BerandaKulinary
Senin, 13 Apr 2025 08:19

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

Getuk kethek khas Salatiga. (Visit Jateng/Jatengprov)

Dalam Bahasa Jawa, getuk kethek bermakna getuk monyet. Apakah memang proses pembuatan jajan pasar ini terkait dengan hewan tersebut?

Inibaru.id – Salah satu jajan pasar yang masih bisa dengan mudah kita temukan di berbagai tempat adalah getuk. Dari sekian banyak varian yang bisa kita cicipi, getuk kethek khas Salatiga bisa jadi salah satu yang paling menarik.

Kalau menurut buku berjudul Yuk, Mengenal Makanan Nusantara! karya Ernawati Lilys yang terbit pada 2021 lalu, getuk diperkirakan sudah eksis sejak masa penjajahan Jepang. Kala itu, karena fokus untuk bertahan hidup di masa perang, masyarakat Indonesia berusaha untuk menciptakan penganan yang berasal dari bahan pangan yang mudah didapat, termasuk singkong.

Nah, saat menghaluskan singkong dengan cara menumbuknya, muncul bunyi ‘tuk-tuk-tuk’. Konon, bunyi itulah yang jadi alasan penamaan getuk, Millens.

Jika kita sudah menemukan alasan penamaan getuk, dari mana asal penamaan getuk kethek? Buat kamu yang nggak tahu, dalam Bahasa Jawa, ‘kethek’ bermakna monyet. Lantas, apakah proses pembuatannya memang melibatkan hewan tersebut?

“Kalau menurut cerita rakyat yang saya tahu sih, konon di Salatiga dulu ada penjual getuk yang selalu membawa monyet peliharaannya saat jualan keliling. Dari situlah nama getuk kethek berasal,” ungkap salah seorang warga Salatiga, Dyan Ayu, Senin (7/4/2025).

Getuk tercipta pada masa penjajahan, tatkala masyarakat Indonesia dalam kondisi paceklik pangan. (Bhellabhello)

Beda dengan pada zaman sekarang di mana kebanyakan getuk dijajakan bersama dengan jajan pasar lainnya di pasar tradisional atau pujasera, dulu penjual getuk berjalan keliling kampung. Vibe-nya mirip-mirip penjual getuk lindri dengan pengeras suaranya itu. Saat itu, penjual yang menginspirasi penamaan getuk kethek ini selalu membawa monyet peliharaannya berjualan. Orang-orang kemudian menamakannya getuk kethek.

Tenang, monyet ini nggak ikut makan atau memegang getuk yang dijajakan kok. Dia justru mampu menghibur pembeli dengan tingkah polahnya yang lucu. Nah, karena lokasi berjualannya di Salatiga, lambat laun orang-orang dari luar kota jadi menganggap getuk kethek, yang sebenarnya juga bisa ditemukan di kota-kota lainnya, jadi khas Salatiga.

Selain ditemukan di penjual jajan pasar, dan pasar tradisional, getuk kethek juga kerap hadir di berbagai acara-acara budaya di sana.

Menarik ya? Setidaknya, kini kita jadi tahu kalau nama getuk kethek memang terkait dengan monyet, meski hewan ini sama sekali nggak menyentuh proses pembuatannya sama sekali. Omong-omong, kamu suka makan getuk nggak nih, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: