BerandaHits
Rabu, 28 Nov 2017 16:48

Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Tak Capai Target Tahun Ini

Suasana di pasar. (Kontan/Muradi)

Dari perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2 persen yang kemungkin tercapai hanya 5,1 persen. Penurunan konsumsi rumah tangga jadi penyebab.

Inibaru.id – Tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indoensia diperkirakan tidak akan mencapai target 5,1 persen. Menurut Center of Reform on Economics (Core), salah satu penyebabnya adalah penurunan konsumsi rumah tangga yang selama bertahun-tahun menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi.

Seperti dilansir Liputan6 (28/11/2017), Direktur Eksekutif Core Hendri Saparini mengatakan, awalnya Core memang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,2 persen pada 2017. Namun, melihat kondisi ekonomi di sepanjang tahun ini, pihaknya pesimistis ekonomi Indonesia bisa tumbuh melebihi 5,1 persen.

Baca juga: 
Denda 200 Persen Dihapus Sri Mulyani, Setoran Pajak Akan Naik?
Dirjen Pajak: 64 dari 96 WNI Terkait “Paradise Papers” Sudah Laporkan SPT

"Waktu itu kami sampaikan ekonomi kita akan tumbuh 5,2 persen. Kemudian mid year review Core menyampaikan maksimal hanya 5,1 persen. Perkiraan kami mungkin tahun ini kita tidak akan sampai di 5,1 persen. Sedikit di bawah 5,1 persen. Ini yang kita hasilkan, karena ada beberapa catatan, dan ada PR yang tidak dilakukan," ujar Hendri.

Dia mengungkapkan, akar permasalahan pertumbuhan ekonomi pada 2017 adalah konsumsi rumah tangga. Melambatnya pertumbuhan konsumsi ini tidak semata disebabkan oleh perubahan pola belanja masyarakat.‎

"Proyeksi kita padaNovember (2016), ada kekhawatiran terhadap sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia, yakni dari konsumsi rumah tangga. Karena pemerintah merencanakan kenaikan harga BBM, listrik, dan gas," kata dia.‎

Dari ketiga komponen energi tersebut, lanjut Hendri, pemangkasan subsidi listrik untuk golongan pelanggan 900 VA dari 23,9 juta rumah tangga jadi 4 juta rumah tangga menjadi pemukul terberat bagi konsumsi masyarakat.

"Kami meyakini itu akan mengurangi konsumsi rumah tangga terutama di kelompok terbawah. Jadi penyebab utama penurunan konsumsi rumah tangga adalah kenaikan harga listrik. Kita sudah sampaikan hal itu, kalau suplai gas dari gas melon ke gas pink. Memang tidak ada kenaikan harga, tapi suplainya berkurang. Jadi dampak ke masyarakat cukup signifikan."

Baca juga: 
Impor Babi? Nggak!
Cilacap dalam Selembar Kain Batik

Meski demikian, Hendri berharap pemerintah tidak hanya berdebat soal‎ perlambatan pertumbuhan konsumsi pada tahun ini. Menurut dia, yang terpenting adalah bagaimana menciptakan kebijakan yang bisa meningkatkan konsumsi masyarakat sehingga berdampak ke ekonomi Indonesia.

"Itu yang perlu untuk dilakukan.‎ Yang penting adalah bagaimana kita menaikkan lagi agar masyarakat berkonsumsi kembali. Kebijakan pajak membuat kelas atas menunggu untuk meningkatkan konsumsi mereka," ujar dia.(EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: