BerandaHits
Selasa, 13 Mei 2024 09:18

Sashya Subono Halse, Animator Indonesia di Balik Film 'Kingdom of the Planet of the Apes'

Sashya Subono Halse, animator Indonesia di Kingdom of the Planet of the Apes (Dok Sashya Subono)

Ternyata, di balik film 'Kingdom of the Planet of the Apes', ada animator Indonesia yang terlibat. Namanya adalah Sashya Subono Halse. Seperti apa ceritanya sampai dirinya bisa dipercaya menggarap film tersebut?

Inibaru.id – Semenjak tayang di biosop Indonesia pada 8 Mei 2024, film Kingdom of the Planet of the Apes langsung menarik perhatian banyak sinefil Tanah Air. Nggak hanya alur yang apik dan gambar yang ciamik, ada hal unik dari film ini yaitu terlibatnya seorang animator Indonesia bernama Sashya Subono Halse.

Film ini adalah runtutan film keempat dari film-film Planet of the Apes yang sudah eksis sejak 2011. Dibintangi oleh Owen Teague, Freya Allan, Kevin Durand, Peter Macon, dan William H. Macy, film ini sudah meraup keuntungan lebih dari 129 miliar Dollar AS dan diprediksi bakal mendapatkan jauh lebih banyak penonton di masa depan.

Nah, di balik kepopuleran film yang menceritakan tentang peradaban bangsa kera yang mengambil alih kekuasaan dunia dari manusia di masa depan ini, Sashya terlibat dalam proses pembuatannya.

“Aku orang Indonesia yang besar di Wellington. Saat masih muda, sering menonton film-film hebat seperti The Lord of The Rings, Toy Story, dan bahkan terobsesi dengan desain Buzz Lightyear. Aku lalu bercita-cita untuk menjadi bagian pembuatan film-film hebat seperti itu,” ucap perempuan berusia 36 tahun itu kepada CNA Women sebagaimana dilansir dari Antara, Minggu (12/5/2024).

Sempat pulang ke Indonesia setelah menikah dengan suami yang berasal dari Selandia Baru, Sashya semakin menyadari kalau dia nggak cocok bekerja di bagian produksi film on site. Dia lebih tertarik dengan dunia animasi untuk film. Pada akhirnya, dia belajar dengan serius dan mulai menggarap proyek animasi sendiri yang dia arsipkan di kanal YouTube Road2Animate.

Sashya Subono saat menggarap film <i>Kingdom of the Planet of the Apes. </i>(Disney)

Pada akhirnya, skill-nya semakin terasah setelah belajar animasi karakter di Universitas Victoria, Wellington. Sashya kemudian dikenal sebagai ahli ‘matchmoving’, teknik yang membuat elemen yang dibuat komputer seakan-akan terekam dari dunia nyata. Dia juga ahli dalam membuat animasi gerak wajah yang membuat wajah karakter jadi terlihat hidup. Caranya adalah dengan merekam ekspresi wajah manusia dan menjadikannya karakter digital.

“Tugas saya bikin emosi manusia bisa hidup di wajah karakter, baik itu dalam bentuk manusia, hewan, alien, atau bentuk lainnya,” ceritanya.

Sempat menggarap proyek di Weta FX, serial televise untuk Marvel Cinematic Universe (MCU), serta Avatar: The Way of Water, Sashya kemudian dipercaya menggarap Kingdom of the Planet of the Apes. Berkat keahliannya, filmnya jadi sangat keren dan bisa dinikmati berbagai kalangan.

“Aku sangat beruntung mendapatkan tugas untuk mengerjakan film ini,” terangnya sebagaimana dilansir dari Kompas, Minggu (12/5).

Sashya bisa jadi inspirasi bagi semua orang kalau animator Indonesia memang bisa ikut terlibat dalam proyek-proyek besar seperti Kingdom of the Planet of the Apes. Keren banget ya, Millens! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024