Inibaru.id - Pink noise dan white noise merupakan dua jenis bunyi yang sering digunakan untuk membantu seseorang tidur atau meningkatkan konsentrasi. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan lingkungan suara yang tenang, kenyamanan, dan membantu relaksasi, namun ada perbedaan signifikan antara keduanya.
1. White Noise
Baca Juga:
Berikut Ini Manfaat Tidur Tanpa BantalSifat White noise adalah jenis bunyi yang terdiri dari frekuensi yang terdistribusi secara merata di seluruh rentang frekuensi yang terdengar oleh manusia. Ini berarti bahwa semua frekuensi di rentang suara manusia dihasilkan dengan intensitas yang sama.
Efek bunyi white noise dapat membantu menghalangi suara-suara latar yang mengganggu atau menciptakan latar belakang yang konstan, membantu otak mengalihkan perhatian dari gangguan-gangguan kecil.
Penggunaan white noise biasanya digunakan dalam lingkungan yang bising, seperti ruang kerja yang ramai atau area perkotaan yang padat.
2. Pink Noise
Pink noise, di sisi lain, adalah jenis bunyi dengan energi yang terdistribusi secara merata di seluruh rentang frekuensi, tetapi dengan intensitas yang menurun seiring dengan peningkatan frekuensi. Artinya, semakin tinggi frekuensi, semakin rendah intensitasnya.
Sementara itu efek pink noise dikatakan memiliki spektrum yang lebih alami dan berimbang dibandingkan dengan white noise. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pink noise dapat membantu dalam meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan konsolidasi memori, dan meningkatkan kreativitas.
Penggunaan pink noise biasanya digunakan dalam konteks relaksasi, meditasi, atau untuk membantu tidur dalam lingkungan yang tenang.
Baca Juga:
Mengapa Sakit Kepala Setelah Tidur Lama?Manakah yang Lebih Efektif dalam Membantu Tidur?
Pertanyaan ini sebenarnya tergantung pada preferensi individu. Beberapa orang mungkin merasa lebih nyaman dengan white noise karena menimbulkan latar belakang yang konstan, sementara yang lain mungkin lebih merespons secara positif terhadap pink noise karena spektrumnya yang lebih alami.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Human Neuroscience pada tahun 2017 menemukan bahwa pink noise memiliki efek yang lebih positif terhadap tidur yang mendalam dan kualitas tidur yang lebih baik dibandingkan dengan white noise.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memverifikasi temuan ini dan memahami lebih baik bagaimana kedua jenis bunyi ini memengaruhi kualitas tidur.
Dengan demikian, penting bagi setiap individu untuk mencoba kedua jenis bunyi ini dan menentukan mana yang paling efektif dalam membantu mereka tidur nyenyak. Terlepas dari preferensi pribadi, konsistensi dalam menggunakan bunyi ini dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dapat membantu meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan.
Kalau kamu lebih suka white noise atau pink noise nih, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)