inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Fakta Doraemon; Robot Berbentuk Kucing, Cerpelai, atau Musang?
Sabtu, 2 Mar 2024 17:00
Penulis:
Bagikan:
Doraemon, robot kucing yang kerap dianggap musang atau cerpelai. (DH Photo)

Doraemon, robot kucing yang kerap dianggap musang atau cerpelai. (DH Photo)

Meski sering memperkenalkan diri sebagai robot kucing, nggak sedikit yang menganggap Doraemon sebagai cerpelai atau musang. Bagaimana menurutmu?

Inibaru.id – Siapa sih yang nggak suka dengan Doraemon? Semenjak anime Doraemon tayang di televisi Indonesia pada 9 Desember 1990, kita bisa melihat lucunya kehidupan robot masa depan ini bersama dengan teman-temannya seperti Nobita, Shizuka, Giant, dan Suneo setiap Minggu pagi.

Oya, dalam animasi tersebut, kita tentu pernah beberapa kali mendengar Doraemon mendaku diri sebagai robot kucing. Namun, nggak sedikit orang asing yang bertemu dengan dirinya justru mengira bahwa Doraemon adalah seekor musang atau cerpelai. Manakah yang benar?

FYI, Doraemon adalah karakter fiksi dalam serial manga dan anime Jepang Doraemon yang dibuat oleh Fujiko F Fujio, nama pena dari Hiroshi Fujimoto dan Motoo Abiko. Ia adalah robot masa depan abad ke-22 yang "lahir" di Kawasaki, sebuah kota di Prefektur Kanagawa, pada 3 September 2112.

Kode produksi robot ini adalah MS-903. Namun, pabrik pembuatnya kemudian mengganti nama robot yang mampu menyimpan begitu banyak barang ajaib itu dengan Doraemon, yang dalam bahasa Jepang kurang lebih artinya adalah kucing liar jantan. Dari sini, terjawab kan pertanyaannya?

Kehilangan Daun Telinga

Telinga Doraemon digigit tikus. (IDNTimes)
Telinga Doraemon digigit tikus. (IDNTimes)

Lalu, kenapa orang-orang yang nggak mengenal Doraemon menyebut robot penyuka dorayaki itu musang atau cerpelai? Hal ini terjadi karena ia tampak nggak memiliki daun telinga, berbeda dengan sang adik, Dorami, yang mempunyai telinga berukuran besar laiknya kucing.

Nah, tanpa telinga, alih-alih kucing, Doraemon justru terlihat seperti musang atau cerpelai besar lengkap dengan kumisnya yang panjang. Kenapa hal ini terjadi? Dalam salah satu episode, dijelaskan bahwa ia nggak memiliki daun telinga karena keduanya dimakan tikus hingga nggak bersisa.

Dorami yang menyadari kesedihan sang kakak sempat mencoba menghiburnya dengan mengangsurkan ramuan obat kegembiraan. Nahas, yang diberikan justru obat kesedihan. Kesedihan yang berlarut-larut membuat warna Doraemon berubah jadi biru. Ia juga mengalami trauma akut terhadap tikus. Waduh!

Karena merasa jati dirinya adalah seekor kucing, Doraemon biasanya bakal tersinggung kalau ada yang menganggapnya sebagai musang atau cerpelai. So, kalau kamu kebetulan ketemu Doraemon, siap-siap mengeong ya biar ia nggak marah! Ha-ha. (Arie Widodo/E03)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved