BerandaHits
Kamis, 10 Jun 2020 12:27

Terjawab Sudah Alasan Achmad Yurianto Diganti Reisa Broto Asmoro

Reisa Broto Asmoro ditunjuk sebagai bagian Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Covid-19. (Humas BNPB Indonesia /Ignatius Toto Satrio)

Jika biasanya siaran tentang perkembangan virus corona yang digelar oleh Gugus Tugas Covid-19 menampilkan Achmad Yurianto sebagai juru bicara. Sejak Senin (8/6/2020), yang mengungkap informasi ini adalah dr Reisa Broto Asmoro. Apa alasan dari pergantian ini, ya?

Inibaru.id – Dokter Reisa Broto Asmoro memang kerap muncul di layar kaca televisi. Jika biasanya Reisa menjadi pembawa acara talk show kesehatan keluarga di salah satu stasiun televisi swasta, kali ini, dia muncul menjadi juru bicara Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Covid-19. Dia pun bertugas untuk menyampaikan kabar terkini seputar penanganan dan perkembangan wabah Covid-19 di Indonesia.

Sejak Senin (8/6/2020), Reisa ambil bagian dalam siaran berita tentang kondisi terkini penyebaran virus corona. Dalam acara tersebut, tertulis keterangan jika Puteri Indonesia 2010 ini bertugas sebagai bagian Tim Komunikasi Gugus Tugas Covid-19.

Hal itu menimbulkan pertanyaan dari masyarakat Indonesia. Apalagi, belum ada keterangan pasti alasan mengapa perempuan 34 tahun ini ditugaskan menjadi bagian dari tim tersebut.

Dalam siaran yang diadakan pada pukul 15.30 WIB tersebut, dokter Reisa memberikan penjelasan umum terkait perkembangan covid-19. Namun, dia nggak sendirian. Ada juga Achmad Yurianto yang biasanya melakukan hal ini. Dia bertugas mengumumkan jumlah kasus terkini terkait Covid-19 di Indonesia meliputi jumlah kasus sembuh, meninggal, positif maupun jumlah tes harian.

Dokter Reisa bersama Achmad Yurianto menyampaikan siaran terkini Covid-19 di Indonesia. (Instagram/rinews.id/)

Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi di balik penunjukan dokter Reisa sebagai bagian Tim Komunikasi. Ahmad Yurianto juga mengelak untuk memberikan keterangan.

“Tolong ditanyakan ke tim nya saja. Posisi saya jubir pemerintah bukan tim komunikasi publik,” ungkap Yuri.

Meski begitu, Yurianto memberi sedikit petunjuk mengenai kemungkinan alasan penunjukan dokter Reisa. Faktor pentingnya edukasi tentang Covid-19 bisa jadi salah satu alasannya. Pengalaman dan popularitas dokter Reisa sebagai pembawa acara diharapkan bisa membuat masyarakat mau mempelajari banyak hal tentang virus corona sehingga mau menjalankan protokol kesehatan demi mencegahnya.

“Edukasi masyarakat menjadi hal utama yang harus dilakukan,” kata Yuri.

Kemunculan Reisa sebagai Tim Komunikasi menjadi perbincangan hangat warganet di Twitter ataupun Instagram. Dukungan pun diterima oleh Reisa. Melalui akun Instagram pribadinya, Reisa terlihat merepost sejumlah dukungan yang diterimanya. Dia pun mengucapkan terimakasih atas dukungan tersebut dan berharap bisa berkontribusi lebih dalam usaha penanganan Covid-19 di Indonesia.

Menurut kamu, keberadaan dokter Reisa membuat siaran Tim Komunikasi Gugus Tugas Covid-19 menjadi lebih segar, nggak nih, Millens? (Tri/MG29/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tanda Diabetes pada Kulit yang Jarang Disadari

8 Des 2024

Berapa Luas Kamar Tidur yang Ideal?

8 Des 2024

Piknik Santai di Rowo Gembongan Temanggung

8 Des 2024

Ombudsman: Terkait Penanganan Kasus Penembakan Siswa SMK, Polrestabes Semarang Nggak Profesional

8 Des 2024

Dekat dengan Candi Prambanan, Begini Keindahan Candi Sojiwan

8 Des 2024

Pemprov Jateng: Pagu 10 Ribu, Makan Bergizi Gratis Nggak Bisa Sediakan Susu

8 Des 2024

Hadirkan Stefan William di Acara Pembukaan, Miniso Penuhi Gaya Hidup Modern dan Kekinian Warga Kota Semarang

8 Des 2024

Ada Tiga Bibit Siklon Tropis Kepung Indonesia, Apa Dampaknya?

9 Des 2024

Menilik Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Lima Daerah

9 Des 2024

Produksi Genting di Desa Papringan, Tetap Autentik dengan Cara Tradisional

9 Des 2024

Rekor 1.000 Poin Megawati Hangestri di Liga Voli Korea

9 Des 2024

Peringati Perang Diponegoro, Warga Yogyakarta Gelar Kirab Tongkat Kiai Cokro

9 Des 2024

Tanpa Transit! Uji Coba Direct Train Gambir-Semarang Tawang, KAI Tawarkan Diskon 50 Persen

9 Des 2024

Sidang Kode Etik Kasus Penembakan di Semarang, Hadirkan Saksi dan Keluarga Korban

9 Des 2024

Apa yang Bikin Generasi Z Sering Dideskripsikan sebagai Generasi Paling Kesepian?

9 Des 2024

Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Robig Dipecat Tidak Dengan Hormat!

10 Des 2024

Penembak Siswa SMK 4 Semarang Dipecat; Ayah Korban: Tersangka Nggak Minta Maaf

10 Des 2024

50 Persen Hidup Lansia Indonesia Bergantung pada Anaknya; Yuk Siapkan Dana Pensiun!

10 Des 2024

Asap Indah Desa Wonosari, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Jawa Tengah

10 Des 2024

Hanya Membawa Kerugian, Jangan Tergoda Janji Manis Judi Online!

10 Des 2024