BerandaHits
Rabu, 9 Des 2025 09:30

Ketua DPRD Jateng Sumanto Ajak Anak Muda Bikin Konten Kreatif Berbasis Budaya

Ketua DPRD Jateng Sumanto. (DPRD Jateng)

Ketua DPRD Jateng Sumanto meminta generasi muda untuk memanfaatkan teknologi dan media sosial sebagai strategi utama melestarikan kesenian tradisional, salah satunya dengan memproduksi konten kreatif berbasis budaya seperti video edukasi dan live streaming pentas seni.


Inibaru.id – Di tengah arus globalisasi dan budaya populer yang makin deras, kesenian tradisional sering kali terdesak. Namun, Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, yakin bahwa kemajuan teknologi justru bisa menjadi peluang emas untuk melestarikan budaya.

Menurut Sumanto, kesenian tradisional, mulai dari seni tari hingga wayang, tak boleh kalah bersaing. Perlu strategi baru di era digital untuk mengenalkan identitas budaya kepada generasi muda.
Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan media sosial (medsos) dan teknologi.

“Generasi muda ini kan akrab dengan internet dan medsos. Maka kesenian pun perlu disiarkan dengan cara live streaming atau mengunggah videonya ke medsos,” ujar Sumanto, menekankan pentingnya dokumentasi dan penyebaran yang luas.

Nggak Cuma Nonton, Tapi Bikin Konten Budaya!

Dia meminta anak muda menjadi produsen kreatif berbasis budaya. (DPRD Jateng)

Sumanto mengajak generasi muda untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga menjadi produsen konten kreatif berbasis budaya. Mulai dari video edukasi, film dokumenter, hingga podcast yang secara khusus mengangkat kesenian tradisional.
Dia sudah mempraktikkan hal ini pada pagelaran wayang kulit yang rutin digelar di kediamannya, Desa Suruh, Karanganyar.

“Tujuannya agar penonton dan masyarakat mengetahui cerita yang ada pada lakon wayang kulit. Sebab selama ini banyak yang suka nonton wayang tapi nggak tahu ceritanya,” katanya.

Sumanto lantas membeberkan berbagai inovasi yang dilakukannya seperti mengganti prosesi sambutan dengan talkshow yang mengundang dalang atau pemerhati seni sebagai narasumber dan menjadi host serta mengajak dialog tentang cerita lakon wayang sebelum pentas dimulai.

Dia juga menyiarkan Live pagelaran wayang melalui akun-akun di YouTube, yang terbukti ditonton banyak orang.

Menurutnya adalah jembatan paling efektif untuk mendekatkan budaya dengan anak muda adalah kontem kreatif.

Inovasi Tanpa Tinggalkan Pakem

Sumanto mengakui bahwa saat ini antusiasme menonton wayang kulit hanya ramai di desa-desa. Bahkan, penyelenggara terkadang harus menggunakan iming-iming hadiah atau doorprize untuk menarik minat.

Oleh karena itu, inovasi wajib dilakukan demi menjangkau publik yang lebih luas. Contohnya, sejumlah dalang sudah mengadaptasi kisah-kisah kontemporer ke panggung wayang tanpa meninggalkan pakem utama cerita.

“Harus ada kepedulian dari kita untuk melestarikan wayang kulit. Termasuk anak-anak diajak nonton wayang. Kalau tidak begitu, pelestarian wayang kulit hanya menjadi slogan,” tandasnya, mengingatkan bahwa nguri-uri budaya perlu tindakan nyata, bukan sekadar basa-basi. (Ike P/E01)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: