BerandaHits
Selasa, 5 Mar 2018 21:25

Mengganjal Perut dengan Kue Ganjel rel

Roti Ganjel Rel. (Inibaru.id/Ida Fitriyah)

Makanan khas Semarang itu nggak cuma lunpia dan wingko babat lo. Kue ganjel rel juga khas Semarang. Coba deh!

Inibaru.id – Bila kamu berkunjung ke Semarang, jangan lupa berwisata kuliner di Kota ATLAS ini. Beragam makanan siap menyambutmu ketika tiba di Semarang. Ada lunpia, tahu gimbal, bandeng juwana, bahkan wingko babat yang mudah kamu temukan di Ibukota Jawa Tengah tersebut. Namun, ada satu jajanan khas Semarang yang mungkin bakal jarang kamu temukan, yakni Roti Ganjel Rel.

Sesuai dengan namanya, bentuk kue ini mirip dengan bantalan rel kereta api yang persegi panjang. Tekstur kue ini juga agak keras. Sebab itu, orang zaman dahulu menamai kue ini "Ganjel Rel", yang berarti bantalan rel kereta.

Tekstur kue ganjel rel yang agak keras nggak luput dari sejarah awal mula kue ini dibuat. Salah satu produsen kue ganjel rel, Faishal Aushafy mengatakan, orang zaman dahulu membuat kue ini dari bahan dasar gaplek. Gaplek merupakan bahan makanan yang terbuat dari ubi ketela pohon.

“Dulu pas zaman penjajahan langka beras, jadi mereka pakai gaplek,” ujar laki-laki yang akrab disapa Shofi itu.

Bahan dasar gaplek membuat kue ini sangat mengenyangkan. Hal tersebut sangat menguntungkan orang zaman dulu yang kesulitan mendapatkan makanan. Namun, lantaran kondisi sudah berbeda, para produsen ganjel rel kemudian mengganti gaplek dengan tepung terigu yang membuat kue lebih lembut dan agar lebih diminati masyarakat.

Baca juga:
Lunpia, Produk Akulturasi Tionghoa dan Jawa
Jajanan Masa Kecil yang Bertransformasi

Nah, buat yang berminat menikmati kue yang mulai jarang dijumpai itu, kamu bisa mendapatkannya secara cuma-cuma dalam perhelatan Dugderan Semarang yang diselenggarakan tiap tahun. Dugderan merupakan festival yang menandai dimulainya ibadah puasa Ramadan di Kota Semarang.

Shofi mengaku, rutin setiap tahun panitia Dugderan biasa memesan kue ganjel rel buatannya. Mereka, imbuhnya, memesan kue dalam jumlah yang cukup banyak.

"Paling nggak ada 10 ribu kue dibagikan pas acara itu,” ungkap lelaki berkacamata tersebut.

Nggak Terkenal

Kendati menjadi kue khas yang melegenda di Semarang sejak lama, kue ganjel rel bisa dibilang mulai kehilangan penggemarnya. Nggak banyak lagi yang mengenal kue bercita rasa jahe bertabur wijen tersebut, meski mereka merupakan penduduk Semarang.

Elvina, seorang warga Semarang, mengaku nggak pernah tahu ada makanan semacam itu di Semarang. Dia bahkan mengatakan nggak sedikitpun mendengar ada yang menyinggung perihal kue tersebut.

“Enak sih, tapi aku nggak tahu nama kuenya,” kata Elvina saat mencicipi kue ganjel rel.

Ketika Tim Inibaru.id menawari perempuan berambut panjang itu sepotong kue ganjel rel, dia mengaku baru kali pertama itu mencicipinya. Elvina bahkan nggak tahu jika kue tersebut merupakan jajanan khas Semarang yang sudah melegenda. Duh, ironis banget!

Nggak cuma Elvina, seorang pelajar SMA Negeri 1 Semarang, Willy, bahkan mengira kue ganjel rel yang berwarna cokelat kehitaman adalah semacam kue brownies.

Baca juga:
Usaha Turun-temurun Minumuman Khas Kota Semarang
Hangatkan Tubuhmu dengan Jamu Jun Khas Semarang

“Ini brownies ya?” tanya Willy.

Namun, nggak semuanya nggak ahu kok, Millens. Daffa, seorang pelajar dari salah satu SMA di Semarang mengaku tahu bahwa potongan kue yang dimakannya adalah kue ganjel rel.

“Oh, ini ganjel rel," ungkap Daffa tegas, "Keluargaku sering beli.”

Wah, wah, wah, bahaya nih kalau sampai nggak ada lagi yang mengenal kue lokal yang satu ini. Cicipi deh, sebelum semakin langka di masyarakat. (IF/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: