BerandaHits
Rabu, 26 Mei 2020 11:15

'Normal Baru' Digodok, Begini Skenario Jawa Tengah

Keadaan normal baru terus disiarkan. (Inibaru.id/ Audrian F)

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan bagaimana langkah yang akan diambil Jawa Tengah untuk menerapkan "normal baru". Namun dia nggak buru-buru mengeksekusi dan akan menyesuaikan dengan grafik kasus Covid-19.<br>

Inibaru.id - Wacana normal baru dalam aktivitas masyarakat di kala pandemi terus disiarkan, terutama di Provinsi Jawa Tengah. Gubernur Ganjar Pranowo mengaku telah mendapat panduan untuk melaksanakan normal baru, begitupun dengan bupati dan wali kota.

Ganjar menegaskan kalau perkantoran dinas di jajarannya telah melakukan penataan dalam rangka penerapan normal baru, Selasa (26/5). Menurutnya, sebelum menerapkan ke masyarakat luas, instansi pemerintah harus memberi contoh terlebih dahulu.

Ganjar akan memulai keadaan normal baru dari perkantoran dinas. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Nggak cuma pemerintah, dia juga meminta agar seluruh instansi swasta seperti pabrik, pasar, dan swalayan melakukan hal serupa. Menurutnya, bidang layanan umumlah yang harus menerapkan protokol kesehatan.

“Bisa dikasih tabir pembatas saat ketemu masyarakat langsung. Yang back office kami minta untuk mengatur jarak agar jangan terlalu dekat,” ujarnya.

Ganjar pun mencontohkan sebuah pabrik di Kudus yang telah menerapkan protokol kesehatan. Begitupula pada pasar-pasar di Salatiga. Semua sebetulnya sudah paham cara-caranya, baik dari visual maupun polanya. Lambat laun pasti semua akan menemukan satu formula yang bagus.

Khusus supermarket dan mal, Ganjar menginstruksikan agar bupati dan wali kota lebih ketat menerapkan aturan protokol kesehatan. Ganjar menyebut saat ini telah memasuki masa-masa kritis, terutama saat Ramadan dan Lebaran kemarin dengan banyaknya masyarakat yang belanja.

"Kami sudah minta kalau tidak bisa taat tutup. Mudah-mudahan pasca-lebaran ini sudah agak reda sehingga bisa diatur lagi. Kami minta pengusaha tolong semuanya diatur dengan baik," tandasnya.

Tabir pembatas diminta untuk lebih banyak digunakan khususnya bagi tempat pelayanan publik. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Supaya protokol kesehatan berjalan optimal, Ganjar meminta agar seluruh daerah menerjunkan semua potensi penegak peraturan, dari satpol PP, dan yang paling bawah seperti Satpam sampai peran pengawasan masyarakat. Apalagi beberapa daerah telah menerbitkan regulasi, dari Perwal hingga Perda.

Namun, untuk penerapan normal baru, Ganjar merasa belum akan menerapkan secara langsung dalam waktu dekat ini. Dia masih ingin menyesuaikan dengan grafik penurunan kasus Covid-19.

"Grafiknya harus turun dulu. Kalau sudah mulai turun ekstrem sampai hampir menyentuh batas bawah, nah itu normal baru bisa. Sekarang kita latihan dulu," katanya.

Gimana, Millens, kamu sudah siap menjalani normal baru? (IB28/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: