inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Alasan Tidur Kelamaan Malah Bikin Tubuh Lebih Lelah?
Minggu, 8 Sep 2024 08:38
Penulis:
Bagikan:
Ilustrasi: Tubuh terasa lelah setelah tidur kelamaan. (Seventyfour)

Ilustrasi: Tubuh terasa lelah setelah tidur kelamaan. (Seventyfour)

Di akhir pekan, sepertinya enak ya untuk tidur lama-lama agar bisa beristirahat. Tapi, ternyata tidur kelamaan malah bikin tubuh terasa lebih lelah. Kok bisa, ya?

Inibaru.id – Di akhir pekan seperti sekarang ini, banyak orang yang memilih untuk merebahkan diri di kasur lama-lama untuk beristirahat. Bahkan, banyak yang baru bangun tidur siang hari. Tampaknya bakal bikin badan enakan setelah seminggu disibukkan dengan banyak aktivitas, ya? Tapi, realitanya, justru banyak orang yang mengaku tubuh terasa lebih lelah setelah tidur kelamaan.

Kok bisa begitu? Bukankah seharusnya dengan tidur lama-lama badan malah jadi lebih banyak beristirahat dan akhirnya bikin lebih bugar, ya? Usut punya usut, teori itu nggak berlaku dalam sistem pemulihan tubuh kita.

Hal inilah yang diungkap Michael Breus, pakar kesehatan dari American Board of Sleep Medicine yang diungkap dalam buku berjudul The Power of When. Menurutnya, tidur sebaiknya dilakukan dengan durasi biasa saja. Kalau tidur kelamaan, malah bisa memberikan dampak nggak baik bagi tubuh.

Biar nggak bingung, kita ketahui dulu yuk bagaimana mekanisme tubuh kita saat tidur. Jadi, tidur ternyata nggak sekadar memejamkan mata atau bermimpi, Millens. Terdapat lima siklus tidur yang dialami tubuh asat kita melakukannya dengan durasi setiap siklus sekitar 90 menit. Kalau ditotal, semua siklus tidur ini berjalan kurang lebih 7,5 jam.

Tidur terlalu lama bisa membuat siklus tidur kacau. (Marketeers)
Tidur terlalu lama bisa membuat siklus tidur kacau. (Marketeers)

Siklus-siklus tersebut adalah tidur ringan, mulai tidur, dua siklus tidur dalam, dan yang terakhir rapid eye movement atau (REM). Saat tidur ringan, tubuh masih dalam kondisi setengah terjaga sehingga kita bisa dengan mudah bangun. Saat masuk ke fase mulai tidur, barulah kita memasuki masuk alam tidur.

Fase tidur dalam membuat tubuh berada dalam kondisi rileks. Setelah itu, saat memasuki fase REM, biasanya kita mulai bermimpi. Dua siklus inilah yang bisa membantu tubuh mengembalikan kebugarannya.

Kalau kita tidur lebih lama dari 7-8 jam, besar kemungkinan kita terbangun saat tubuh berada dalam fase tidur dalam atau REM alias saat tubuh seharusnya berada di fase serileks mungkin. Tubuh tiba-tiba dipaksa untuk terjaga dalam posisi tersebut dan akhirnya membutuhkan tenaga besar untuk ‘sadar’. Hal inilah yang akhirnya bikin tubuh jadi terasa lebih lelah.

“Baiknya tidur dengan durasi yang sama saja. Kalau memang sudah waktunya bangun, sebaiknya nggak tidur lagi agar mendapatkan kualitas tidur terbaik,” saran Breus.

Kalaupun pengin rebahan saja di tempat tidur atau di dalam rumah, nggak apa-apa kok kalau memang pengin beristirahat. Tapi, sebenarnya sih, di akhir pekan seperti sekarang ini, lebih ideal untuk berolahraga agar tubuh semakin sehat, ya, Millens? Setuju? (Arie Widodo/E05)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved