BerandaHits
Senin, 26 Jan 2025 13:35

Mengapa Warga Tionghoa Nggak Mau Membersihkan Rumah saat Imlek?

Mitos nggak boleh membersihkan rumah pas Imlek. (Linkstudycenter)

Konon, membersihkan rumah pas Imlek bisa menyapu rezeki atau keberuntungan selama setahun.

Inibaru.id – Beberapa hari lagi, tepatnya pada Rabu (29/1/2025), warga Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek. Nggak hanya berlangsung dengan meriah, sebagaimana pada perayaan Imlek sebelumnya, banyak ritual atau mitos-mitos yang diyakini mereka. Salah satunya adalah nggak membersihkan rumah pas Imlek.

Yang namanya orang pada umumnya, membersihkan rumah adalah hal yang wajar untuk dilakukan. Alasannya tentu saja agar rumah jadi bersih untuk ditinggali dan nyaman untuk dijadikan tempat beristirahat. Lebih dari itu, kalau sampai ada tamu atau sanak keluarga yang datang, tentu sebaiknya rumah dalam kondisi yang bersih dan rapi, bukannya berantakan dan kotor, bukan?

Tapi, kok bisa sih ada larangan membersihkan rumah pas Imlek? Padahal, di momen tersebut, juga banyak tamu atau keluarga yang datang dan berkumpul? Kalau soal itu sih, karena terkait dengan mitos bahwa menyapu bersih rumah bakal menyapu keberuntungan atau rezeki selama setahun nanti.

“Mitosnya memang begitu. Katanya kalau nekat menyapu rumah nantinya rezeki atau keberuntungan jadi ikut tersapu. Daripada kehidupannya setahun nanti jadi seret, mending nggak dilakukan deh,” ungkap salah seorang saudara jauh saya yang tinggal di Kota Semarang, Daryo, lewat pesan WhatsApp Jumat (24/1).

Sampai hari ke-5 atau hingga hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek, rumah baru dibersihkan. (Popmama)

Lantas, apakah larangan nggak boleh menyapu rumah ini hanya berlaku pas Hari H Imlek saja atau juga seterusnya? Kalau terus-terusan nggak disapu nanti tentu rumah jadi kotor, ya? Biasanya sih, pada hari kelima setelah Tahun Baru Imlek, warga Tionghoa baru mulai membersihkan rumahnya lagi.

“Ada yang pada hari kelima mulai menyapu. Tapi ada saudara saya di Purbalingga yang baru mulai membersihkan rumahnya pada hari ke-15,” lanjutnya.

Karena adanya mitos ini, banyak warga Tionghoa yang rajin membersihkan rumahnya sebelum Tahun Baru Imlek. Mirip-mirip dengan warga muslim Indonesia jelang Hari Raya Idulfitri gitu, deh. Nggak cuma membersihkan lantai, dinding, perabot, hingga plafon juga dibersihkan debunya. Terkadang, rumah juga diberi pernak-pernik khas Imlek yang membuatnya jadi terlihat lebih meriah.

Menarik banget ya mitos nggak boleh membersihkan rumah pas Imlek ini. Kalau kamu sendiri, apakah juga percaya dengan mitos ini, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025

'Asura', Serial Keluarga Terbaru dari Koreeda Hirokazu

17 Jan 2025

Memasak Wajik untuk Hajatan; Lelaki Mengaduk, Perempuan Meracik

17 Jan 2025

Setelah Jadikan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional, Apa Langkah Lestari Moerdijat Selanjutnya?

17 Jan 2025

Untuk Mental yang Lebih Sehat, Ayo Lakukan Decluttering di Rumah!

18 Jan 2025

BPS: Pengeluaran Harian Lebih dari Rp20 Ribu Nggak Tergolong Orang Miskin

18 Jan 2025

Swedia Kembali Gunakan Buku Cetak untuk Pendidikan

18 Jan 2025

Jalan Kaki Seru bareng Komunitas Mlaku Magelang

18 Jan 2025

Lebih Nyaman, Tiga KA di Daop 4 Semarang Beroperasi dengan Sarana Terbaru

18 Jan 2025