Inibaru.id – Semenjak 2019, semakin banyak coffee shop di Indonesia. Orang-orang yang mendatanginya nggak lagi hanya mereka dari kalangan dewasa produktif. Anak muda, pelajar, hingga orang tua juga. Di sana, mereka bisa memilih minuman yang diinginkan, termasuk kopi panas atau kopi dingin.
Layaknya teh, kopi memang bisa dinikmati dalam kondisi panas maupun dingin. Rasanya juga sama-sama enak. Tapi, jika kita mengesampingkan selera dan memperhatikan sisi kesehatan, sebenarnya lebih baik mana ya di antara kopi panas atau kopi dingin?
Hal pertama yang bisa kita bahas adalah kandungan nutrisi yang bisa kamu dapatkan saat mengonsumsi kopi panas atau kopi dingin. Khusus untuk kopi panas yang dibuat dengan menyeduh kopi bubuk asli, kamu bakal mendapatkan kandungan seperti antioksidan, vitamin B, kalium dan magnesium. Khusus untuk antioksidan, jenisnya adalah asam klorogenat yang bisa bikin kamu lebih berenergi dan waspada.
Manfaat terakhir inilah yang bikin banyak orang meminum kopi panas pagi hari. Alasannya tentu agar bisa mendapatkan energi untuk melakukan aktivitas seharian. Meski begitu, kalau kamu meminumnya dengan tambahan gula, susu, atau krim kocok, bisa jadi akan membuat kadar kalori dalam kopi jadi lebih tinggi. Hal ini tentu kurang baik bagi kamu yang sedang dalam program diet.
Nah, khusus untuk kopi dingin, kebanyakan diberi tambahan gula, susu, atau krim kocok. Rasanya memang jadi enak dan menyegarkan. Tapi, tentu saja, kadar kalorinya lumayan banyak, ya sehingga harus dibatasi konsumsinya.
Hel berikut yang jadi pembeda kopi panas dan kopi dingin adalah dampaknya pada sistem metabolisme tubuh. Khusus untuk kopi panas, kandungan kafeinnya yang tinggi bisa bikin laju metabolisme tubuhmu jadi lebih cepat. Oksidasi lemak juga meningkat. Dampaknya meminumnya bisa membantu tubuhmu membakar kalori lebih banyak.
Di sisi lain, kopi dingin juga punya kandungan kafein sebanyak kopi panas. Tapi, karena biasanya sudah diberi tambahan bahan lain yang membuatnya tinggi kalori, efek peningkatan laju metabolisme tubuh setelah meminumnya jadi nggak begitu terasa, deh.
Yang pasti, minum kopi panas bisa bikin sistem pencernaamu jadi lebih aktif. Makanya, terkadang kamu jadi pengin buang air besar setelah meminumnya. Efek ini jarang terasa jika kamu meminum kopi dingin. Apalagi jika kamu minum kopi dingin yang diberi tambahan gula cukup tinggi. Bisa-bisa efek yang didapat hanya rasa nggak nyaman pada perut.
Sekilas, kopi panas lebih sehat ya daripada kopi dingin. Tapi, kalau kamu merasa lebih cocok dengan kopi dingin, jangan khawatir. Meminumnya bisa tetap bikin sehat kok kalau tambahan gula dan bahan kurang sehat lainnya nggak terlalu tinggi.
Jadi, kamu lebih suka kopi panas atau kopi dingin, nih? (Arie Widodo/E05)