Inibaru.id – Mitos satu dusun yang hanya boleh diisi tujuh rumah masih berlaku di Dusun Sibimo, Desa Brokoh, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Hm, kok mirip dengan cerita Kampung Pitu di Nglanggeran, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ya?
Bedanya, kalau di Kampung Pitu, yang boleh tinggal di lokasi tersebut hanyalah anggota keluarga dari tujuh keluarga saja. Kalau di Dusun Sibimo, maksimal hanya ada tujuh rumah saja yang berdiri dan ditinggali. Otomatis, suasana Dusun Sibimo pun terasa senyap. Apalagi lokasinya juga cukup terpencil karena berada di balik hutan pinus Alas Kupang.
Mukmin, Kepala Desa Brokoh, membenarkan mitos tujuh rumah ini. Di Dusun Sibimo, total warganya hanya 25 orang. Sejak dulu, jumlah populasinya juga nggak jauh-jauh dari itu.
“Mereka mempercayai, yang bermukim di sana maksimal tujuh rumah. Kalau lebih, biasanya akan terjadi permasalahan seperti tidak betah, ada malapetaka, dan lain-lain.
Tarji, mantan warga Dusun Sibimo pun ikut angkat bicara. Dia masih mempercayai mitos tersebut. Soalnya, ada kejadian nahas yang menimpa penghuni rumah kedelapan. Pada 1980-an, anggota keluarga yang tinggal di rumah itu ada yang bunuh diri. Akhirnya, anggota keluarga lain dipindah ke dusun lain agar jumlah rumah tetap tujuh.
Salah seorang warga yang masih setia mendiami rumah di dusun tersebut adalah Tarsono. Dia dikenal sebagai warga tertua karena berusia 74 tahun. Menariknya, saat ditanya soal mitos tujuh rumah ini, dia justru nggak begitu mempercayainya. Padahal, sudah bertahun-tahun paling banyak rumah di situ hanya tujuh.
“Sekarang sudah ada tujuh rumah di sini. Sebelumnya, hanya ada enam rumah. Baru saja ditempati tiga bulan yang lalu,” cerita Tarsono, Rabu (18/5/2022).
Menariknya, pada saat Tarsono kecil, rumah di dusun tersebut sempat berjumlah 11. Setelah itu, ada warga yang meninggal atau pindah ke daerah lain. Setelah itu, rumah di sana pun tinggal enam dan akhirnya kembali menjadi tujuh beberapa saat lalu. Gara-gara hal ini, dia nggak begitu percaya dengan mitos ini.
“Sekarang kalau ada yang mau bangun rumah lagi di sini saya kira tidak apa-apa,” ungkapnya.
Meski begitu, mengingat wilayah Dusun Sibimo yang cukup terpencil dan akses listrik juga baru didapat pada September 2021 lalu, tentu nggak banyak orang yang tertarik untuk pindah ke sana.
Menarik juga ya, Millens, mitos tujuh rumah di Dusun Sibimo, Batang ini. (Rad/IB09/E05)