BerandaHits
Senin, 14 Apr 2024 13:26

Kepikiran Nggak, Mengapa Kita Nggak Punya Ingatan saat Bayi?

Mengapa sulit membuka kembali ingatan pas bayi, ya? (johnsonsbaby)

Meski kita ingat banyak kenangan pas SD atau TK, seringkali kita sulit mengingat memori pas balita atau bayi. Apa sih alasan ingatan pas bayi sulit untuk diingat kembali?

Inibaru.id – Coba deh kamu ingat baik-baik, memori apa yang masih kamu ingat dari masa kecilmu. Apakah saat masih TK, masih balita, atau malah masih bayi? Biasanya sih, kita nggak punya ingatan pas bayi. Pernah kepikiran nggak mengapa seperti itu?

Dalam dunia sains, fenomena di mana manusia nggak bisa mengingat memori pas bayi disebut sebagai amnesia infantil. Makna dari istilah ini adalah ada kemungkinan, saat masih bayi, otak manusia memang nggak menyimpan informasi. Alasannya, otak masih berada dalam masa perkembangan dan fungsi menggabungkan informasi ke sistem saraf kompleks untuk membentuk ingatan belu terbentuk pada masa itu.

Kalau memang belum bisa membentuk ingatan, kok bayi bisa tahu siapa orang tua atau keluarganya? Terkait dengan hal ini, bayi punya memori semantik yang memungkinkan mereka mengetahui orang tua atau keluarganya.

Saat anak sudah memasuki usia 2-4 tahun, mulai terbentuk memori episodik yang merekam detail-detail sejumlah peristiwa. Tapi, karena belum sempurna, maka ingatan-ingatan ini seperti potongan-potongan yang kurang jelas.

Yang pasti, ingatan tersebut tersimpan di korteks alias permukaan otak. Suara-suara yang didengar anak sekecil itu, misalnya, tersimpan pada koreteks pendengaran yang ada di sisi otak. Sementara itu, memori visual tersimpan di korteks visual yang ada pda bagian belakang otak. Nah, penghubung dari korteks-korteks tersebut adalah hipokampus, Millens.

Saat bayi atau balita, terjadi perkembangan otak yang signifikan dan mempengaruhi penyimpanan memori. (Genbest)

Kalau menurut Profesor Patricia Bauer dari Emory University, Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, korteks pada permukaan otak tampak seperti hamparan bunga. Sementara itu, hipokampus berada pada bagian tengah otak yang menyatukan sekaligus mengikat korteks-korteks tersebut.

Masalahnya, karena proses pengikatan korteks-korteks ini masih berjalan pada usia 2-4 tahun, bukannya sudah selesai, maka ada beberapa memori yang nggak terrekam dengan sempurna. Hal inilah yang kemudian membuat kita seperti kesulitan mengingat begitu banyak memori pada usia tersebut, apalagi di usia yang lebih muda.

Meski begitu, ada juga teori lain yang menyebut kita sebenarnya punya memori tersebut di otak, namun kesulitan untuk mengingatnya kembali di usia dewasa karena terlalu banyak ditumpuk memori-memori lain dari usia berikutnya. Hal inilah yang diungkap dalam penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal Science Advance pada 2023 lalu.

Dalam penelitian yang melibatkan tikus percobaan berusia dewasa itu, disebutkan bahwa cahaya bisa menstimulasi ingatan tertentu, khususnya pada masa kecilnya dengan menggunakan cahaya. Artinya, ingatan itu nggak benar-benar hilang, melainkan terpendam dan sulit untuk dibangkitkan kembali.

Kalau kamu sendiri, punya ingatan pas bayi atau balita, nggak? Ingatan apakah itu kira-kira, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: