BerandaHits
Jumat, 28 Agu 2025 17:55

Princess Treatment, Tren yang Bikin Perempuan Merasa 'Dimanjakan'

ilustrasi pasangan romantis. (via CNBC)

Istilah 'princess treatment' kini ramai dibicarakan warganet. Bukan soal kemewahan, melainkan bagaimana perempuan diperlakukan dengan penuh perhatian, kasih sayang, dan penghargaan layaknya seorang putri.

Inibaru.id – Belakangan istilah princess treatment ramai berseliweran di media sosial. Istilah ini merujuk pada perlakuan istimewa terhadap perempuan, seolah-olah mereka adalah seorang putri kerajaan. Bukan berarti selalu mewah, tapi lebih pada bagaimana seorang perempuan diperlakukan dengan penuh perhatian, kasih sayang, dan dihargai tanpa harus “berjuang” dulu agar diperlakukan demikian.

Banyak warganet mengaitkan princess treatment dengan bentuk nyata perhatian pasangan. Misalnya, saat diajak makan, semua kebutuhan sudah dipikirkan mulai dari memilih restoran, memesankan makanan, sampai memastikan kenyamanan. Ada pula yang mencontohkan dengan tindakan sederhana seperti membukakan pintu mobil, mengingatkan minum obat, atau menjemput saat hujan turun.

Fenomena ini memunculkan perdebatan. Sebagian perempuan menganggap princess treatment sebagai standar baru dalam hubungan, yakni penghargaan tulus tanpa pamrih. “Dimanjakan bukan berarti manja. Rasanya dihargai saja,” tulis salah satu pengguna X (dulu Twitter).

Namun, ada pula yang menilai tren ini bisa menimbulkan standar berlebihan. Sebab, nggak semua orang punya kapasitas waktu, tenaga, maupun finansial untuk memenuhi perlakuan istimewa tersebut. Jika dipaksakan, alih-alih membahagiakan, justru bisa membebani salah satu pihak.

Tindakan sederhana seperti memijat pasangan termasuk princess treatment lo. (Mymilk)

Di sisi lain, para pakar hubungan menyebut tren ini wajar muncul di tengah generasi yang makin vokal soal kebutuhan emosional. Jika dulu perempuan sering didorong untuk “mengerti” pasangan dan berkorban lebih banyak, kini banyak yang sadar bahwa hubungan sehat seharusnya seimbang. Princess treatment dianggap simbol bahwa perempuan pun berhak diperlakukan dengan penuh hormat dan kasih.

Meski begitu, yang perlu digarisbawahi adalah bentuk princess treatment nggak selalu identik dengan kemewahan. Tindakan kecil yang konsisten justru lebih berkesan dibanding hadiah mahal. Hal-hal sederhana seperti mendengarkan cerita tanpa menyela, memberikan waktu istirahat, atau sekadar mengucapkan kata terima kasih pun bisa membuat seseorang merasa dihargai.

Pada akhirnya, princess treatment bukan sekadar tren media sosial, melainkan refleksi keinginan manusia untuk dicintai dan diperhatikan dengan tulus. Selama nggak dijadikan beban atau tuntutan, nggak ada salahnya jika setiap orang, nggak hanya perempuan, mendapat kesempatan untuk merasakan jadi “putri” dalam kehidupan sehari-hari. Gimana, kamu juga mendapat treatment serupa, Gez? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: