BerandaInspirasi Indonesia
Kamis, 28 Agu 2025 15:09

Janice Tjen, Kuda Hitam Grand Slam, dan Masa Depan Belantika Tenis Indonesia

Penulis:

Janice Tjen, Kuda Hitam Grand Slam, dan Masa Depan Belantika Tenis IndonesiaSiti Khatijah
Janice Tjen, Kuda Hitam Grand Slam, dan Masa Depan Belantika Tenis Indonesia

Meski berakhir di babak kedua US Open 2025, Jenice Tjen disebut sebagai 'kuda hitam' yang patut diwaspadai. (Reuters/Mike Segar via CNN)

Janice Tjen tampil memukau pada US Open 2025. Meski akhirnya harus mengakui keunggulan Emma Raducanu pada babak kedua putaran utama, 'kuda hitam' Grand Slam ini masih cukup muda dan berpotensi terus berkembang untuk menjadi masa depan belantika tenis Indonesia.

Inibaru.id - Setelah era Angelique Widjaja, mungkin baru sosok kelahiran Jakarta inilah yang berhasil membuat nama Indonesia bergema di belantika tenis dunia. Janice Tjen namanya, petenis profesional dengan teknik solid asal Indonesia yang belakangan viral setelah tampil memukau di US Open 2025.

Tampil sebagai kuda hitam dalam turnamen Grand Slam "lapangan keras" ini, Janice mencuri perhatian para pencinta tenis dunia setelah tampil penuh percaya diri saat menghadapi petenis unggulan ke-24 asal Rusia, Veronika Kudermetova; lalu memenangkan laga perdananya tersebut.

Meskipun akhirnya dikalahkan oleh mantan juara US Open 2021 Emma Raducanu, Janice tetap bisa menegakkan kepala dengan pencapaian ini. Emma, yang saat ini merupakan petenis peringkat ke-36 dunia, bahkan menyebut Janice sebagai “lawan yang sangat berbahaya”.

“Saya sangat senang dengan permainan saya hari ini. Melawan Janice, dia lawan yang sangat berbahaya dan bermain sangat baik,” kata Emna dikutip dari Women's Tennis Association, Kamis (28/8/2025).

Siapakah Janice Tjen?

Perbedaan kekuatan dan pengalaman antara Emma dengan Janice memang begitu kentara. Emma pernah menjuarai US Open dan pada 25 Agustus ini menempati peringkat ke-36 dunia. Sementara, Janice yang berada di peringkat ke-149 baru melakoni empat laga (2 kualifikasi, 2 putaran utama) selama US Open 2025.

“Dia (Janice) tampil sangat baik. Tiap bola yang saya tempatkan dalam posisi sulit selalu berhasil dikembalikannya dengan mudah,” tutur Emma, yang seakan menunjukkan betapa berbahayanya sosok yang saat ini juga menjadi bagian dari Timnas Tenis Indonesia tersebut.

Sejak dipastikan lolos US Open setelah melalui babak kualifikasi yang cukup sengit, nama Janice memang semakin diperhitungkan dunia. Sedikit informasi, saat ini Janice adalah petenis Indonesia pertama yang tampil di babak utama Grand Slam setelah 21 tahun penantian.

Langkah itu dimulai dari keberhasilan Janice menyingkirkan Aoi Ito asal Jepang di final babak kualifikasi. Dia tampil begitu meyakinkan dengan skor 6-1, 6-2 hanya dalam 49 menit pertandingan. Statistiknya pun luar biasa, yakni empat ace, empat winner, dan tanpa unforced error.

Memukau di Babak Pertama

Penampilan Janice Tjen saat melakoni babak kedua putaran utama US Open 2025 melawan Emma Raducanu. (AFP/Getty Images/Olive Brunskill via CNN)
Penampilan Janice Tjen saat melakoni babak kedua putaran utama US Open 2025 melawan Emma Raducanu. (AFP/Getty Images/Olive Brunskill via CNN)

Nggak berhenti di situ, Janice membuat kejutan yang lebih besar pada babak pertama pekan lalu setelah berhasil mengandaskan perlawanan Veronika Kudermetova yang jauh lebih diunggulkan dengan skor 6-4, 4-6, 6-4. Kemenangan ini pun membuat publik tenis dunia mulai memperhatikan kiprahnya.

Sayangnya, langkah heroik itu terhenti pada babak kedua putaran utama melawan Emma Raducanu, petenis 22 tahun berdarah Kanada-Inggris. Meski begitu, keberanian Janice menghadapi bintang besar di panggung utama tenis dunia membuat namanya dipastikan akan tetap diperhitungkan publik.

Pencapaian ini tentu saja nggak didapatkan Janice dengan instan. Sejak kecil, perempuan kelahiran 6 Mei 2002 itu sudah akrab dengan lapangan tenis dan menunjukkan bakat besar di level junior. Petenis dominan kanan ini selalu tampil kompetitif dengan ciri khas teknik backhand satu tangannya.

Keseriusannya membangun karier membawanya bergabung dengan Pepperdine University, salah satu kampus di AS dengan tradisi tenis kuat di NCAA. Di sana, Janice berkembang pesat, bahkan sempat membawa tim kampusnya melaju hingga final NCAA Women’s Tennis Championship.

Mengoleksi Belasan Gelar

Di level profesional, Janice aktif mengikuti turnamen-turnamen Federasi Tenis Internasional (ITF). Hingga 2025, dia sudah mengoleksi 13 gelar tunggal ITF serta beberapa gelar ganda. Peringkatnya pun melonjak, dari posisi ke-578 pada 2024 menjadi ke-147 WTA yang merupakan pencapaian tertinggi sepanjang kariernya.

Sementara untuk timnas, Janice juga mempersembahkan prestasi membanggakan, termasuk di antaranya medali perunggu untuk nomor ganda putri bersama Aldila Sutjiadi pada Asian Games di Hangzhou, Tiongkok, pada 2023 lalu.

Kini, kiprah Janice di US Open 2025 menandai kembalinya Indonesia ke panggung tenis dunia setelah lebih dari dua dekade lamanya. Dengan usia yang baru menginjak 23 tahun, dia tentu masih memiliki waktu panjang untuk berkembang.

Kehadirannya membawa harapan baru, nggak hanya bagi dunia tenis nasional, tetapi juga untuk generasi muda Indonesia yang bermimpi menembus panggung global dari dunia olahraga. Ditunggu kiprah selanjutnya ya, Janice! (Siti Khatijah/E10)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved