BerandaHits
Selasa, 6 Feb 2023 09:55

Penyakit yang Mengintai Akibat Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam

Ilustrasi: Garam bermanfaat karena mengandung natrium dan klorida. Tapi jika kebanyakan garam, tubuh kita juga bisa terserang penyakit. (Pixabay/Mkupiec7)

Meski harganya murah, bukan berarti kita boleh banyak-banyak menggunakan garam dalam masakan. Kelebihan garam bisa menyebabkan beberapa penyakit dalam tubuh kita. Inilah jenis penyakit yang mungkin terjadi jika kamu terlalu banyak makan garam.

Inibaru.id - Keberadaan garam sangat penting di dalam sebuah masakan. Bayangkan sendiri, apa jadinya sebuah makanan tanpa ada rasa asin? Selain memberikan rasa asin, garam juga memilki manfaat lain karena mengandung natrium (sodium) dan klorida.

Natrium diperlukan untuk menjaga fungsi tubuh dan keseimbangan cairan tubuh. Sedangkan klorida dapat membantu tubuh dalam mencerna setiap makanan yang dikonsumsi.

Tapi, segala yang berlebihan tentu saja nggak baik, termasuk kelebihan garam, Millens. Ada beberapa penyakit yang mengintai jika kita terlalu banyak mengonsumsi NaCl ini.

Pengin tahu penyakit apa saja yang bisa ditimbulkan akibat makan garam berlebih? Yuk kita simak!

1. Stroke

Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat menyebabkan stroke. Kondisi ini terjadi ketika adanya gangguan pada aliran darah sehingga sel-sel otak mengalami kerusakan. Nah, peningkatan tekanan darah inilah salah satu faktor pemicu terjadinya stroke. Oleh sebab itu, menghindari konsumsi garam berlebih dapat menjadi salah satu cara nggak langsung menghindari stroke.

2. Penyakit Jantung

Ilustrasi: Kerusakan pada pembuluh darah dan otot jantung bisa disebabkan oleh konsumsi garam berlebih.(Freepik)

Konsumsi garam berlebih sudah sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Kondisi ini tentu saja merupakan salah satu risiko penyakit jantung. Setiap kali tekanan darah kamu naik, jantung harus bekerja lebih keras. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan otot jantung itu sendiri.

3. Massa Tulang Menipis

Kadar kalsium yang terlalu tinggi yang diekskresikan dalam urine dipercaya oleh beberapa ahli dapat membuat tulang menipis. Bahkan, beberapa studi sudah menemukan bahwa garam dapur dapat menyebabkan tulang kehilangan kalsium, sehingga membuat tulang menjadi semakin lemah.

Lama-kelamaan, kehilangan kalsium yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis, terutama pada perempuan yang sudah memasuki masa menopause.

4. Fungsi Ginjal Terganggu

Ilustrasi: Konsumsi garam yang berlebihan akan mengganggu fungsi ginjal. (Berkeluarga/Envato)

Garam mempunyai peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Garam juga dapat memberikan isyarat kepada ginjal kapan harus menahan air dan kapan harus membuang air.

Namun, konsumsi garam yang berlebihan justru dapat mengganggu fungsi tersebut. Bila kamu terlalu banyak makan garam, ginjal akan menyerap lebih banyak air (retensi), sehingga menyebabkan volume darah meningkat. Gejala yang akan timbul adalah edema yang ditandai dengan pembengkakan terutama di tangan, lengan, kaki, dan pergelangan kaki

5. Kanker Perut

Sebuah studi tahun 1996 yang dipublikasikan di International Journal of Epidemiology menemukan bahwa kematian akibat kanker perut pada perempuan dan laki-laki berkaitan erat dengan konsumsi garam berlebih. Selain itu, asupan garam yang tinggi juga dikaitkan dengan penyakit perut lainnya seperti sakit mag.

Ternyata garam pun bisa menyebabkan penyakit jika berlebihan ya, Millens? So, mulai sekarang, jangan terlalu banyak memasukkan garam pada masakanmu, ya!

Idealnya, seseorang membatasi konsumsi garam senggaknya lima gram atau setara dengan satu sendok teh per hari. (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Hati-Hati! 5 Efek Samping Makan Garam Berlebihan, Bisa Sebabkan Penyakit Ini.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024