BerandaTradisinesia
Senin, 13 Apr 2025 11:01

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

Kampung Laut di Cilacap. (Goenaone Sastra)

'Kampung' identik dengan wilayah dengan luas yang kecil. Tapi, di Kabupaten Cilacap, Kampung Laut justru jadi nama kecamatan. Seperti apa sih sejarah dari wilayah ini?

Inibaru.id – Dari sekian banyak kecamatan yang ada di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, barangkali Kampung Laut adalah yang punya nama paling unik. Bagaimana nggak, kok bisa-bisanya kecamatan dengan luas wilayah 133,6 kilometer persegi ini memiliki nama kampung yang biasanya identik dengan luas wilayah yang sangat kecil. Usut punya usut, hal ini ternyata terkait dengan sejarah dari kampung ini yang cukup menarik.

Asal kamu tahu saja, Kecamatan Kampung Laut terdiri atas empat desa saja, yaitu Desa Ujungalang, Ujunggagak, Klaces, dan Panikel. Desa-desa ini sebenarnya adalah semacam gugusan pulau-pulau kecil yang ada di Segara Anakan, lautan pemisah antara Jawa dan Nusa Kambangan yang kini sudah semakin mengecil ukurannya.

Balik lagi ke sejarah kampung ini, ya, Millens. Kita perlu memutar waktu ke abad 1600-an. Kala itu, Kerajaan Mataram sengaja menempatkan ratusan prajurit di Cilacap untuk menjaga pelabuhannya. Kala itu, Pelabuhan Cilacap ramai didatangi bangsa asing, khususnya dari Eropa seperti Portugis, Spanyol, hingga Belanda.

Selain untuk keperluan pengamanan perdagangan, para prajurit ini juga berada di sana untuk memastikan hegemoni Mataram di Cilacap. Nah, para prajurit ini kemudian diperbolehkan untuk membuat permukiman di sekitar pelabuhan. Permukiman-permukiman itu kemudian diberi nama Limasbuntu, Kembang Kuning, Lempongpucung, Klapa Kerep, Karangbaja, dan Batu Kelir.

Permukiman penduduk di Kecamatan Kampung Laut, Cilacap. (Google Street View)

Sayangnya, karena jumlahnya terbatas dan jaraknya terlalu jauh dari pusat pemerintahan Mataram, para prajurit ini nggak berdaya dengan kedatangan VOC dan bala tentaranya. Nggak sampai lama, VOC kemudian menguasai Pelabuhan Cilacap dan Nusa Kambangan. Para prajurit yang tersisa kemudian terusir dari kampung-kampung yang disebutkan sebelumnya.

Tapi, mereka kemudian mendirikan kampung-kampung baru di dekat Segara Anakan seperti Karangkobar, Panitenan, Klaces, Ciberem, Bugel, Panikel, Motean, serta Muaradua. Nah, kampung-kampung inilah yang kemudian berkembang menjadi empat desa yang ada di Kecamatan Kampung Laut.

Kini, hanya dua nama kampung yang kemudian berkembang jadi nama desa yang bertahan hingga sekarang, yaitu Panikel dan Klaces, sisanya, melebur jadi wilayah Desa Ujungalang dan Ujunggagak.

Siapa sangka ya, Millens, nama sebuah kecamatan di Cilacap ternyata terkait dengan sejarah panjang kolonialisme di Indonesia. Omong-omong, kamu sudah pernah datang ke Kampung Laut, nggak, nih? Di sana, ada banyak tempat wisata alam yang menarik, lo! (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: