BerandaHits
Selasa, 15 Apr 2024 14:07

Menyalurkan Marah, Terapi Lembut Melalui Kata-kata

Ketika marah, tulislah kemudian buanglah. (Geotime)

Kemarahan nggak seharusnya dilampiaskan dengan membentak atau membanting barang. Kamu bisa melampiaskan emosi dengan menuliskannya pada secarik kertas kemudian membuangnya.

Inibaru.id - Dalam kehidupan yang penuh dengan stres dan tekanan, seringkali kita merasa terbakar oleh api kemarahan. Namun, seperti api yang dapat membakar segalanya jika nggak dikendalikan, marah juga memiliki potensi untuk merusak hubungan, kesehatan mental, dan kebahagiaan kita sendiri.

Salah satu cara yang bisa kita gunakan untuk menghadapi kemarahan adalah dengan menyalurkannya melalui tulisan. Ketika kita merasa terbakar oleh amarah, ambillah selembar kertas dan pena, dan biarkan kata-kata menjadi pelarian dari gejolak emosi yang melanda.

Menulis tentang apa yang membuat kita marah dapat memberikan ruang bagi kita untuk merenung secara mendalam tentang penyebab sebenarnya di balik kemarahan itu. Apakah itu kesalahpahaman, rasa ketidakadilan, atau bahkan kekecewaan terhadap diri sendiri, menuliskannya dapat membantu kita memahami lebih baik asal-usul emosi kita.

Namun, tujuan dari menulis ini bukanlah untuk memelihara kemarahan, melainkan untuk melepaskan dan mengelola emosi tersebut. Ketika kita menuangkan amarah kita ke dalam kata-kata, kita memberi diri kita kesempatan untuk melihatnya dari sudut pandang yang berbeda dan meredakan ketegangan yang kita rasakan.

Jangan sampai kamu menyesal usai merusak barang-barang kesayangan untuk melampiaskan emosi. (droidmen)

Setelah menulis, langkah selanjutnya adalah membuangnya. Ini adalah simbolisasi dari melepaskan kendali atas kemarahan kita. Kita bisa membakarnya, merobeknya menjadi potongan kecil, atau bahkan hanya menghancurkannya dengan tangan kita sendiri.

Tindakan ini memberi sinyal kepada pikiran kita bahwa kita siap untuk melepaskan emosi negatif tersebut dan melangkah maju dengan hati yang lebih tenang.

Memang bukan hal yang mudah untuk mengendalikan kemarahan, tetapi dengan mengambil langkah-langkah kecil seperti menulis dan membuangnya, kita dapat belajar untuk mengelola emosi kita dengan lebih efektif. Mari kita hadapi kemarahan dengan kelembutan, dan biarkan kata-kata menjadi alat yang membebaskan, bukan memenjarakan kita dalam siklus amarah yang tak berujung.

Jadi, jika sekarang kamu masih menyimpan rasa marah, coba deh ambil secarik kertas kemudian tulislah. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024