BerandaHits
Rabu, 15 Apr 2025 18:16

Berasal dari Tradisi Eropa, Kelinci Paskah Jadi Simbol Kesuburan

Paskah identik dengan kelinci. (Pixabay)

Kelinci sering muncul saat Paskah tiba, tapi tahukah kamu bahwa hewan lucu ini berasal dari tradisi rakyat Eropa yang sudah berusia ratusan tahun?

Inibaru.id - Setiap kali Paskah tiba, gambar dan hiasan kelinci bermunculan hampir di mana-mana mulai dari kartu ucapan hingga cokelat berbentuk kelinci. Namun, mengapa hewan berbulu lembut ini begitu identik dengan perayaan Paskah yang sejatinya merupakan momen religius bagi umat Kristiani?

Asal usul kelinci Paskah nggak berasal dari ajaran agama Kristen secara langsung, melainkan dari tradisi rakyat Eropa yang sudah ada sejak dahulu. Kelinci, khususnya kelinci Eropa, dikenal sebagai simbol kesuburan dan kehidupan baru karena kemampuan berkembang biaknya yang sangat cepat.

Hal ini selaras dengan makna Paskah itu sendiri, yang merayakan kebangkitan Yesus Kristus dan harapan akan kehidupan baru.

Legenda tentang kelinci Paskah diyakini mulai populer di Jerman sekitar abad ke-17. Menurut cerita rakyat, seekor "Osterhase" atau "kelinci Paskah" akan meletakkan telur-telur berwarna di sarang yang dibuat oleh anak-anak yang berperilaku baik.

Bukan hanya kelinci, Paskah juga bertambah lengkap dengan telur-telur yang diwarnai. (Getty Image)

Tradisi ini kemudian dibawa oleh para imigran Jerman ke Amerika Serikat dan menyebar ke berbagai belahan dunia, berkembang menjadi kebiasaan berburu telur Paskah (Easter egg hunt) yang digemari anak-anak.

Meski kelinci bukan bagian dari simbol keagamaan resmi, kehadirannya menjadi pelengkap yang membawa semangat keceriaan dan harapan di tengah perayaan Paskah.

Ia menjadi pengingat bahwa kehidupan baru, baik secara spiritual maupun alamiah, selalu datang setelah masa-masa sulit layaknya musim semi setelah musim dingin.

Menarik ya asal usul Kelinci Paskah ini, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: