BerandaHits
Selasa, 13 Mei 2024 11:06

Saksama Memilih Bus Pariwisata demi Keselamatan Jiwa

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyarankan agar kita mengecek izin dan kelegalan dari perusahaan menyelenggara bus pariwisata. (Jakartabus)

Kejadian kecelakaan yang menimpa rombongan SMK Lingga Kencana Depok saat melakukan study tour memberikan pelajaran berarti buat kita semua. Sebelum melakukan kerja sama dengan pihak bus pariwisata, ada beberapa hal yang harus kita pastikan terlebih dahulu.

Inibaru.id - Pasca terjadinya kecelakaan yang dialami bus pariwisata Trans Putera Fajar yang membawa rombongan study tour SMK Lingga Kencana Depok pada Sabtu (11/5/2024), Penjabat (PJ) Gubernur Jabar Bey Machmudin mengeluarkan surat edaran (SE) tentang pelaksanaan tur sekolah. SE bernomor 64/PK.01/Kesra itu meminta pihak sekolah memerhatikan kondisi kendaraan yang bakal digunakan.

Selain itu, SE tersebut memperketat kegiatan study tour yang dilaksanakan satuan pendidikan di wilayah masing-masing, salah satunya tujuan nggak boleh ke luar kota.

Dari kejadiaan tersebut, sudah semestinya menjadi pelajaran bagi kita semua, terutama yang akan menggunakan armada bus pariwisata ya, Milens? sebagai pihak yang akan menyewa, kita harus memastikan bus pariwisata telah memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Bagaimana caranya?

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyarankan agar kita mengecek izin dan kelegalan dari perusahaan menyelenggara bus pariwisata.

"KNKT meminta agar masyarakat atau sekolah sebelum melakukan perjalanan berwisata dengan bus, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, pilih bus pengelola atau perusahaan bus wisata yang legal dan berizin. Caranya dengan meminta ke perusahaan atau pengelola kartu pengawasan, dan itu harus asli, nggak boleh salinan," ujar Investigator Senior KNKT Ahmad Wildan, dikutip dari Antara.

Bus wisata bisa beroperasi ke mana saja sesuai keinginan penyewa atau pemesan. (Radarjember)

Kedua, kita harus memastikan bus pariwisata telah memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Kita bisa meminta buku ujinya ke perusahaan atau pengelola bus wisata.

Ketiga, pihak bus pariwisata harus memastikan kendaraannya memiliki surat tugas dari perusahaan dan memastikan SIM pengemudi sesuai dengan kendaraan yang disewa.

"Di sini pengguna jasa atau penyewa harus aware, artinya harus meminta siapa pengemudi bus wisatanya dan mana SIM-nya," tambah Wildan.

Lebih lanjut, Wildan menjelaskan karakter dari bus pariwisata yang justru sering menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Karakter pertama, bus pariwisata nggak diatur trayeknya. Artinya bus wisata bisa beroperasi ke mana saja sesuai keinginan penyewa atau pemesan. Karakter kedua, bus pariwisata nggak diatur waktunya sehingga bebas beroperasi kapan saja.

"Risiko kecelakaan pada bus wisata dapat terjadi seperti bus masuk jurang atau mengalami rem blong karena pengemudi kurang mengenal medan atau menguasai jalur perjalanan. Hal ini dikarenakan bus-bus wisata bisa beroperasi ke mana saja," katanya.

Semoga dengan kita mengetahui tentang kondisi bus dan kredibilitas perusahaan bus bisa meminimalisasi terjadinya kecelakaan dalam perjalanan berwisata, ya! So, mulai sekarang jadilah penyewa bus yang aktif mencari informasi demi perjalanan yang selamat dan menyenangkan. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024