Inibaru.id - Dengan membawa semangat rekreasi sekaligus prestasi, sebanyak 630 pegiat Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Kota Semarang bertolak ke Surakarta untuk mengikuti Festival Olahraga Rekreasi Daerah (Forda) Jawa Tengah (Jateng) 2025.
Berasal dari beragam induk olahraga (inorga), rentang usia, dan latar belakang, ratusan pegiat olahraga itu memikul satu harapan yang sama, yakni mempertahankan gelar Juara Umum, sebagaimana dikatakan Ketua Kormi Kota Semarang Lely Purwandari.
Sedikit informasi, berbeda dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) yang memfokuskan diri pada olahraga prestasi, Kormi menaungi olahraga rekreasi yang melibatkan partisipasi luas masyarakat. Jika Koni menyebut cabang olahraga (cabor), Kormi menyebutnya induk olahraga (inorga).
Kormi adalah tempat berhimpunnya inorga, misalnya jantung sehat atau senam tera. Semuanya terbagi dalam tiga kategori: olahraga tradisional, olahraga kesehatan dan kebugaran, serta olahraga tantangan.
"Pada Forda Jateng yang dilaksanakan di Kota Surakarta ini, akan ada 32 Inorga," ujar Lely sesaat selepas mengikuti pelepasan pegiat Kormi di Balai Kota Semarang pada Jumat (5/12/2025).
Kormi Semarang, lanjutnya, mengirimkan 630 pegiat olahraga untuk kompetisi yang telah berlangsung sejak 5 Desember hingga 7 Desember mendatang. Untuk perwakilan Semarang, Lely memasang target cukup tinggi, yakni mempertahankan predikat Juara Umum yang mereka raih di Banyumas tahun lalu.
"Yang ikut ini masyarakat biasa (bukan atlet). Nanti, biasanya Koni akan mengambil calon atlet (salah satunya) dari Kormi. Ini menjadi tempat pembibitan," ujarnya.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti yang turut serta melepas para peserta berpesan agar mereka menjunjung tinggi sportivitas selama mengikuti Forda Jateng. Menurutnya, mencari kemenangan nggak boleh dilalukan dengan cara curang.
"Bisa juara umum tidak? Saya yakin bisa. Kota Semarang akan sangat membanggakan jika kembali meraih Juara Umum, tapi sportivitas jauh lebih penting. Jangan jadi juara dengan cara curang. Sepakat?" seru Agustina saat memberikan dukungan di depan para peserta.
Dia mengatakan, Pemkot Semarang akan menyiapkan bonus bagi peserta yang berhasil meraih prestasi. Langkah ini, lanjutnya, dilakukan untuk memupuk semangat warga dalam menggeluti olahraga rekreasi.
"Saya salut karena sebagian besar dari peserta ini berangkat tanpa pembiayaan dari Pemkot Semarang. Mereka mandiri. Mudah-mudahan juara. Selamat berjuang!" tandasnya.
Semoga Forda Jateng 2025 di Surakarta menjadi momentum yang tepat bagi bibit unggulan untuk unjuk kebolehan, sehingga muncul atlet-atlet baru yang menjanjikan dari Kota Lunpia. (Sundara/E10)
