BerandaAdventurial
Sabtu, 5 Des 2025 14:11

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

Pembangunan Rogfast, terowongan terdalam dan terpanjang di dunia. (Skanska via New Civil Engineer)

Jika terselesaikan tepat waktu, terowongan bawah laut Rogfast di Norwegia akan menjadi yang terdalam, yakni 390 meter di bawah permukaan laut, sekaligus terpanjang dengan 26,7 kilometer pada 2033.

Inibaru.id - Norwegia sejak lama dikenal dengan lanskap panoramanya yang dramatis, dengan garis pantai berbatu dan deretan fjord yang ikonik. Kini, negara berhawa dingin itu kembali mencuri perhatian dunia dengan salah satu proyek infrastruktur paling ambisius di Eropa, yakni Terowongan Rogfast.

Rogfast adalah sebuah terowongan bawah laut yang akan memecahkan rekor sebagai yang terpanjang dan terdalam di dunia ketika selesai nanti. Bayangkan, terowongan yang tengah dibangun di kawasan barat Norwegia ini membentang sepanjang 26,7 kilometer dengan kedalaman 390 meter di bawah permukaan laut.

Terowongan ini dirancang untuk mengubah mobilitas di wilayah tersebut secara signifikan. Jika berhasil terselesaikan, Rogfast yang merupakan singkatan dari Rogaland Fixed Link akan menyediakan koneksi jalan darat Stavanger-Bergen, yang sebelumnya ditempuh dengan kapal feri.

Sedikit informasi, Rogfast merupakan bagian dari Jalan Raya E39, koridor transportasi penting yang menghubungkan kota-kota besar di pesisir barat seperti Kristiansand, Stavanger, Haugesund, dan Bergen. Wilayah ini dipenuhi fjord dan pulau sehingga selama puluhan tahun bergantung pada transportasi feri.

Menggantikan Jalur Feri Terlama

Proyek Rogfast akan menggantikan salah satu jalur feri terlama dan paling memakan waktu, sehingga perjalanan bagi pengemudi, pekerja, pengangkut barang, hingga wisatawan, akan menjadi lebih efisien. Terowongan ini diperkirakan akan memangkas waktu hingga 40 menit.

Keberadaannya diprediksi akan mendukung pertumbuhan ekonomi, menurunkan biaya logistik, khususnya bagi industri perikanan, serta meningkatkan aksesibilitas di seluruh kawasan. Pada 2053, diperkirakan sekitar 13 ribu kendaraan akan melewati terowongan ini per hari.

Berbeda dengan proyek terowongan besar lain di Eropa, Rogfast dibangun dengan metode pengeboran dan peledakan pada batuan dasar (bedrock), bukan menggunakan elemen terowongan prafabrikasi. Metode ini menantang, tapi sangat dikuasai Norwegia yang telah membangun 40-an terowongan bawah laut.

Pengalaman puluhan tahun menjadikan negara ini sebagai salah satu pemimpin dunia dalam konstruksi terowongan subsea. Manajer proyek, Oddvar Kaarmo dari Norwegian Public Roads Administration, menjelaskan, terowongan ini akan melalui batuan padat.

“Regulasi kami mensyaratkan adanya 50 meter batuan antara terowongan dan permukaan laut di atasnya. Itu memberikan ketahanan dan kekuatan terhadap tekanan air,” kata Oddvar Kaarmo, dikutip dari Life in Norway April 2025 lalu.

Dilengkapi Jalur Evakuasi

Rogfast akan memiliki dua jalur terpisah untuk tiap arah, lengkap dengan jalur evakuasi dan akses darurat yang menghubungkan keduanya. Secara keseluruhan, proyek ini diperkirakan bakal menelan biaya sekitar 25 miliar krona Norwegia (sekitar Rp1,6 triliun).

Salah satu fitur desain paling menakjubkan dari Rogfast adalah koneksi menuju pulau kecil Kvitsøy, munisipalitas terkecil di Norwegia. Terowongan ini akan memiliki cabang khusus menuju pulau tersebut, yang diakses melalui dua bundaran terdalam dunia yang dibangun pada 260 meter di bawah permukaan laut.

Rogfast merupakan bagian dari Jalan Raya E39, koridor transportasi penting yang menghubungkan kota-kota besar di pesisir barat. (Statens Vegvesen)

Bundaran ini memungkinkan lalu lintas tetap berjalan bahkan jika salah satu terowongan utama ditutup untuk perawatan, sebagaimana dituturkan Kaarmo.

“Kami masih bisa menjalankan terowongan dengan menggunakan satu jalur, dengan lalu lintas dua arah di dalamnya,” sebutnya.

Tantangan, Penundaan, dan Rencana Baru

Terlihat meyakinkan dan spektakuler; namun, perjalanan proyek ini sejatinya sempat nggak berjalan mulus. Rogfast yang disetujui pada 2017 sempat menghadapi lonjakan biaya dan masalah tender sehingga sempat dihentikan pada 2019.

Setelah ditinjau ulang dan mendapat tambahan pendanaan dari pemerintah, anggarannya meningkat sekitar 8 miliar krona Norwegia. Pembangunan kembali berjalan mulai 2021, lalu kontrak untuk bagian utara, selatan, dan tengah diteken antara 2022 hingga 2024.

Hingga akhir 2023, kemajuan signifikan telah terlihat dengan proses pengeboran dan penggalian berlangsung di banyak titik. Setelah berbagai tantangan dilalui, proyek tersebut kini kembali berada di jalur yang tepat untuk menuju target penyelesaian pada 2033 mendatang.

Apabila berjalan sesuai rencana, Rogfast diperkirakan akan membawa perubahan besar, baik secara lokal maupun nasional. Waktu tempuh di kawasan Stavanger dan Haugesund akan jauh lebih singkat, sementara operator logistik akan mendapatkan rute yang lebih stabil.

Angin Segar untuk Pariwisata Norwegia

Nggak hanya dari sektor distribusi, pembangunan terowongan tersebut juga diyakini akan berdampak positif untuk pariwisata di Norwegia. Bergen, salah satu kota paling populer di Norwegia, akan lebih mudah dijangkau dari selatan.

Menurut Kaarmo, keberadaannya akan membuka peluang rute perjalanan baru bagi wisatawan yang ingin menjelajahi kawasan fjord. Infrastruktur itu, lanjutnya, dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi wilayah pesisir barat lainnya.

“Kemungkinan besar wisatawan akan semakin tertarik untuk menjelajahi bagian ini dari Norwegia,” tuturnya.

Rencananya, Rogfast akan dibuka untuk umum pada musim panas 2033. Jika terwujud, terowongan ini nggak hanya akan menjadi keberhasilan untuk Norwegia, tapi juga kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang geologi dan laut dalam, untuk dunia. (Siti Khatijah/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: