Inibaru.id – Sudah bukan hal aneh melihat anak kecil, remaja, atau bahkan orang dewasa yang memainkan gim di ponselnya lama-lama. Selain dengan posisi duduk santai, ada yang melakukannya dengan tiduran. Ada juga yang melakukannya dengan kepala sedikit menunduk.
Meski normal untuk dilihat, aktivitas yang terakhir disebut, yaitu memainkan game di ponsel dengan kepala menunduk ternyata cukup berbahaya kalau dilakukan lama-lama, lo. Pasalnya, di Jepang, ada seorang laki-laki yang mengalami masalah kesehatan akibat melakukan hal tersebut, yaitu sindrom kepala tertunduk.
Gara-gara masalah kesehatan ini, otot lehernya jadi lemah dan membuat kepalanya sulit untuk diangkat. Pada bagian belakang leher alias tengkuknya, juga terlihat benjolan mirip punuk! Cukup mengerikan, bukan?
Kasus yang dilaporkan dalam jurnal JOS Case Report ini biasanya terjadi karena gangguan neurologis. Tapi, sayangnya, karena belakangan ini ada banyak orang yang beraktivitas dengan postur tubuh yang buruk seperti saat memainkan ponselnya dengan kepala menunduk, mereka pun berisiko mengalami masalah kesehatan yang sama.
Jadi, ceritanya sebelum akhirnya didiagnosis mengalami sindrom kepala menunduk, laki-laki ini mengalami nyeri leher yang cukup parah hingga sekitar setengah tahun. Lambat laun, dia semakin kesulitan mengangkat kepalanya, serta sulit menelan makanan atau minuman, yang akhirnya berimbas pada penurunan berat badannya secara drastis.
Setelah diperiksakan ke dokter, terlihat adanya benjolan belakang pada bagian tengkuk lehernya. Ternyata, tulang belakangnya sudah bergeser jauh dari posisi normalnya dan adanya jaringan otot yang nggak wajar akibat terus berada dalam postur tubuh yang nggak wajar selama bertahun-tahun.
Dokter yang merawat sang laki-laki, Tatsuya Shibata dari Rumah Sakit Ortopedi Oita pun mengungkap penyebab dari hal ini.
“Laki-laki ini memilih untuk menarik diri dari kehidupan sosialnya setelah menjadi korban perundungan yang cukup parah di usia remaja. Dia akhirnya lebih sering menghabiskan waktunya dengan bermain game di ponselnya dengan postur tubuh yang buruk, yaitu kepala yang terus menunduk selama berjam-jam,” ungkap sang dokter.
Sejumlah pengobatan akhirnya dilakukan untuk menyembuhkan masalah kesehatan ini. Setelah pemasangan penyangga leher gagal mengembalikan bentuk lehernya seperti semula, operasi pun dilakukan untuk mengangkat sebagian kecil tulang belakang dan jaringan parut yang nggak normal, serta memasang batang logam serta sekrup untuk menopang leher.
Pada akhirnya, sekitar enam bulan setelah operasi tersebut berhasil dilakukan, sang laki-laki kembali bisa menegakkan kepalanya. Sekitar setahun kemudian,dia sudah bisa menelan makanan dengan normal.
Duh, mengerikan juga ya ternyata dampak dari memainkan ponsel dengan kepala menunduk selama bertahun-tahun. Sebaiknya kamu nggak membiasakan hal ini agar nggak sampai terkena sindrom kepala menunduk juga, ya, Millens. (Arie Widodo/E05)
