BerandaHits
Senin, 21 Apr 2024 14:24

Fakta Unik; Pasteur di Bandung dan Pasteur di Paris Ternyata Terkait!

Stasiun Pasteur di Paris, Prancis. (Twitter/BaseBDG)

Paris van Java ternyata bukan istilah isapan jempol belaka. Nyatanya, Pasteur di Bandung dan Pasteur di Paris ternyata punya kaitan sejarah, lo!

Inibaru.id – Akun Twitter @BaseBDG (Bandung Fess) tiba-tiba mengunggah gambar sebuah peron stasiun kereta api di Eropa dengan nama yang cukup akrab bagi orang Indonesia, yaitu Pasteur. Bagi warga Bandung atau orang-orang Jakarta yang sering ke Bandung, nama Pasteur pasti sering terdengar, bukan?

Maklum, Pasteur adalah nama dari sebuah kelurahan yang ada di Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung. Lokasinya juga cukup dekat dari pusat kota Bandung. Dari Gedung Sate, Pasteur jaraknya sekitar 3 kilometer saja. Dari Cihampelas Walk, malah nggak sampai 1 kilometer, Millens.

Dari namanya saja, Pasteur memang terkesan cocok dengan Bahasa Sunda yang jadi bahasa utama masyarakat Bandung dan sekitarnya. Tapi, jika kita kembali menilik unggahan akun Twitter @BaseBDG, kok bisa ya di Eropa, tepatnya di Kota Paris, juga ada stasiun kereta dengan nama Pasteur?

Terkait dengan hal ini, kita telisik dulu yuk sejarah nama Pasteur di Bandung. Kalau menurut Bandung Insider pada Selasa (4/7/2023), Pasteur yang juga dikenal sebagai gerbang tol yang sering dilalui wisatawan dari arah Jakarta menuju pusat kota Bandung ini diberi nama dari seorang ilmuwan bernama Louis Pasteur.

Louis Pasteur ini ternyata orang Prancis kelahiran 27 Desember 1822. Dia tutup usia pada 28 September 1895 alias lebih dari seabad silam. Tapi, jasanya di bidang dunia sains dianggap kelewat besar sampai-sampai diabadikan jadi nama kelurahan di Bandung yang berjarak ribuan kilometer dari Prancis.

Gerbang Tol Pasteur di Bandung. (Detik/Bima Bagaskara)

Mengapa Bandung sampai harus mengabadikan namanya? Hal ini disebabkan oleh pada zaman Belanda, berdiri dua pusat kesehatan di Kota Kembang, yaitu Het Algemeene Bandoengsche Ziekenhuijs yang kini berubah jadi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), dan yang kedua adalah Landskoepoek Inrichthing en Pasteur Institut. Khusus untuk pusat kesehatan kedua yang ada embel-embel Pasteur-nya itu, kini lebih dikenal sebagai PT Bio Farma (Persero).

Nah, jalan di depan PT Bio Farma itu dikenal warga sebagai Jalan Pasteur sejak masa itu. Alasannya tentu saja karena nama tersebut mudah dilafalkan oleh penutur Bahasa Sunda. Hingga sekarang, meski nama jalan tersebut secara resmi adalah Jalan dr Djoenjoenan, warga Bandung sudah kadung mengenalnya sebagai Jalan Pasteur, deh.

Nama Stasiun Pasteur yang masuk bagian Line 6 dan Line 12 di Arrondissement ke-15 Kota Paris ini ternyata juga diambil dari nama orang yang sama, yaitu Louis Pasteur. Alasannya tentu saja karena yang bersangkutan orang Prancis dan punya banyak jasa dalam dunia sains, khususnya dalam pengembangan vaksin rabies, vaksin kolera, vaksin antraks, dan yang sering kita lihat dalam minuman susu kemasan, pasteurisasi.

Sebenarnya, selain di Paris dan Bandung, nama Pasteur juga bisa kita temui di Vietnam, Iran, Polandia, Ukraina, Milan, Argentina, Amerika Serikat, Kanada, Afrika Selatan, dan Australia. Semua nama-nama ini berasal dari satu orang yang sama, yaitu Louise Pasteur! (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT