“Iya, kami yang mengeluarkannya.
Tapi kami perlu luruskan juga kalau suratnya keluar karena kesepakatan warga.
Banyak warga yang terganggu dan resah dengan banyaknya kucing liar. Surat itu
juga sebagai teguran bagi warga yang mengaku suka kucing tapi nggak peduli
dengan kucing-kucing di lingkungannya,” terang Ketua RT yang nggak mau
disebutkan namanya tersebut sebagaimana dilansir dari Solopos, Kamis (18/1/2023).

Dia juga menjelaskan kalau dalam
surat tersebut, warga nggak diminta untuk menangkap dan membuang kucing liar
secara sembarangan. Yang benar, warga diminta untuk menangkap dan mengandangkannya,
lalu mengumumkannya.

“Kalau setelah diumumkan 24 jam nggak
ada yang mengaku memiliki, kucingnya bisa diadopsi oleh orang di luar
lingkungan kami,” lanjutnya.

Dia menyebut masalah kucing liar
di wilayah RT 4 RW 10 sudah bikin resah warga sejak 2018. Banyak kucing nggak terawat
yang buang air besar sembarangan, mencakar kendaraan, hingga bikin alergi.

Keluhan kucing liar sebagaimana
yang dialami warga Perumahan Graha Wahid Semarang sebenarnya juga dialami
masyarakat di daerah-daerah lain di Indonesia. Masalah yang disebabkan
kucing-kucing jalanan ini juga relatif sama, yaitu buang air besar
sembarangan, mengobrak-abrik isi tempat sampah, hingga gangguan suara yang
disebabkan jika sampai kucing-kucing tersebut berkelahi.

Bagi orang yang alergi dengan
kucing, keberadaan mereka juga sangat meresahkan. Soalnya, banyak kucing yang
masuk rumah sembarangan atau mendekati mereka untuk minta makan. Alergi warga
pun bisa kumat.

Selain itu, menurut Nabila
Maulydia Shafa, Mahasiswa S1 Farmasi Universitas Airlangga sebagaimana dilansir
dari Kumparan, (9/6/2022), kucing
liar bisa menyebarkan penyakit lewat cakaran, gigitan, atau cairan
tubuhnya.

Lantas, apa yang sebaiknya
dilakukan untuk mengatasi masalah kucing liar ini? Kita bisa melakukan program
TNR alias trap, neuter, and release.
Artinya, kucing liar bisa ditangkap, lalu disterilisasi, dan dilepaskan
kembali. Jika punya dana lebih besar, kucing-kucing tersebut juga bisa
divaksinasi terlebih dahulu sebelum dilepas.

Ide warga Perumahan Graha Wahid
Semarang untuk menangkap dan meletakkan kucing liar di shelter memang patut diapresiasi. Tapi, hal itu ternyata nggak
cukup. Apalagi jika jumlah kucing liarnya terlalu banyak. Oleh karena itu,
kucing liar sebaiknya disterilisasi agar tidak mudah birahi saat musim kawin
tiba. Dampaknya, kucing nggak akan mudah berkelahi sekaligus membuat
populasinya lebih terkontrol.

“Cara paling manusiawi adalah
menurunkan populasi kucing dengan sterilisasi. Kalau banyak yang peduli, warga
bisa mengadopsi kucing agar kesehatannya terjaga,” saran pakar hewan dari
Universitas Brawijaya Analis Wisnu Wardhaan sebagaimana dilansir dari Detik, Sabtu (1/10/2022).

Di lingkunganmu juga banyak kucing liar, Millens? Kalau iya, pikirkan cara yang paling baik untuk
menangani mereka ya!&nbsp;(Arie Widodo/E10)&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Inibaru.id – Masyarakat Kota Semarang, Jawa Tengah, digegerkan
dengan viralnya surat edaran yang berisi ajakan untuk menangkap sekaligus
membuang kucing liar di wilayah RT 4/RW 10 Kelurahan Sambiroto atau di
Perumahan Graha Wahid. Banyak pihak mengkritik ajakan tersebut bukanlah solusi
tepat untuk mengatasi kucing liar.

Terkait dengan surat edaran
tersebut, Ketua RT 4 RW 10 mengaku pihaknya memang mengeluarkan surat edaran tersebut. Tapi, surat
tersebut keluar karena kesepakatan warga.

Surat Edaran keluar di Perumahan Graha Wahid Semarang berisi tentang ajakan untuk menangkap kucing-kucing liar. Tujuannya agar lingkungan tersebut aman dari gangguan hewan berbulu itu. Sebenarnya, apa sih cara terbaik untuk mengatasi masalah kucing liar?

Jika Sudah Bikin Resah, Begini Cara Mengatasi Kucing Liar

Tapi, apakah kamu pernah makan daechang, Millens? Ini adalah satu lagi makanan dari Korea yang baru-baru ini viral di jagad dunia maya. Para konten kreator dan selebritas ramai-ramai mencicipi dan mereview daechang.&nbsp;Nah, biar nggak penasaran, yuk cari tahu daechang lebih lanjut.

Daechang&nbsp;merupakan usus besar sapi yang memiliki cita rasa lezat. Daechang kerap disamakan dengan hidangan khas Korea Selatan lainnya seperti Gopchang (usus kecil sapi), dan Makchang (usus paling terakhir sapi).

Sebelum dimasak, daechang atau usus besar sapi ini dicuci hingga bersih sampai seluruh kotoran dan darah yang terdapat di dalamnya dipastikan sudah hilang.&nbsp;Setelah itu, usus besar dibalik yaitu bagian kulit luar usus akan terletak di dalam dan lapisan lemak yang semula di dalam usus akan terletak di luar.

Kenapa dibalik? Tujuannya agar minyak lemak nggak habis ketika dimasak dan bentuk daechang jadi lebih besar dan gemuk seperti sosis.

Kamu bisa menjumpai daechang di restoran&nbsp;barbeku Korea sebagai makanan utama dan pelengkap. Sebelum dipanggang, biasanya daechang dimarinasi bumbu-bumbu terlebih dahulu. 

Dikutip dari buku Korean Food and Cooking karya Sue Style bumbu penyedap yang biasa digunakan untuk memasak daechang yaitu garam, minyak wijen, kecap asin, lada fermentasi, dan gochujang.

Mengutip Korea Herald, lemak pada daechang akan melunak ketika dibakar atau digoreng. Sementara bagian luarnya akan terasa sangat renyah. Nggak hanya itu, bagian kulitnya terasa sedikit kenyal.

Jika disantap saat masih panas, lemak daechang akan meleleh di mulutmu, Millens. Ini yang membuat sensasi memakan daechang berbeda dengan makanan lainnya.

"Dimakan dengan cabai besar korea atau sambal cabai, bawang putih panggang dan kimchi pedas asam rasanya sangat segar dan renyah," terang Anita Mooui, netizen yang pernah tinggal di Daegu, Korea Selatan.

Meski para penikmatnya mengatakan rasa daechang sungguh nikmat, kamu perlu kontrol diri saat mengonsumsi makanan yang satu ini, ya!&nbsp;Satu porsi daechang memiliki ukuran takar sekitar 28-30 gram. Menurut sejumlah sumber, makanan ini memiliki kandungan kalori, karbohidrat, lemak, dan protein yang cukup untuk tubuh.

Namun, ada kandungan lain yang harus diperhatikan. Jika dikonsumsi berlebihan, daechang tersebut bisa memicu berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung, dan kolestrol.

Mumpung lagi viral, apakah kamu juga mau makan dan mereview daechang ini, Millens? (Siti Khatijah/E07)

Inibaru.id - Demam Korea di Indonesia semakin hari semakin terasa ya? Nggak cuma suka menonton musik dan drama dari Negeri Gingseng, masyarakat Indonesia juga sudah mulai akrab dengan kuliner asal Korea.&nbsp;

Mungkin jajanan street food Korea seperti topoki, odeng, gimbab dan ramyeon sudah lazim di telinga, mata, dan lidah kita. Mereka sering dijajakan di pinggir jalan atau pusat perbelanjaan di sekitar kita.&nbsp;

Selalu ada yang baru di dunia kuliner kekinian. Yang sedang viral belakangan ini adalah daechang, makanan Korea Selatan yang terbuat dari usus besar sapi. Menurut yang sudah pernah mencoba sih rasanya nikmat.&nbsp;&nbsp;

Sudah Mencoba Daechang, Makanan Korea dari Usus Sapi?

Nah, biar nggak salah penanganan terhadap motor yang terendam banjir, kamu bisa terapkan tips yang diberikan oleh Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brother berikut ini.&nbsp;

Apabila motor sudah terkena banjir, disarankan untuk nggak langsung menghidupkan sepeda motor dengan cara di electric starter atau kick starter (engkol).

Ini akan menyebabkan piston pecah atau stang piston bengkok (water hammer). Itu karena air yang masuk ke ruang bakar bisa masuk melalui lubang udara atau knalpot motor.

Cari Tempat yang Lebih Tinggi atau Kering

Tujuan mencari tempat yang tinggi atau kering agar kamu dapat melakukan pengecekan. Sembari menunggu motor kering, kamu bisa melakukan pelepasan komponen yang telah dilalui air, seperti saringan udara, knalpot dan busi. Namun tahap ini dibutuhkan beberapa alat dan keahlian.

Gunakan obeng untuk membuka cover filter udara lalu keringkan area kotak filter udara serta filter udaranya. Hal ini bertujuan agar udara yang masuk bebas dari air. Lalu lepas leher knalpot menggunakan kunci T atau kunci pas agar air yang terlanjur masuk ke ruang bakar dapat keluar.



Setelah itu, balikkan knalpot agar sisa air dapat keluar. Langkah terakhir, buka busi lalu bersihkan busi dan rumah busi menggunakan lap kering. Busi merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembakaran di mesin.

Setelah 3 bagian tadi dibersihkan, kamu dapat membersihkan sisa-sisa air yang berada di ruang bakar dengan cara menstarter mesin agar piston bergerak dan mendorong sisa air keluar dengan kondisi busi dan knalpot yang belum terpasang.

Setelah selesai dan motor dirasa sudah kering dan aman, pasang semua komponen seperti semula lalu coba starter kembali. Lalu segera ganti oli agar terhindar dari water ha.mmer dan kerusakan komponen mesin karena oli yang tercampur dengan air.

Selain melakukan tindakan pertama tadi, ada baiknya kamu membawa motor ke bengkel resmi. Dengan service di bengkel resmi, kamu jadi tahu mengenai kualitas serta garansi yang didapatkan.

Nah, mulai sekarang, jika motormu mogok karena kemasukkan air banjir, jangan panik dulu, ya! Lakukan dengan tenang langkah-langkah yang sudah dijelaskan tadi. (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Motor Terendam Banjir, Lakukan Langkah-Langkah Ini.

Inibaru.id - Bagi kamu yang tinggal di daerah rawan banjir pasti sering mengalami motor mogok karena kemasukkan air, kan? Ingat, motor yang terendam banjir itu membutuhkan penanganan serius agar kerusakan nggak semakin besar, Millens.&nbsp;

Jika banjir sangat tinggi, besar kemungkinan motor yang terendam nggak akan bisa menyala alias mogok. Jangan panik dulu, ya! Ikuti langkah tepat menangani motor mogok karena banjir berikut ini.&nbsp;

Langkah Tepat Menangani Motor Mogok Terendam Banjir

Dewi Avivah mengungkapkan, Muda Bersuara berdiri nggak lama setelah dia secara nggak sengaja bertemu Alhiyatuz Zakiyah di Sekolah Perempuan Mahardika di Bandung. Kebetulan, mereka memiliki keresahan yang sama terkait ruang aman bagi perempuan di kampus.


"Kami berdua menyadari, butuh wadah untuk pendampingan korban kekerasan seksual di kampus. Fokusnya ke mahasiswa di Semarang dulu," kata Dewi, sapaan akrabnya, belum lama ini.

Saat Muda Bersuara akhirnya berdiri pada awal 2020, dia nggak menyangka bakal banyak respons positif yang diterimanya. Selain dukungan dari kawan-kawannya, Muda Bersuara juga diapresiasi oleh banyak kalangan.

&nbsp;"Pas lauching dengan diskusi saya kaget, ternyata kami mendapat dukungan dari LRC-KJHAM dan LBH Semarang," ungkap Dewi semringah.

Dewi mengatakan, sekurangnya ada tiga hal yang dilakukan Muda Bersuara, yakni melakukan pendampingan terhadap korban kekerasan, menggelar diskusi, dan menyelenggarakan sekolah perempuan.

"Jadi, selain pendampingan korban, kami juga terlibat aktif dalam diskusi isu-isu perempuan serta mengadakan 'sekolah perempuan' untuk pembebasan dan kemanusiaan," paparnya.

 Perempuan 22 tahun ini menegaskan bahwa Muda Bersuara akan selalu menjadi ruang aman bagi korban. Mereka yang melaporkan kekerasan seksual nantinya akan dikuatkan secara psikologis dan mental.

"Sejauh ini sudah puluhan korban yang mengadu; kebanyakan perempuan, tapi ada laki-laki juga," imbuh perempuan asal Mojokerto ini. "Saya kerap tiba-tiba nangis, dada terasa sesak, bahkan pernah muntah, saat mendengarkan cerita (kengerian yang dialami) korban."

Dewi yang baru saja merampungkan kuliah pascasarjananya di UIN Walisongo itu memastikan, semua pengakuan korban adalah informasi yang valid, karena itu&nbsp;mereka nggak boleh disalahkan, digurui, atau malah didiskriminasi.


"Saat korban datang ke Muda Bersuara, kami selalu menawarkan, yang mereka butuhkan apa? Butuh didengarkan, ditampung, atau diberi solusi. Saat ini, yang kami belum bisa adalah pendampingan hukum," aku Dewi.


Kampus, lanjut Dewi, yang dianggap sebagai lingkungan yang berisikan orang-orang terdidik, hingga kini belum sanggup menjadi ruang aman bagi korban kekerasan seksual. Dia mengatakan, belum ada jaminan institusi pendidikan tersebut bebas dari kasus kekerasan seksual.

Menurutnya, bahkan kampus yang bernuansa Islam seperti almamaternya sekalipun masih rawan kasus kekerasan seksual. Buktinya, Dewi mengungkapkan, ada sejumlah mahasiswa UIN Walisongo yang mengadu kepadanya.

"UIN Walisongo itu sudah punya Pusat Studi Anak dan Gender, tapi itu pun belum masif gerakannya, bahkan masih terdengar asing di telinga sebagian mahasiswa," geramnya.


Untuk itulah dia berharap kampus-kampus di Semarang segera menyediakan ruang aman untuk menangani kasus kekerasan seksual serta memiliki aturan jelas yang dijalankan seluruh penghuni di institusi pendidikan tersebut.

"Kampus harus memberikan edukasi kepada siapa pun di kampus terkait jenis-jenis kekerasan seksual dan gimana cara melaporkan kasus tersebut," tandas Dewi.

Terbebas dari ancaman kekerasan seksual harusnya menjadi idaman semua orang di mana pun, termasuk di lingkungan institusi pendidikan. Kampus adalah tempat belajar; nggak ada seorang pun yang berniat datang untuk dilecehkan. (Fitroh Nurikhsan/E03)&nbsp;&nbsp;

Inibaru.id - Kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi ibarat gunung es yang tampak di permukaannya saja. Alasannya, nggak sedikit korban yang takut bicara atau enggan mengalami victim blaming. Bahkan, nggak sedikit di antara mereka yang menganggapnya kekerasan seksual.

Bertolak dari keresahan ini, Dewi Avivah dan Alhiyatuz Zakiyah mendirikan Muda Bersuara, gerakan kolektif yang fokus memberikan pendampingan pada korban kekerasan seksual di kampus. Lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo itu menginisiasi gerakan tersebut di bekas kampusnya.

Sejak berdiri tiga tahun lalu, Muda Bersuara punya satu agenda besar yang nggak akan berubah, yakni menjadi ruang aman untuk korban kekerasan seksual di kampus.

Menjadi Ruang Aman untuk Korban Kekerasan Seksual di Kampus

Selain agar hubungan menjadi kian erat, jamuan makan bersama diyakini akan membawa keberuntungan untuk tahun mendatang.

Berikut adalah sepuluh makanan yang hampir selalu ada pada saat Imlek. Apa saja ya?



Kue keranjang atau biasa disebut dodol cina merupakan kue yang terbuat dari ketan dan gula. Biasanya kue ini digunakan pada tujuh hari menjelang perayaan Imlek sebagai sesajen dalam upacara sembahyang leluhur.

Kue tersebut dipercaya sebagai hidangan untuk menyenangkan dewa tungku. Pada zaman dulu, kue keranjang disusun tinggi untuk menandakan kemakmuran keluarga pemilik rumah. Ada juga yang meletakkan kue mangkuk berwarna merah di atasnya sebagai simbol kehidupan yang manis.

Siu mie atau mie panjang umur adalah salah satu makanan yang ada dalam perayaan tahun baru Imlek dan biasa disantap bersama-sama. Makanan ini memiliki makna membawa harapan panjang umur, kebahagiaan, dan rezeki berlimpah yang tidak pernah putus di tahun baru.



Yu Sheng adalah makanan khas Imlek berupa salad ikan segar ditambah irisan halus sayuran, seperti wortel dan lobak. Biasanya ikan yang dipakai adalah ikan tuna atau salem yang sebelumnya sudah direndam dalam campuran minyak wijen, minyak goreng, dan merica.&nbsp;

Cara makan yu sheng cukup unik. Salad harus diaduk dengan cara diangkat setinggi mungkin sebelum dimakan. Yu Sheng memiliki filosofi yang melambangkan rezeki, prospektif, dan semangat.

Makanan ini terbuat dari biji semangka, biji waluh, atau biji bunga matahari yang dikeringkan dan diasinkan. Kuaci ini dipercaya melambangkan harapan yang nggak pernah terputus.

Makanan yang dalam Bahasa Kanton artinya makanan kecil ini merupakan  salah satu jenis dimsum yang ada dalam perayaan Imlek. Dumpling dilambangkan sebagai simbol kekayaan atau rezeki pada tahun baru.

Kue ku atau kue kura-kura merah adalah makanan tradisional yang selalu ada pada perayaan Tahun Baru Imlek. Kue tersebut bentuknya bulat atau oval yang dibungkus dengan kulit yang terbuat dari ketan yang lengket. Kue ini melambangkan kegembiraan dan kebahagiaan.

Kue tradisional yang berasal dari Manado ini biasa ada di perayaan Tahun Baru Imlek. Bentuknya mirip kue bolu kukus yang bagian atasnya mekar. Kue ini melambangkan rezeki yang akan selalu mekar sepanjang tahun.

Makanan yang memiliki nama asli Tang Yuan ini merupakan makanan khas saat perayaan Tahun Baru Imlek. Hidangan ini biasanya disajikan dalam keadaan hangat. Arti dari makanan ini sendiri adalah perekat hubungan keluarga yang makin harmonis.

Buah yang memiliki arti nama sebagai pembawa rezeki ini mungkin nggak asing lagi dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Warnanya sendiri memiliki arti rezeki dan uang. Nggak heran para orang tua memberikan buah ini pada anak-anak mereka dengan harapan rezeki terus bertambah.

Kue yang disusun berlapis-lapis ini merupakan kue basah khas tradisional Indonesia yang terinspirasi dari kue lapis Eropa. Kue lapis legit juga disebut-sebut sebagai bolu premium khas Imlek di Indonesia. Kue lapis legit merupakan simbol kemakmuran bagi masyarakat Tionghoa.

Wah, makanannya khas Hari Raya Imlek sungguh menggiurkan semua ya, Millens? Mana makanan favoritmu? (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Mengenal 10 Makanan Khas Imlek di Indonesia dan Maknanya.

Inibaru.id - Ada makanan-makanan tertentu yang dihidangkan pada saat Perayaan Hari Raya Imlek. Nggak sekadar enak dan sedap, makanan-makanan itu tentunya punya makna yang mendalam.&nbsp;

Bagi orang Tionghoa berkumpul bersama dan menikmati hidangan khas Imlek memiliki banyak makna.

Selalu ada banyak makanan pada setiap perayaan, termasuk saat Imlek. Selain lezat, makanan-makanan itu juga miliki makna yang dalam. Inilah sepuluh makanan khas Perayaan Imlek.&nbsp;

Lezat dan Bermakna Dalam, Inilah 10 Makanan Khas Imlek

Inibaru.id - Liburan ke luar kota rasanya tak lengkap jika tek membeli oleh-oleh. Jika kamu berkunjung ke Kabupaten Semarang, nggak ada salahnya mampir di Dusun Semilir, Kecamatan Bawen. Selain bisa membeli oleh-oleh tradisional, kamu juga bisa berfoto sepuasnya karena tempatnya yang superinstagenic.
Oleh-oleh di sini nggak cuma menarik dipandang, tapi juga unik lantaran jarang ditemukan di tempat lain. Ada apa saja ya?
Camilan Tradisional
<img src="/nuploads/89/OLEH-OLEH DUSEM/Merchandise_Zulfa1.jpg" alt="" width="1069" height="800" />
<code>Berbagai camilan khas dari seluruh Indonesia. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)</code>
Camilan yang bisa kamu dapatkan di sini nggak cuma berasal dari Jawa Tengah lo, Millens! Buah kering, manisan, atau kletikan dari seluruh Indonesia ada di sini. Bahkan ada produk makanan tradisinonal instan yang bisa kamu buat di rumah. Dijamin bikin ngiler!
Pernak-pernik Rumah
<img src="/nuploads/89/OLEH-OLEH DUSEM/Merchandise_Zulfa5.jpg" alt="" width="1069" height="800" />
<code>Hiasan rumah yang unik dan warna-warni. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)</code>
Kalau rumahmu terasa kosong karena kurang hiasan, kamu bisa memilih berbagai pernak-pernik hiasan rumah yang ada di sini. Mulai dari lampu gantung, hiasan dinding, hingga hiasan meja, bisa kamu pilih sesuai tema rumahmu. Dari tema etnik sampai modern tersedia di seksi Warisan Indonesia.
Jajan Zadul
<img src="/nuploads/89/OLEH-OLEH DUSEM/Merchandise_Zulfa3.jpg" alt="" width="1069" height="800" />
<code>Satu dari berbagai jajanan zadul yang dijajakan. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)</code>
Nggak cuma makanan berat, makanan ringan yang mengingatkan pada masa kecil juga tersedia di sini, lo. Makanan seperti "rambut nenek", misalnya, dijamin bakal bikin kamu bernostalgia. Harga makanan di sana memang agak mahal, tapi nggak kemahalan kalau dibandingkan dengan rasa dan fasilitasnya, kok.
Aksesori Unik
<img src="/nuploads/89/OLEH-OLEH DUSEM/Merchandise_Zulfa6.jpg" alt="" width="1069" height="800" />
<code>Produk aksesori handmade yang bisa kamu pilih. (inibaru.id/ Zulfa Anisah)</code>
Sulit buatmu untuk nggak terpikat dengan aksesori yang dijual di Dusun Semilir. Produk fesyen seperti tas dan gelang hingga pernak-pernik semisal gantungan kunci yang unik dijamin bikin penampilanmu "beda", karena aksesori yang dijual memang jarang ditemui di tempat lain. Eksklusif nih!
Produk Seni
<img src="/nuploads/89/OLEH-OLEH DUSEM/Merchandise_Zulfa34.jpg" alt="" width="1069" height="800" />
<code>Topeng atau patung hasil tangan pengrajin dan seniman. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)</code>
Berbagai produk seni juga bisa kamu boyong, lo, Millens! Berasal dari seniman se-Indonesia, produk seni di sini bermacam-macam, mulai dari kerajinan cermin atau kaca, patung, topeng dan lain-lain. Cocok banget dijadikan hiasan di rumahmu!
Produk di sini merupakan koleksi pemilik yang suka mengumpulkan barang unik dari seluruh Indonesia. So, sudah pasti yang dijual merupakan barang pilihan.
Tertarik? Siapkan bujet yang lumayan banyak ya, biar bisa ngeborong banyak barang di sana! Ha-ha. (Zulfa Anisah/E03)

Nggak hanya cocok untuk wisata selfie, Dusun Semilir yang terletak di Bawen, Kabupaten Semarang ini fokus pada wisata belanja dan kuliner. Berbagai oleh-oleh unik dan langka turut dijual di sini lo. Apa saja ya?

Oleh-Oleh Unik dan Langka di Dusun Semilir Semarang yang Bisa Kamu Buru

Inibaru.id- Orang Indonesia memang terkenal dengan basa-basi termasuk saat ada teman atau kerabatnya yang pergi melancong. Kata &ldquo;Jangan lupa oleh-olehnya&rdquo; mungkin nggak pernah absen terdengar di telingamu. Nah, kalau kamu berkunjung ke Semarang, ada oleh-oleh antimainstream nih!
Nggak hanya lunpia atau wingko babat yang bisa kamu jadikan buah tangan, kamu juga bisa membawa gelato khas Gelato Matteo, lo. Hm, antimainstream kan?
<img src="/nuploads/1/gelato.matteo_39913484_2181108008823877_1174926812497575936_n.jpg" alt="" width="671" height="447" />
<code>Paket take away gelato dari Gelato Matteo. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)</code>
Yap, biasanya kedai-kedai gelato hanya menyediakan paket makan di tempat. Nggak ada yang memfasilitasi bungkus atau take away. Namun, Gelato Matteo berbeda. Di kedai milik Mr. Matteo ini, kamu bisa membungkus gelato dalam paket satu kilogram, Millens.
&ldquo;Kami ada paket take away. Satu boks berisi satu kilogram gelato. Bisa diisi empat rasa dalam satu boks,&rdquo; terang Mr. Matteo.
<code><img src="/nuploads/1/18.jpg" alt="" width="1200" height="800" /> </code>
<code>Kotak pembungkus gelato. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)</code>
Saat memesan paket ini, gelatomu akan ditempatkan di wadah khusus berwarna putih. Ada dua lapis bahan pada wadah pembungkusnya. Di bagian dalam, bahan yang digunakan yakni plastik. Wadah plastik itu kemudian dibalut dengan styrofoam di luarnya. Lapisan styrofoam ini dimaksudkan untuk menjaga gelato agar nggak mencair.
Bagi kamu yang rumahnya agak jauh dari Gelato Matteo, nggak perlu khawatir. Gelato yang dibungkus di boks itu bisa tahan sampai satu jam, lo. Eits, tapi setelah sampai rumah, langsung masukkan boks gelato tadi ke freezer, ya.
<img src="/nuploads/1/4%282%29%20%283%29.jpg" alt="" width="668" height="445" />
<code>Varian rasa gelato di Gelato Matteo. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)</code>
&ldquo;Langsung masukkan ke freezer. Sebelum dimakan, dikeluarkan ke kulkas sekitar 1,5 jam dulu, tapi di Indonesia agak panas jadi bisa kurang dari waktu itu,&rdquo; sarannya.
Untuk membawa pulang satu boks gelato dengan berat satu kilogram itu, kamu perlu merogoh kocek agak dalam yakni Rp 260.000. Dengan harga segitu, kamu bisa menikmati empat rasa gelato dan berbagi dengan keluargamu, Millens. Cukup worth it, kan?
Mr. Matteo mengatakan, paket take away itu sering dipesan para keluarga. Ada pula beberapa tukang ojek online yang datang untuk membelikan pelanggannya.
Asyik tuh! Kamu bisa berbagi kebahagiaan lewat gelato dengan keluarga di rumah. Gimana, tertarik? (Ida Fitriyah/E05)
&nbsp;
Gelato Matteo
Alamat&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Jln MT Haryono No 914, Peterongan, Semarang
Jam buka&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : 10.00-22.00 WIB
Harga gelato&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Rp 26.000&ndash;Rp 260.000 (1 kilogram)
Harga kopi dan teh : Rp 10.000-Rp 29.000
Harga makanan&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Rp 12.000-29.000

Liburan ke Semarang tapi bingung mau beli oleh-oleh apa? Paket take away gelato dari Gelato Matteo ini bisa jadi salah satu pilihanmu, nih!

Sekotak Gelato, Oleh-Oleh Antimainstream Ala Gelato Matteo 

Inibaru.id &ndash; Kamu yang sedang berkunjung ke Semarang dan bingung mencari cendera mata yang unik, mungkin bisa menjadikan Desa Kandri di Kecamatan Gunungpati sebagai tujuan wisatamu. Di sana, kamu bisa menjumpai patung-patung buatan Kandri Ethnic yang memamerkan pesona kehidupan desa.
Nggak sembarang patung, patung-patung ini dibuat dengan memanfaatkan limbah, lo. Berbahan dasar kayu yang dikombinasi dengan ranting pohon dan akar, bentuk-bentuk yang dihasilkan pun cukup menarik. Mulai dari orang mencangkul, mengambil air, hingga menarik gerobak, silakan pilih sesuai selera!
<img src="/nuploads/62/IMG_20180919_104328.jpg" alt="" width="1067" height="600" />
<code>Kandri Ethnic tampak depan. (Inibaru.id/Artika Sari)</code>
Adam selaku perupa sekaligus pemilik Kandri Ethnic mengaku ide membuat patung yang kental suasana pedesaan itu muncul sekitar 2013. Saat itu, Desa Kandri sedang berkembang menjadi desa wisata. Terpikir olehnya untuk membuat suvenir yang menggambarkan kehidupan ala pedesaan.
Memanfaatkan sisa rumput&nbsp;pakan sapi, daun pisang, jerami, ranting kayu, dan kayu yang sudah dimakan rayap, Adam kemudian mengolah bahan-bahan itu menjadi barang bernilai ekonomi tinggi. Bermodal Rp 100 ribu untuk membeli cat dan lem, Adam lantas memasarkan karyanya melalui pameran hingga media sosial.
&ldquo;Sehari saya bisa membuat sekitar 25-30 patung ukuran kecil. Kalau untuk ukuran yang besar, saya butuh waktu sekitar dua jam. Yang sulit itu mencari inspirasinya,&rdquo; tutur lelaki 27 tahun itu.
<img src="/nuploads/62/IMG_20180919_103401.jpg" alt="" width="1067" height="600" />
<code>Unik kan? (Inibaru.id/Artika Sari)</code>
Lantaran unik, nggak heran produk-produk Kandri Ethnic ini diminati pembeli dari luar negeri. Adam mengaku dirinya pernah mendapat pesanan dari beberapa negara seperti Jepang, Australia, dan Norwegia. Terbukti, kan, kualitas produk lokal pun bisa bersaing di pasar internasional?
Untuk memiliki patung-patung unik ini, kamu perlu merogoh kocek lumayan dalam, Millens. Adam membandrol patung-patung ini dengan harga mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 10 juta. Ini tergantung dari bahan baku yang dipakai, ukuran, dan tingkat kerumitannya.
Gimana, tertarik? Supaya nggak penasaran, kamu bisa lihat-lihat dulu di akun Instagram @Kandriethnic. Yuk, cus diborong! (Artika Sari/E03)

Jalan-jalan ke Semarang belum lengkap kalau berkunjung ke Desa Kandri di Kecamatan Gunungpati. Di sana, kamu bisa menemukan suvenir khas Semarang yang unik dan beda dari biasanya melalui produk-produk Kandri Ethnic.

Diorama Warga Desa yang Tersaji dalam Patung-Patung Kandri

Inibaru.id&nbsp;&ndash; Berawal dari tugas akhir kuliah, Shella Audry mulai menekuni proyek kolaborasi bersama kakeknya, Siem Swie Yek yang merupakan generasi ke-3 Loenpia Semarang. Meskipun memiliki latar pendidikan di bidang bisnis yang mumpuni, Shella mengaku sedikit takut ketika memulai usaha ini.
<code><img src="/nuploads/80/imgonline-com-ua-CompressToSize-B1QCguQauF8KIIA.jpg" alt="" width="1066" height="800" /></code>
<code>Konsep outlet container yang fleksibel dalam pembuatannya. (Inibaru.id/ Clara Ariski)</code>
&ldquo;Pertama takut. Rata-rata saudara lain meneruskan dari orang tua atau engkongnya. Karena di keluargaku sempat putus usahanya, jadi aku bener-bener dari nol. Nekat aja lah buka, kalau istilah Jawanya babat alas,&rdquo; ujar wanita berusia 25 tahun ini.
Nah, untuk mengembangkan konsepnya supaya makin matang, Shella nggak segan meminta bantuan teman-temannya. Dia akhirnya menyasar anak muda.
Usaha Shella pun membuka market baru. Biasanya lumpia dikenal sebagai masakan tradisional kuno, packaging dan tempat yang itu-itu saja. Maka Shella ingin menawarkan tampilan baru sekaligus tempat yang bisa dibuat nongkrong dan nyaman. Dengan media sosial, foto-foto dan narasi menarik, minat pengunjung untuk mampir jadi terdorong.
Menurut Shella, mendengarkan saran dan kritik konsumen sangatlah penting. Bahkan gagasan dari mereka mendorong Java Loenpia merilis lumpia vacuum pada Juli lalu. Jadi kini kamu bisa membeli lumpia sebagai oleh-oleh karena lebih awet. Bisa juga untuk stok di rumah.
<code><img src="/nuploads/80/imgonline-com-ua-CompressToSize-RZs8C6uQi0W.jpg" alt="" width="1066" height="800" /></code>
<code>Lumpia vacuum lebih awet dan praktis dibawa.(Inibaru.id/ Clara Ariski)</code>
Agar lebih menarik anak muda, Sheila memadukan seni dalam usahanya. Dia berkolaborasi dengan komikus lokal untuk membuat komik lumpia sebagai media promosi. Respon yang didapat juga positif, lo. &ldquo;Banyak yang nanya, kok komiknya nggak lanjut lagi padahal bagus,&rdquo; kenang Shella sambil tertawa.
Selain membuat komik, Shella menggandeng mahasiswa untuk membuat video promosi Java Loenpia. Ide out of the box juga dia implementasikan dengan menggandeng franchise kopi yaitu Katuai Kopi, minuman yang digandrungi para Millenias ini di salah satu outletnya.
Baginya, anak muda Indonesia memiliki kreativitas tinggi dan open minded. &ldquo;Mindset yang mau saya terapin adalah melestarikan resep engkong sekaligus mengomunikasikan ke anak muda dengan baik,&rdquo; tutup Shella.
Berkat usahanya, kuliner jadul ini jadi nggak membosankan. Kini kamu bisa makan lumpia klasik sambil ngopi cantik. Asyik kan? Yuk ah mampir ke outlet mereka. (Clara Ariski/E05)
&nbsp;
Java Loenpia Semarang
Alamat: Jalan Dokter Cipto No.115A, Karangturi, Semarang Timur
Cabang: Jalan Erlangga Raya No. 2, Semarang Selatan
Cabang: Jalan Simongan No.125, Semarang Barat
Jam Buka:
05.00-21.00 (outlet Dr.Cipto)
07.00-23.00 (Outlet Simongan)
08.00-21.00 (outlet Erlangga)
Harga menu:
Lumpia basah dan goreng Rp 13.000
Lumpia vacuum mulai dari Rp 81.000
Kopi Rp 10.000-26.000

Kreativitas jadi kunci utama untuk mengembangkan bisnis kuliner seperti yang dilakukan Java Loenpia Semarang. Selain menjajakan lumpia dengan tampilan modern, menyediakan tempat yang nyaman, dan bekerjasama dengan jenama kopi ternama, Java Loenpia juga mempromosikan lumpia lewat cara asyik yaitu komik.

Sasar Millenials, Java Loenpia Semarang Bikin Promosi Nyeni

Inibaru.id&nbsp;&ndash; &nbsp;Kesan pertama yang saya dapat begitu masuk outlet cabang Java Loenpia ini adalah bersih, sejuk, dan nyaman. Bau minyak yang khas pada toko lumpia nggak ada sama sekali. Hal ini membuat saya makin penasaran dengan cita rasa lunpia di sini.
Tapi sebelum itu, saya memesan light coffee dari Katuai kopi yang terkenal itu. Rasa kopinya ringan, nggak terlalu pahit dan nggak terlalu asam. Meski ringan, lidah saya masih bisa merasakan susu di dalamnya, manis dan creamy. Kopi susu ini memang lagi hits banget. FYI, Katuai kopi hanya bisa ditemukan di outlet Java Loenpia di Jalan Simongan.
<img src="/nuploads/80/imgonline-com-ua-CompressToSize-pePz4KKH20XWX.jpg" alt="" width="1066" height="800" />
<code>Katuai Kopi light coffee. (Inibaru.id/ Clara Ariski)</code>
Puas mencicipi kopi susu, saatnya saya mencoba lumpia goreng dan basah. Tampilan lumpia ini cukup menarik meski sederhana. Bisa dibilang tampilan lumpia ini merupakan yang paling "cantik" yang pernah saya jumpai. Nggak ketinggalan pelengkap seperti acar, saus kanji, cabai rawit, dan daun lokio (bawang batak/tunas bawang merah) segar untuk menetralisir rasa eneg.&nbsp;
Saya segera mengambil satu potong lumpia, mencocolkannya ke saus, ambil sedikit acar mentimun dan cabai rawit. Nyam. Eits, jangan lupa gigit lokio. Cara makan lumpia ini memang unik, Millens. Meskipun mengusung konsep modern, tampaknya pemilik tetap melestarikan cara makan lumpia Semarang ini.
<code><img src="/nuploads/80/imgonline-com-ua-CompressToSize-ZFcjroSKjR1.jpg" alt="" width="1066" height="800" /></code>
<code>Tinggal pilih lunpia dengan kulit renyah atau kenyal. (Inibaru.id/ Clara Ariski)</code>
Nah, kalau ini kali pertama kamu menjajal lumpia Semarang, jangan sampai keliru ya. Ha-ha. Cara makan itulah yang membedakan lumpia dari Semarang dengan daerah lain.
Oya, saya juga sangat suka tekstur lumpia goreng yang superkrispi dan tanpa minyak berlebihan. Makin nikmat saat dimakan bersamaan dengan condiment. Ada rasa manis, gurih, dan pedas menyatu. Lokio dan acar menambah cita rasa segar. 
<code><img src="/nuploads/80/imgonline-com-ua-CompressToSize-wFLs67G35TcWr9.jpg" alt="" width="1066" height="800" /></code>
<code>Lumpia isi rebung, daging, dan sayuran, dicocol saus manis. (Inibaru.id/ Clara Ariski)</code>
Pada lumpia basah, saya mendapati tekstur kenyal. Bahan isiannya sama dengan lumpia goreng yaitu udang, rebung, sayuran, dan daging. Selain rasanya wah, isian lumpia di sini juga wow, lo. Banyak! Bahkan, perlu 2 suapan untuk menghabiskan satu potongan. Rebung pun bebas dari bau "pesing" yang sering kali muncul. Nikmat!&nbsp;
Lalu, gimana rasanya kombinasi kopi dan lumpia? Surprisingly good. Saya pun menyantap dengan mantap lumpia dan kopi sampai kenyang sembari menatap orang lalu-lalang di Klenteng Sam Poo Kong. Syahdu sekali deh sore ini.
Selain makan di tempat, lumpia dan kopi bisa kamu bawa pulang kok. Nggak ada waktu datang langsung? Tenang, kamu bisa pesan melalui aplikasi kurir daring. Mau beli lumpia untuk oleh-oleh ke luar kota? Kamu bisa memilih lumpia dalam kemasan vacuum biar tetap awet. Kurang apa lagi coba? Cus ah datang ke sini! (Clara Ariski/E05)
&nbsp;
Java Loenpia Semarang
Alamat: Jalan Dokter Cipto No.115A, Karangturi, Semarang Timur
Cabang: Jalan Erlangga Raya No. 2, Semarang Selatan
Cabang: Jalan Simongan No.125, Semarang Barat
Jam Buka:
05.00-21.00 (outlet Dr.Cipto)
07.00-23.00 (Outlet Simongan)
08.00-21.00 (outlet Erlangga)
Harga menu:
Lumpia basah dan goreng Rp 13.000
Lumpia vacuum mulai dari Rp 81.000
Kopi Rp 10.000 - Rp 26.000

Di Java Loenpia Semarang kamu bisa menikmati lumpia di tempat yang nyaman dan kekinian. Selain itu, tersedia juga kopi yang lagi happening. Asyik, kan?

Menyatukan Lumpia Kuno dan Kopi Modern di Java Loenpia Semarang

Inibaru.id &ndash; Buah tangan atau oleh-oleh khas selalu mengingatkan kita akan daerah atau tempat yang pernah dikunjungi. Di sisi lain, oleh-oleh juga diberikan pada kerabat dekat agar mereka bisa ikut merasakan pengalaman menyenangkan saat kita melakukan perjalanan.
Yap, tujuan itulah yang melandasi Noni membuat Paru Mercon Dapur Kefi. Bertahun-tahun menggeluti bisnis katering, perempuan asal Semarang itu merasa tertantang untuk mencoba bisnis kuliner khas Semarang yang bisa dibawa pulang sebagai buah tangan. Maka, tercetuslah ide membuat paru mercon&nbsp;dengan konsep takeaway atau delivery food.
Noni bercerita, semula teman-temannya sering bertanya, gimana bikin nasi goreng babat khas Semarang yang legendaris itu? Nah, dari pertanyaan itu, dia&nbsp;kemudian punya ide untuk membuat bumbu nasi goreng yang Semarang banget.
&ldquo;Ya, saya coba bikin bumbu-bumbu nasi goreng yang jadi khas dan favorit masyarakat Semarang. Biar beda saya kasih topping paru sapi,&rdquo; kata dia beberapa&nbsp;waktu lalu.
<img src="https://www.inibaru.id/nuploads/45/1%20%282%29-min%20%281%29.jpg" alt="" width="1422" height="800" />
<code>Paru Mercon Dapur Kefi. (Inibaru.id/ Verawati Meidiana)</code>
Seiring proses trial and error, Noni justru menjumpai bumbu&nbsp;nasi goreng "paru mercon" itu juga nikmat dimakan langsung bersama nasi putih, tanpa harus menjadi bumbu dasar nasi goreng.&nbsp;
&ldquo;Teman-teman di Semarang bilang, paru mercon itu sesuai dengan lidah mereka. Teman saya di luar kota malah sekarang jadi reseller saya,&rdquo; tuturnya.
(Baca Juga: <a href="https://www.inibaru.id/kulinary/bawa-pulang-cita-rasa-khas-semarang-di-paru-mercon-dapur-kefi" target="_blank">"Unboxing" Paru Mercon Dapur Kefi, Pedasnya Semarang Banget!</a>)
<img src="https://www.inibaru.id/nuploads/45/4%20%282%29-min.jpg" alt="" width="1197" height="800" />
<code>Nasi goreng&nbsp;Paru Mercon Dapur Kefi. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)</code>
Nah, dari situlah Noni berani mengklaim bahwa produk buatannya, yang diberi nama Paru Mercon Dapur Kefi, cukup mewakili cita rasa kuliner Semarang yang didominasi rasa pedas-manis.&nbsp;
(Baca Juga: <a href="https://www.inibaru.id/kulinary/yuk-bikin-nasi-goreng-paru-sapi-cita-rasa-khas-semarang-ala-dapur-kefi" target="_blank">Yuk, Bikin Nasi Goreng Paru Sapi Khas Semarang Ala Dapur Kefi!</a>)
Penasaran dengan rasanya? Silakan mampir saja ke Instagram @Warung_Kefi! Semoga puas dengan rasanya, ya, Millens!&nbsp;(Verawati Meidiana/E03)

Berawal dari keinginan membuat bumbu nasi goreng khas Semarang yang nggak biasa, Paru Mercon Dapur Kefi tercipta. Nggak sekadar menjadi bumbu dasar, paru sapi pedas-manis itu bahkan sudah nikmat dipadu dengan nasi putih hangat saja. Hmm!

Paru Mercon Dapur Kefi, Lebih dari Sekadar Bumbu Instan Nasi Goreng Khas Semarang 

Inibaru.id &ndash; Millens, udah coba nasi goreng dengan cita rasa khas Semarang belum? Sekarang, di mana pun dan kapan pun kamu berada, kamu bisa coba nasi goreng yang terkenal lezat itu.
Yap, caranya juga cukup praktis. Kamu hanya perlu menyediakan bahan berupa nasi dan bumbu nasi goreng instan, plus Paru Mercon Dapur Kefi. Bumbu ini bisa kamu dapatkan secara&nbsp;daring&nbsp;di Instagram @Dapur_Kefi dengan harga Rp 48 ribu.
<img src="/nuploads/45/5%20%282%29-min.jpg" alt="" width="1197" height="800" />
<code>Nasi Goreng Paru Mercon Dapur Kefi. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)</code>
Satu bungkus Paru Mercon bisa digunakan untuk 4 porsi nasi goreng, Millens. Bonusnya, selain dapat cita rasa khas Semarang, nasi goreng buatanmu juga akan ada topping paru sapi ekstra pedas. Nyam!
(Baca Juga: <a href="https://www.inibaru.id/kulinary/oleh-oleh-ini-bisa-jadi-bumbu-nasi-goreng-atau-dimakan-langsung" target="_blank">Paru Mercon Dapur Kefi, Lebih dari Sekadar Bumbu Instan Nasi Goreng Khas Semarang</a>)
Yuk, simak cara pembuatannya!
Bahan-Bahan:
<ul>
<li>1 bungkus Paru Mercon Dapur Kefi</li>
<li>4 porsi nasi putih</li>
<li>2&nbsp;sdm kecap manis</li>
</ul>
Cara Pembuatan:
<ol>
<li>Tumis Paru Mercon Dapur Kefi hingga minyaknya keluar. Biarkan sampai bumbu dan minyaknya menyatu dan mengeluarkan aroma sedap.</li>
<li>Masukkan 4 porsi nasi putih dan aduk hingga rata. Tambahkan kecap manis, kemudian koreksi rasanya. Jika kamu ingin lebih asin, tambahkan garam secukupnya.</li>
<li>Terakhir, sajikan di atas piring. Tara! Nasi goreng Paru Mercon Dapur Kefi cita rasa khas Semarang telah siap dinikmati.</li>
</ol>
(Baca Juga: <a href="https://www.inibaru.id/kulinary/bawa-pulang-cita-rasa-khas-semarang-di-paru-mercon-dapur-kefi" target="_blank">"Unboxing" Paru Mercon Dapur Kefi, Pedasnya Semarang Banget!</a>)
Mudah banget kan,&nbsp;Millens? Yuk, bikin nasi goreng khas Kota Semarang! (Verawati Meidiana/E03)
&nbsp;
Paru Mercon Dapur Kefi
Kategori&nbsp; &nbsp;: Katering
Alamat&nbsp; &nbsp; &nbsp;: Instagram/@Warung_Kefi
Harga&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Rp 48.000

Nasi goreng selalu bisa jadi pilihan praktis saat perut keroncongan. Agar lebih mudah, kamu bisa bikin dengan bumbu instan satu ini!

Yuk, Bikin Nasi Goreng Paru Sapi Khas Semarang Ala Dapur Kefi!

Inibaru.id &ndash; Berkunjung ke kota lain selalu jadi petualangan yang menyenangkan. Karena itu, saat pulang pasti ada keinginan untuk membawa buah tangan agar bisa membagikan cerita di kota tersebut kepada kerabat dekat. Yap, salah satunya lewat cita rasa makanan khas.
Itulah yang selalu saya lakukan. Sebagai anak rantau yang tinggal di Semarang, saya selalu bawa oleh-oleh saat pulang ke rumah. Penganan seperti tahu bakso, lunpia, hingga wingko babat sudah sering saya bawakan untuk keluarga. Tapi, kali ini saya ingin menghadiahkan yang lebih unik, yakni Paru Mercon Dapur Kefi dengan cita rasa khas Semarang.
<img src="/nuploads/45/2%20%282%29-min.jpg" alt="" width="1422" height="800" />
<code>Paru Mercon Dapur Kefi. (Inibaru.id/ Verawati Meidiana)</code>
Baru tahu kalau Kota Semarang punya oleh-oleh paru sapi? Eits, tapi bukan paru sapinya yang spesial, melainkan bumbu dan rempahnya. Setidaknya,&nbsp;begitulah yang dijanjikan Noni, sang pemilik usaha. Menurutnya, yang membuat oleh-oleh tersebut berasa Semarang banget adalah bumbunya.
Lantaran Paru Mercon Dapur Kefi belum dijual secara langsung, saya memesannya secara online lewat akun Instagram @warung_kefi.
Dalam hitungan jam, paru mercon sudah tiba ke tempat tinggal saya di Semarang. Beda halnya jika memesan dari luar kota, mungkin harus menunggu beberapa waktu sesuai dengan jarak tempuh pengiriman dari Semarang.
(Baca Juga: <a href="https://www.inibaru.id/kulinary/oleh-oleh-ini-bisa-jadi-bumbu-nasi-goreng-atau-dimakan-langsung" target="_blank">Paru Mercon Dapur Kefi, Lebih dari Sekadar Bumbu Instan Nasi Goreng Khas Semarang</a>)
Jajal Paru Mercon
<img src="/nuploads/45/3%20%282%29-min.jpg" alt="" width="1197" height="800" />
<code>Paru Mercon Dapur Kefi. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)</code>
Untuk rasa yang lebih nikmat, ada baiknya Paru Mercon Dapur Kefi kamu panaskan ulang. Kamu bisa menggunakan microwave atau magic jar. Namun, karena nggak memiliki keduanya, saya mengukusnya di atas kompor selama kurang lebih&nbsp;15 menit.
Paru mercon sudah cukup nikmat dimakan dengan nasi hangat&nbsp;saja, tanpa tambahan lain. Potongan paru sapi berbumbu tersaji. Aroma rempahnya tercium cukup kuat begitu suapan pertama masuk ke mulut saja. Sayang, untuk penyuka pedas seperti saya, paru tersebut nggak cukup pedas laiknya "mercon".&nbsp;Rasa pedasnya standar, bahkan agak manis.
Namun, itulah kuliner Semarang. Beberapa makanan pedas Kota ATLAS yang pernah saya cicipi memang bercita rasa seperti itu: dominan pedas dan manis. Unik&nbsp;dan enak!
(Baca Juga: <a href="https://www.inibaru.id/kulinary/yuk-bikin-nasi-goreng-paru-sapi-cita-rasa-khas-semarang-ala-dapur-kefi" target="_blank">Yuk, Bikin Nasi Goreng Paru Sapi Khas Semarang Ala Dapur Kefi!</a>)
<img src="/nuploads/45/IMG_20180806_WA0000_scaled.jpg" alt="" width="731" height="1220" />
<code>Paru Mercon Dapur Kefi. (Instagram)</code>
Rasa itu cocok disandingkan dengan paru sapinya yang bertekstur kenyal dan matang sempurna. Tanpa terasa, dua porsi nasi tandas dalam sekali makan! Ha-ha.&nbsp;(Verawati Meidiana/E03)
&nbsp;
Paru Mercon Dapur Kefi
Kategori&nbsp; :&nbsp;Katering
Alamat&nbsp; &nbsp; : Instagram/@Warung_Kefi
Harga&nbsp; &nbsp; &nbsp; : Rp 48.000

Bawa pulang Paru Mercon Dapur Kefi bisa menyelamatkanmu dari ucapan kerabat, “Mana oleh-olehnya?”

"Unboxing" Paru Mercon Dapur Kefi, Pedasnya Semarang Banget!

Inibaru.id &ndash; Namanya roti ganjel rel. Pernah mendengarnya? Dari namanya, jangan dikira roti ini terbuat dari ganjel rel (bantalan rel kereta) ya. Bagi orang Semarang pastinya makanan ini sudah nggak asing lagi. Yang belum mengetahuinya, penasaran seperti apa bentuk dan rasa roti yang memiliki nama unik ini?
Dinamakan ganjel rel karena roti ini bentuknya menyerupai ganjal rel. Rotinya berwarna kecokelatan dengan tekstur padat dan agak keras mirip seperti tekstur bantalan balok kayu yang kerap digunakan sebagai pengganjal roda rel kereta. Bedanya, di bagian atas roti ini ditaburi biji wijen.
Melansir beritagar.id (10/3/2018), konon roti ganjel rel sudah ada sejak zaman kolonial. Roti ini menyebar ke Batavia dibawa orang-orang Belanda. Karena memiliki bentuk yang mirip juga juga dengan alat musik gambang kromong, kesenian khas Jakarta, maka roti ini juga dikenal dengan roti gambang.
Menikmati roti ganjel rel terbilang butuh &ldquo;usaha keras&rdquo;. Lo? Ini dikarenakan rotinya terbuat dari tepung singkong yang memiliki sifat kenyal sehingga rotinya menjadi agak keras. Kenapa bukan tepung terigu? Pasalnya pada zaman kolonial dulu, untuk mendapatkan bahan pembuat kue sangat langka dan sulit.
Baca juga: <a href="/kulinary/gurih-manis-legit-si-putu-tegal" target="_blank">Gurih Manis Legit Si Putu Tegal</a> <a href="/kulinary/olah-nasi-sisa-jadi-sego-loyang-khas-jepara" target="_blank">Olah Nasi Sisa Jadi Sega Loyang Khas Jepara</a>
Nah, untuk menyiasatinya, bahan tepung terigu digantikan dengan tepung singkong yang menjadikan tekstur kue ini khas, padat sedikit keras. Meski demikian, roti ganjel rel menjadi favorit orang Indonesia pada zaman dahulu karena mengenyangkan. Nggak percaya? Kamu coba saja sendiri. Cukup dengan dua potong saja, roti ganjel rel ini sudah cukup mengenyangkan perut, lo.
Nggak hanya mengganti tepung terigu dengan tepung singkong, gula pasir juga diganti dengan gula aren. Lagi-lagi karena situasi zaman yang nggak memudahkan orang membeli gula pasir seperti sekarang. Namun gula aren justru menambah keunikan roti ini dengan cita rasa khas yang nggak terlampau manis.
Dan jika orang-orang Belanda tempo dulu menggunakan bumbu spekuk atau campuran rempah seperti cengkeh, pala dan kayu manis, maka dalam pembuatan roti ganjel rel cukup memakai kayu manis saja. Hmm, pantas saja roti yang memiliki bentuk kotak panjang ini memiliki cita rasa legit dan manis dengan aroma unik.
Sayang, seiring waktu, kehadiran aneka toko roti dan kesukaan orang pada tekstur roti yang lembut membuat roti ganjel rel mulai tergeser. Namun ada juga yang menyiasati dengan membuat roti ganjel rel dengan tepung terigu pilihan agar teksturnya lebih lembut dan nikmat. Selain itu, aroma unik roti selain dari kayu manis juga dikombinasi dengan cengkeh dan kembang lawang.
Oya, perlu kamu tahu juga, roti ganjel rel ini sering dijadikan sebagai roti khas festival dugderan di Semarang yaitu sebuah festival untuk menandai dimulainya bulan Ramadan. Jika saat bulan puasa tiba, biasanya permintaan roti ganjel rel akan meningkat. Sebanyak delapan ribu potong roti ini juga akan dibagikan kepada masyarakat dalam acara tersebut. Kehadiran roti ganjel rel menjadi simbol tak ada gangguan atau ganjalan, di mana harapan orang dapat memperkuat diri saat menjalankan ibadah puasa.
Selain itu, roti ganjel rel juga kerap dijuluki sebagai roti ospek, lo. Ini lantaran bagi mahasiswa Semarang, roti ini kerap dibutuhkan saat masa orientasi mahasiswa baru. Karena susah didapat, maka para mahasiswa baru yang kebanyakan dari perantauan ini nggak jarang diwajibkan oleh seniornya untuk mencari dan membawa roti ini. Wah, ada-ada saja ya!
Bagaimana, tertarik untuk mencicipinya? Walaupun awalnya susah dijumpai, namun sekarang roti ganjel rel dapat dengan mudah kamu dapatkan. Menjadi oleh-oleh khas Semarang, kamu bisa mendapatkan roti legendaris tersebut di pusat oleh-oleh, Pasar Johar atau Waroeng Semawis.
Biasanya roti ganjel rel dikemas dalam kotak karton yang bertuliskan "Koewih Tempo Doeloe Gandjelrel". Sedangkan di pasar-pasar tradisional, roti ganjel rel ini dijual dalam plastik-plastik kecil seharga seribuan, namun jarang ada yang menyadari bahwa roti tersebut adalah roti ganjel rel yang legendaris itu.
Baca juga: <a href="/kulinary/nikmatnya-singkong-dan-gula-jawa-dalam-kue-jotosan-pemalang" target="_blank">Kue Jotosan Pemalang Menjotos Lidahmu</a> <a href="/kulinary/nikmatnya-sarapan-nasi-bulat-dalam-sepincuk-daun-pisang-ala-nasi-penggel" target="_blank">Nasi Bulat dalam Sepincuk Daun Pisang</a>
Harganya juga nggak terlalu mahal kok. Untuk ukuran 10 x 30 sentimeter, harganya mulai Rp 24 ribu. Sedangkan ukuran yang lebih besar 24 x 24 sentimeter harganya Rp 37 ribu.
Eh, tapi kamu juga bisa mendapatkannya di toko Oen yang berada di Jalan Pemuda No.52. Di toko legendaris tersebut juga menyediakan roti ganjel rel dengan cita rasa otentik. Tekstur nggak keras dan nggak juga lembut namun tetap lezat untuk dinikmati.
Memberikan kelezatan tersendiri, roti ganjel rel cocok nih disajikan untuk teman minum teh. Apalagi kepadatan rotinya juga bisa jadi pengganjal perut kosong,&nbsp; sehingga sangat cocok untuk sarapan. Setuju nggak, Millens? (ALE/SA)

Selain lunpia dan beberapa lainnya, ada satu penganan penuh sejarah yang nggak boleh dilupakan saat berkunjung ke Kota Semarang, yaitu roti ganjel rel. Memiliki tekstur padat dan agak keras, roti lawas dari zaman Belanda ini memiliki sensasi kelezatan tersendiri.

Mengunyah "Bantalan Rel" dari Semarang

Inibaru.id &ndash; Bila kamu berkunjung ke Semarang, jangan lupa berwisata kuliner di Kota ATLAS ini. Beragam makanan siap menyambutmu ketika tiba di Semarang. Ada lunpia, tahu gimbal, bandeng juwana, bahkan wingko babat yang mudah kamu temukan di Ibukota Jawa Tengah tersebut. Namun, ada satu jajanan khas Semarang yang mungkin bakal jarang kamu temukan, yakni Roti Ganjel Rel.
Sesuai dengan namanya, bentuk kue ini mirip dengan bantalan rel kereta api yang persegi panjang. Tekstur kue ini juga agak keras. Sebab itu, orang zaman dahulu menamai kue ini "Ganjel Rel", yang berarti bantalan rel kereta.
Tekstur kue ganjel rel yang agak keras nggak luput dari sejarah awal mula kue ini dibuat. Salah satu produsen kue ganjel rel, Faishal Aushafy mengatakan, orang zaman dahulu membuat kue ini dari bahan dasar gaplek. Gaplek merupakan bahan makanan yang terbuat dari ubi ketela pohon.
&ldquo;Dulu pas zaman penjajahan langka beras, jadi mereka pakai gaplek,&rdquo; ujar laki-laki yang akrab disapa Shofi itu.
Bahan dasar gaplek membuat kue ini sangat mengenyangkan. Hal tersebut sangat menguntungkan orang zaman dulu yang kesulitan mendapatkan makanan. Namun, lantaran kondisi sudah berbeda, para produsen ganjel rel kemudian mengganti gaplek dengan tepung terigu yang membuat&nbsp;kue lebih&nbsp;lembut dan agar lebih diminati masyarakat.
Baca juga: <a href="/hits/lunpia-produk-akulturasi-tionghoa-dan-jawa" target="_blank">Lunpia, Produk Akulturasi Tionghoa dan Jawa</a> <a href="/hits/jajanan-masa-kecil-jadi-selera-semua-kalangan" target="_blank">Jajanan Masa Kecil yang Bertransformasi</a>
Nah, buat yang berminat menikmati kue yang mulai jarang dijumpai itu, kamu bisa&nbsp;mendapatkannya secara cuma-cuma dalam perhelatan Dugderan Semarang yang diselenggarakan tiap tahun.&nbsp;Dugderan merupakan festival yang menandai dimulainya ibadah puasa Ramadan di Kota Semarang.
Shofi mengaku, rutin setiap tahun panitia Dugderan biasa memesan kue ganjel rel buatannya. Mereka, imbuhnya, memesan kue dalam jumlah yang cukup banyak.
"Paling nggak ada 10 ribu kue&nbsp;dibagikan pas acara itu,&rdquo; ungkap lelaki berkacamata&nbsp;tersebut.
Nggak Terkenal
Kendati menjadi kue khas yang melegenda di Semarang sejak lama, kue ganjel rel bisa dibilang mulai kehilangan penggemarnya. Nggak banyak lagi yang mengenal kue bercita rasa jahe bertabur wijen tersebut, meski mereka merupakan penduduk Semarang.
Elvina, seorang warga Semarang, mengaku nggak pernah tahu ada makanan semacam itu di Semarang. Dia bahkan mengatakan nggak sedikitpun mendengar ada yang menyinggung perihal kue tersebut.
&ldquo;Enak sih, tapi aku nggak tahu nama kuenya,&rdquo; kata Elvina saat mencicipi kue ganjel rel.
Ketika Tim Inibaru.id&nbsp;menawari perempuan berambut panjang itu sepotong kue ganjel rel, dia mengaku baru kali pertama itu mencicipinya. Elvina bahkan nggak tahu jika kue tersebut merupakan jajanan khas Semarang yang sudah melegenda. Duh, ironis banget!
Nggak cuma Elvina, seorang pelajar SMA Negeri 1 Semarang, Willy, bahkan mengira kue ganjel rel yang berwarna cokelat kehitaman adalah semacam kue brownies.
Baca juga: <a href="/hits/kabar-minuman-khas-kota-semarang-hari-ini" target="_blank">Usaha Turun-temurun Minumuman Khas Kota Semarang</a> <a href="/kulinary/hangatkan-tubuhmu-dengan-jamu-jun-khas-semarang" target="_blank">Hangatkan Tubuhmu dengan Jamu Jun Khas Semarang</a>
&ldquo;Ini brownies ya?&rdquo; tanya Willy.
Namun, nggak semuanya nggak ahu kok, Millens.&nbsp;Daffa, seorang pelajar dari salah satu SMA di Semarang mengaku tahu bahwa&nbsp;potongan kue yang dimakannya adalah kue ganjel rel.
&ldquo;Oh, ini ganjel rel," ungkap Daffa tegas, "Keluargaku sering beli.&rdquo;
Wah, wah, wah, bahaya nih kalau sampai nggak ada lagi yang mengenal kue lokal yang satu ini. Cicipi deh, sebelum semakin langka di masyarakat.&nbsp;(IF/GIL)

Makanan khas Semarang itu nggak cuma lunpia dan wingko babat lo. Kue ganjel rel juga khas Semarang. Coba deh! 