BerandaHits
Jumat, 3 Mei 2018 16:44

Peringkat Kebebasan Pers Tanah Air Belum Menggembirakan

Salah satu aksi menentang kekerasan terhadap jurnalis di Banyumas, Oktober tahun lalu. (Kompas.com/Iqbal Fahmi)

Peringkat kebebasan pers di Tanah Air tahun ini tak beranjak dari tahun lalu alias stagnan. Picunya berupa iklim hukum, politik, dan ekonomi.

Inibaru.id – Tahun ini, peringkat kebebasan pers di Indonesia tak beranjak dari tahun lalu alias stagnan, yaitu di posisi 124 dunia. Hal itu disampaikan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) berdasarkan pemeringkatan lembaga internasional Reporters Without Borders (RSF). Lembaga ini juga menyinyalir situasi kebebasan pers di kancah internasional kurang menggembirakan bagi jurnalis dan pekerja media.

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (3/5/2018), Ketua Umum AJI Abdul Manan mengatakan, stagnansi peringkat tersebut dipicu iklim hukum, politik, dan ekonomi yang kurang mendukung kebebasan pers.

“Iklim hukum antara lain karena masih ada sejumlah regulasi yang mengancam kemerdekaan pers seperti Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)," ujar Manan dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Adapun iklim hukum dan politik yang memengaruhi kebebasan pers di Tanah Air yakni masih tingginya kasus kekerasan terhadap jurnalis. AJI mencatat 75 kasus kekerasan terhadap jurnalis pada kurun Mei 2017 hingga Mei 2018, yang terdiri atas 56 kasus di kota atau kabupaten dan 25 kasus di provinsi. Ini membuat jurnalis secara umum akan berpikir ulang untuk menulis berita yang dianggap membahayakan dirinya.

Dari sisi ekonomi, bias partisan muncul karena alasan ekonomi media. Tak termungkiri, iklan khususnya yang berisi kampanye selama masa pemilihan umum merupakan sumber pendapatan yang signifikan bagi media. Selain itu, AJI juga menyoroti gaji terhadap jurnalis yang relatif kecil.

Perlu kamu ketahui, RSF menyusun pemeringkatan kebebasan pers untuk 180 negara. Situasi kebebasan pers diukur berdasarkan antara lain evaluasi pluralisme, independensi media, kualitas bingkai kerja, dan keamanan bagi jurnalis di setiap negara.

Kebebasan pers Tanah Air di posisi 124 dunia selama dua tahun ini sebenarnya lebih bagus dari beberapa tahun sebelumnya. Catat saja, pada tahun 2016, peringkat kebebasan pers Indonesia ada di posisi 130 dan 138 pada 2015. Adapun pada tahun 2014, peringkat Indonesia adalah 132.

Kalau melihat angka-angka itu, sebenarnya kita bisa berharap akan perbaikan posisi ya, Millens. Semoga pada tahun yang berjalan ini faktor-faktor yang “merugikan” kebebasan pers bisa diminimalisasi, syukur-syukur nggak ada sama sekali. (IB02/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: