inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
28 Bangunan Sekolah di Jateng Rusak akibat Banjir, Kerugian hampir Dua Miliar Rupiah
Jumat, 24 Jan 2025 17:39
Bagikan:
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jateng Uswatun Hasanah menyampaikan dampak kerusakan fasilitas sekolah di 11 kabupaten kota di Jateng (Inibaru.id/ Danny Adriadhi Utama)

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jateng Uswatun Hasanah menyampaikan dampak kerusakan fasilitas sekolah di 11 kabupaten kota di Jateng (Inibaru.id/ Danny Adriadhi Utama)

Sebanyak 28 sekolah rusak karena bencana alam dan cuaca ekstrim di Jateng. Kerugian mereka hampir mencapai Rp 2 Miliar, lo.

Inbaru.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah mencatat 28 sekolah setingkat SMA/SMK di 11 kabupaten/kota Jawa Tengah terkena dampak bencana banjir dan tanah longsor. Puluhan sekolahan tersebut mengalami kerusakan dan kerugian yang bervariasi. Kerusakan fasilitas dan aset-aset milik puluhan sekolah tersebut mencapai Rp1,9 miliar.

Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah mengatakan bencana alam yang melanda akhir-akhir ini menyebabkan sejumlah aset sekolah terendam banjir. Terdapat beberapa alat praktek siswa yang terkena banjir sehingga membuat kerugian menjadi lebih besar.

"Adanya hujan yang deras dan juga puting beliung, kerugian yang ditimbulkan antara Rp50 juta. Seperti di SMK Nusantara Gubug itu beberapa aset terendam. Di ruang tata usaha bengkel operator sekolah terendam. Di SMK Gajah Mada peralatannya juga terdampak. SMK Nasional kurang lebih kerugiannya Rp50 juta. Dan yang tinggi itu di SMK Darul Ulum Grobogan. Banyak aset mesin jahit terendam banjir, tentu karena mesin jahit itu mahal pastinya kerugian juga banyak," kata Uswatun Hasanah, Jumat (24/1).

Sekolah-sekolah terdampak banjir mengalami kerugian hingga puluhan juta sampai miliaran rupiah. (Joglojateng/Umi Zakiatun Nafis)
Sekolah-sekolah terdampak banjir mengalami kerugian hingga puluhan juta sampai miliaran rupiah. (Joglojateng/Umi Zakiatun Nafis)

Berdasarkan laporan, dampak paling parah dialami oleh SMKN Karangpucung Kabupaten Cilacap dengan kerugian mencapai Rp1 miliar. Hal ini imbas dari bencana tanah longsor pada 16 Desember 2024 lalu yang membuat gedung dan atap sekolah ambruk.

"Kalau saya ambil sampel, yang parah ada di SMKN Karangpucung Cilacap. Proses belajar mengajar pasti terganggu. Tapi yang ditekankan adalah keselamatan," ungkapnya.

Selain itu sekolah lain dengan dampak terparah ialah SMKN 2 Purworejo yang mengalami kerugian Rp73 juta imbas hujan deras dan angin puting beliung pada 28 Desember 2024 lalu.

Dalam menghadapi bencana, hal utama yang ditekankan ialah memastikan siswa dan guru selamat. Selain itu, penyelamatan aset-aset sekolah seperti fasilitas, dokumen-dokumen penting, hingga data-data identitas siswa.

"Pemerintah berharap pertama yang diselamatkan orangnya, kalau aset masih bisa dicari," ujarnya.

Terkait penanganan pasca bencana, pihaknya sudah meminta kepada cabang dinas di masing-masing wilayah untuk melakukan asesmen dan melaporkannya secara berkala ke Disdikud Provinsi Jateng.

"Nanti kita petakan mana skala prioritas yang bisa diselesaikan. Semoga segera surut dan tidak menimbulkan trauma biar anak-anak tidak takut ke sekolah," tandas Uswatun.

Sebanyak 28 sekolah yang terdampak banjir, longsor, dan bencana lain adalah sebagai berikut.

  • Cilacap 1 Sekolah
  • Purworejo 1 sekolah
  • Grobogan 14 sekolah
  • Kudus 1 sekolah
  • Demak 2 sekolah
  • Pekalongan 2 sekolah
  • Pemalang 1 sekolah
  • Brebes 2 sekolah
  • Kota Magelang 1 sekolah
  • Kota Solo 1 sekolah
  • Kota Tegal 2 sekolah

Semoga sekolah-sekolah tersebut segera bisa diperbaiki dan aset-aset yang rusak dapat diganti oleh pemerintah, ya! (Danny Adriadhi Utama/E10)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved