BerandaHits
Jumat, 30 Jun 2022 11:01

MUI dan Muhammadiyah Kompak Minta Masyarakat Nggak Permasalahkan Perbedaan Tanggal Iduladha

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Abdullah Jaidi meminta masyarakat nggak memusingkan perbedaan tanggal Iduladha. (Medcom/MI/Rommy Pujianto)

Alih-alih memusingkan perbedaan tanggal Iduladha yang mungkin akan terjadi tahun ini, MUI meminta masyarakat untuk fokus memperbanyak ibadah jelang Hari Raya Kurban, Millens.

Inibaru.id – Pemerintah RI memastikan Hari Raya Iduladha akan jatuh pada 10 Juli 2022. Ini diputuskan berdasarkan Sidang Isbat untuk menentukan awal Zulhijah 1443 Hijriah yang berlangsung di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (29/6/2022). Artinya, bakal ada perbedaan waktu perayaan hari besar umat Islam tersebut di Indonesia.

Perlu kamu tahu, sebelumnya Muhammadiyah sudah mengumumkan perayaan Iduladha versi mereka, yang jatuh pada 9 Juli 2022. Dengan begitu, minimal bakal ada dua waktu perayaan berbeda di Indonesia, yakni versi pemerintah dengan Muhammadiyah.

Berbeda dengan perayaan Idulfitri atau penetapan hari pertama puasa Ramadan yang sudah sering nggak sejalan, Hari Raya Kurban lumayan jarang dirayakan pada hari berbeda. Kali terakhir, perbedaan itu terjadi pada 2015 lalu.

Saat itu, pemerintah Indonesia dan Arab Saudi merayakan Iduladha pada Kamis, 24 September 2015. Sementara, Muhammadiyah merayakannya sehari sebelumnya.

Kala itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir meminta masyarakat memaklumi perbedaan tersebut. Penetapan ini, lanjutnya, didasarkan pada metode perhitungan yang berbeda.

“Jangan dianggap hal tersebur merusak ukhuwah. Tidak usah dipermasalahkan," jelas Haedar, Selasa (15/9). " Dalam Islam, ini namanya ijtihad. Kita berusaha bersungguh-sungguh dengan nalar berdasarkan Al-Quran dan Sunah Rasul.”

Sejalan dengan Pemerintah

Perbedaan perhitungan dalam penentuan tanggal Iduladha sudah biasa terjadi. (Okezone)

Kendati ada silang pendapat antara Muhammadiyah dengan pemerintah, keduanya justru sejalan dalam mengimbau masyarakat agar nggak begitu mempermasalahkan perbedaan waktu perayaan tersebut. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Abdullah Jaidi meminta masyarakat agar nggak membesar-besarkan perbedaan ini.

“Keberadaan perbedaan ini merupakan sesuatu yang biasa terjadi di tengah-tengah kita,” jelas Jaidi saat Konferensi Pers Sidang Isbat semalam, Rabu (29/6).

Sementara, terkait puasa Arafah yang biasa dilakukan sebelun Iduladha, Jaidi juga minta masyarakat nggak perlu memusingkannya. Yang paling penting, imbuhnya, adalah menjalani puasa sesuai waktu yang dianjurkan.

“Kalau mau puasa pada Jumat atau Sabtu masih diperbolehkan, karena belum ditetapkan sebagai Hari Raya Iduladha,“ jelas Jaidi.

Alih-alih terus menikai perbedaan waktu perayaan Iduladha tahun ini, dia menyarankan agar umat Islam fokus menjalani ibadah sebaik mungkin, termasuk membantu fakir miskin dan kaum duafa yang membutuhkan uluran tangan.

"Marilah kita berlomba-lomba! Perbanyak amal saleh, sedekah, perbuatan-perbuatan baik di antaranya puasa, berzikir, bertasbih, dan melaksanakan amal kebaikan lain,” pungkas Jaidi.

Asalkan ada dasar yang bisa dipertanggungjawabkan, perbedaan semacam itu memang nggak seharusnya dipermasalahkan berlarut-larut. Setuju, Millens? (Det, Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: