BerandaKulinary
Minggu, 11 Mei 2024 09:00

Mencicipi Kelezatan Satai Jamur Abah Salimin di Tegal

Satai Jamur Abah Salimin Tegal. (Twitter/Widino)

Satai ayam atau satai kambing sudah biasa ya, Millens? Kalau satai jamur, gimana ya, rasanya? Biar nggak penasaran, yuk simak ulasan tentang Satai Jaur Abah Salimin yang melegenda di Tegal ini!

Inibaru.id – Jika bicara tentang satai, yang terpikir biasanya adalah satai ayam atau satai kambing. Padahal, ada beberapa jenis satai lain yang nggak kalah menarik seperti satai jamur. Nah, kalau kamu kebetulan sedang ada di Tegal atau Slawi, Jawa Tengah, bisa lo mencicipi Satai Jamur Abah Salimin yang sudah melegenda.

Lokasi Sate Jamur Abah Salimin adalah di Jalan Mangga atau Jalingkos Desa Kendalserut, Kedungbulus, Procot, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal. Jaraknya dari pusat kota Tegal kurang lebih 11 kilometer ke arah selatan, tepatnya sekitar 50 meter sebelah timur dari Jembatan Procot.

Kisah tentang penjual satai jamur legendaris di Tegal ini diungkap oleh selebtwit traveler Widino Arnoldy dengan akun Twitter @Widino. Laki-laki yang sempat viral karena gawainya hilang di bus Rosalia Indah ini mengungkap pengalamannya mencicipi kelezatan Satai Jamur Abah Salimin.

Jualannya di warung sederhana, tapi rasa satai jamurnya enak parah. Nggak berasa jamur. Kata si abah rasanya mirip satai kambing. Tapi kan saya nggak pernah makan satai kambing jadi nggak tahu. Haha,” ucapnya di akun Twitternya pada Kamis (9/5/2024) pukul 15.36 WIB.

Harga satai jamur yang disediakan di sini juga cukup terjangkau, yaitu seporsi Rp25 ribu dengan isian 20 tusuk satai. Nah, demi memastikan satai jamur aman dikonsumsi, jamur tiramnya diolah dulu, Millens.

Warung Satai Jamur Abah Salimin Tegal. (Twitter/Widino)

Jamur tiramnya diolah dulu, nggak langsung dibakar. Diolah agar racunnya hilang dan nggak bikin mual bagi orang yang nggak biasa makan jamur,” lanjut Widino.

Sayangnya, nggak banyak satai jamur yang bisa dijual Abah Salimin. Setiap harinya, dia hanya bisa menjual 20 bungkus. Tapi, dia nggak khawatir kehilangan pelanggan karena biasanya orang yang sudah pernah mencobanya bakal balik lagi.

Apalagi, satai jamurnya cukup awet untuk dibawa ke luar kota. Pernah ada satu pelanggan membawa satai jamur tersebut ke Palembang dan tetap enak, layak dikonsumsi meski sudah dua hari.

Sayangnya, di sana nggak menyediakan opsi makan di tempat. Jadi, kalau kamu beli, mau nggak mau harus bungkus. Sebenarnya bisa saja masuk ke dalam warungnya untuk makan di sana. Cuma, kamu harus bawa nasi atau lontong sendiri agar bisa merasakan nikmatnya kuah kecap yang diberi tambahan tomat tersebut.

Satai Jamur Abah Salimin Tegal buka setiap hari kecuali hari Jumat dari pukul 10.30 WIB sampai 18.30 WIB. Selain datang langsung, kamu juga bisa pesan ke nomor 081568380082. Biasanya sih biaya antar satainya adalah Rp3 ribu untuk jarak dekat.

Gimana, tertarik mencicipi uniknya rasa satai jamur di Warung Abah Salimin? Yuk kita datang dan menikmatinya langsung ke sana! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024