Inibaru.id - Sepeninggal kucingnya yang ditabrak mobil di depan matanya, Ardian Tama mengaku beberapa kali mengalami mimpi buruk. Nah, setiap kali mimpi buruk itu tidur, badannya terbangun dengan kondisi yang sangat lelah. Dia pun jadi kepikiran kalau mimpi buruk memang bisa memengaruhi kualitas tidurnya.
Pikiran ini muncul gara-gara dia merasa sudah tidur cukup setiap malam. Ardian juga sudah mengondisikan kamar tidurnya agar jadi senyaman mungkin untuk dijadikan tempat beristirahat. Tapi, setiap mimpi buruk mendatanginya, setiap kali bangun, tubuhnya justru jadi merasa jauh lebih capai dibandingkan dengan saat sebelum tidur malam.
"Jadi fungsinya tidur apa dong kalau malah jadi merasa lebih capek. Apa memang mimpi bisa memengaruhi kualitas tidur sebesar itu?" tanyanya penuh keheranan pada Sabtu (10/5/2025).
Ardian bukanlah satu-satunya orang yang mempertanyakan hal ini. Di seluruh dunia, ada yang keheranan dengan hal tersebut. Untungnya, jawaban atas hal ini sudah diungkap oleh Sleep Foundation.
Jadi begini, tatkala kita sudah memasuki fase tidur yang paling dalam alias Rapid Eye Movement (REM), maka kita akan bermimpi. Jenis mimpinya seringkali nggak bisa kita pilih. Terkadang bisa mimpi yang menyenangkan, tapi bisa jadi juga yang muncul malah mimpi buruk.

Sleep Foundation menyebut mimpi indah biasanya nggak akan memberikan dampak apa pun ke kualitas tidur. Bahkan, dalam banyak kasus, bisa ikut mendukung kesehatan mental seseorang, lo.
Di sisi lain, mimpi buruk memang bisa mempengaruhi kualitas tidurmu dengan signifikan. Kalau sampai terbangun pada tengah malam, kamu juga bakal sulit untuk tidur kembali. Kalau sudah begitu, bakal bikin durasi tidur berkurang, siklus tidur kacau, yang berimbas pada menurunnya kualitas tidur, bukan?
Masalahnya, jika seseorang sedang mengalami masalah emosional, tekanan batin, atau gangguan mental lainnya, mimpi buruk cenderung lebih memungkinkan untuk muncul dan akhirnya berujung pada menurunnya kualitas tidur. Padahal, kualitas tidur yang buruk juga bikin masalah kesehatan menatl jadi lebih parah.
Maka dari itu, jika memang mengalami masalah kesehatan mental atau trauma yang mendalam, bisa lo memeriksakan diri ke psikiater. Diharapkan, jika masalah kesehatan tersebut bisa diatasi, mimpi yang datang dalam tidurmu bakal jadi lebih baik dan akhirnya berimbas pada semakin baiknya kualitas tidurmu. Setuju kan, Millens? (Arie Widodo/E05)