BerandaHits
Rabu, 14 Okt 2025 17:01

Kenapa Orang Jawa Melarang Tidur Saat Magrib? Antara Mitos, Spiritual, dan Kesehatan

Orang Jawa mengenal mitos larangan tidur saat Magrib. (Shutterstock)

Larangan tidur saat Magrib bukan cuma mitos. Di baliknya, tersimpan pesan budaya, spiritual, dan kesehatan yang mengajarkan disiplin dan keseimbangan hidup.

Inibaru.id - Pernah nggak sih kamu dimarahi orang tua karena ketiduran pas Magrib? Kadang cuma lima menit rebahan di kasur, tahu-tahu sudah gelap, dan suara adzan Isya terdengar di kejauhan. Lalu, muncul omelan klasik: “Jangan tidur pas Magrib, nanti didatangi wewe gombel!”

Buat sebagian orang, larangan ini mungkin terdengar mistis atau sekadar mitos turun-temurun. Tapi kalau ditelisik lebih dalam, larangan tidur saat Magrib ternyata punya makna yang cukup dalam baik dari sisi budaya, spiritual, maupun kesehatan.

Dalam kepercayaan Jawa, waktu Magrib dianggap sebagai momen peralihan energi saat dunia terang mulai beralih ke gelap. Di masa transisi inilah dipercaya makhluk halus seperti wewe gombel, genderuwo, atau lelembut keluar dari peraduan. Karena itu, orang dulu melarang anak-anak keluar atau tidur saat Magrib agar tidak “terpapar” energi negatif. Bukan karena menakut-nakuti, tapi sebagai bentuk proteksi simbolik terhadap hal-hal yang tak kasat mata.

Namun, larangan ini juga punya sisi spiritual dan sosial. Magrib adalah waktu salat berjemaah, saat keluarga biasanya berkumpul di rumah. Tidur di waktu ini bisa membuat seseorang melewatkan momen berharga baik ibadah bersama maupun makan malam dengan keluarga. Dalam pandangan orang Jawa, itu sama saja melewatkan tata laku hidup yang rukun dan tertib.

Kamu bisa saja melewatkan makan malam bersama keluarga karena tidur Magrib. (via Klikdokter)

Kalau dilihat dari kacamata kesehatan modern, larangan ini juga ada benarnya. Menurut National Sleep Foundation, tidur di jam menjelang malam bisa membuat tubuh sulit memasuki siklus tidur yang sehat. Akibatnya, seseorang bisa merasa pusing, lesu, atau disorientasi setelah bangun. Perasaan ini mirip dengan efek sleep inertia atau “jet lag kecil” dalam tubuh.

Selain itu, tidur di jam Magrib juga bisa mengganggu ritme sirkadian tubuh yakni jam biologis yang mengatur kapan seharusnya tubuh aktif dan beristirahat. Itulah kenapa orang yang sering tidur sore menjelang malam biasanya sulit tidur nyenyak di malam hari.

Jadi, larangan tidur saat Magrib sebenarnya bukan semata urusan mistis. Ia adalah bentuk kearifan lokal yang mengajarkan kedisiplinan, ketertiban, dan kesadaran waktu. Bahwa hidup itu punya ritme. Ada saatnya bekerja, ada saatnya beristirahat, dan ada saatnya hening untuk menyambut malam dengan doa.

Jadi, lain kali kalau rasa kantuk datang pas Magrib, tahan sebentar. Duduk, wudu, dan nikmati cahaya senja. Siapa tahu, di situ kamu menemukan ketenangan yang lebih dari sekadar tidur. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: