Inibaru.id - Zainuddin mulai menyadari kehilangan saldo tabungannya pada Kamis (16/4/2020) siang. Kejadian nggak terduga itu bermula saat lelaki 49 tahun tersebut menerima telepon dari seseorang yang mengaku petugas bank. Dia dikabarkan berkesempatan memenangkan undian berhadiah dari BRI.
Zainuddin memang tercatat sebagai nasabah BRI di kantor Cabang Jombang. Nah, via nomor pribadi, penelepon mulai memberi beberapa pertanyaan ke Zainuddin. Tanpa curiaga, dia bahkan memberikan data dan identitas pribadi kepada penelepon.
Warga Dusun Mangu, Desa Gading Mangu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, ini merasa yakin setelah sang penelepon mendikte dan menyebut secara tepat identitasnya. Telepon ditutup dan Zainuddin kembali melanjutkan aktivitasnya.
Namun, nggak berlangsung lama, sebuah SMS masuk ke ponselnya. Pesan singkat ini menyebutkan, transfer sebesar Rp 19.999.999 dari rekeningnya ke rekening lain dinyatakan sukses. Lantaran nggak merasa melakukan transaksi, pesan pun langsung dihapus Zainuddin.
“Setelah terima telepon itu, nggak berapa lama saya dapat SMS. Karena saya nggak merasa transaksi, SMS itu saya hapus,” ungkap Zainuddin, Kamis (6/8/2020).
Curiga, Zainuddin terpikir untuk memeriksa saldo di rekeningnya. Dia pun bergegas menuju mesin ATM terdekat menggunakan sepeda motornya.
Namun, berselang dua menit dari SMS pertama, Zainuddin kembali menerima SMS yang dengan kabar serupa. Pukul 12:41 WIB, uang sebesar Rp 4.999.999 telah ditransfer dari rekeningnya ke rekening orang lain.
“Saya curiga, kok ada SMS seperti ini? Saya mau mengecek ke ATM, tapi belum berangkat sudah ada SMS lagi,” terangnya.
Dalam perjalanan menuju ATM, Zainuddin kembali menerima SMS serupa hingga beberapa kali. Dari total enam transaksi yang cuma berlangsung 11 menit ini, saldo tabungan Zainuddin berkurang sebesar lebih dari Rp 44 juta, menyisakan saldo Rp 124. 558.
Lemas setelah mengetahui saldo rekeningnya ini, Zainuddin segera melapor ke BRI cabang Jombang.
Terkait kejadian ini, Syamsul Arifin selaku Manager Operasional Kantor Cabang BRI Jombang mengungkapkan, masalah yang dialami Zainuddin ini sudah ditangani BRI Pusat.
Dia menambahkan, kejadian ini termasuk pada kategori social engineering. Dengan menggunakan manipulasi psikologis, pelaku menipu korban supaya mereka melakukan kesalahan keamanan dan memberikan informasi sensitif.
Pelajaran banget buatmu, Millens! Berhati-hatilah memberikan informasi pribadi ke orang lain. (Kom/MG33/E03)