob telah menjadi masalah serius bagi perusahaan dan industri di pantura Jawa Tengah, yang menyebabkan perusahaan-perusahaan tersebut memilih untuk hengkang dari kawasan tersebut.

Selain itu, ribuan karyawan juga terkena PHK akibat dari kebijakan perusahaan yang tutup atau pindah. Masalah ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk mengatasi dampak banjir rob dan melindungi industri di pantura Jawa Tengah.

Masalah rob ini memang seharusnya menjadi perhatian pemerintah ya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E10)

Artikel ini telah terbit di Media Indonesia dengan judul Rob di Semarang Sebabkan Banyak Perusahaan Pindah dari Pantura.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024