BerandaHits
Rabu, 11 Jun 2024 14:00

Kenapa Kamen Rider di Indonesia Dipanggil Ksatria Baja Hitam?

Ksatria Baja Hitam, superhero idola generasi 90-an. (Ishimori Production/TOEI Company)

Nama aslinya di Jepang adalah Kamen Rider, tapi di Bahasa Indonesia jadi Ksatria Baja Hitam. Ternyata ada alasan mengapa disebut demikian.

Inibaru.id – Generasi 90-an pasti tahu betul dengan tokoh superhero yang satu ini. Ksatria Baja Hitam namanya. Dengan senjata berupa pedang matahari yang sakti dan kendaraan bermotor belalang tempur yang keren, Ksatria Baja Hitam berhasil menumpas musuh-musuhnya demi menjaga perdamaian dunia.

Tapi, kamu pernah kepikiran nggak mengapa namanya Ksatria Baja Hitam? Padahal, jika dicari nama asli dari karakter ini adalah Kamen Rider. Nggak ada embel-embel "baja" maupun "hitam". Selain itu, kok bisa kendaraannya diberi nama belalang tempur dan pedangnya disebut dengan pedang matahari?

Jadi begini. Kamen Rider sudah eksis di layar kaca negara aslinya, yaitu Jepang pada 3 April 1971. Kala itu, kali pertama serial superhero Jepang ini muncul di TV Asahi. Sejak saat itu pula, muncul puluhan jenis Kamen Rider dengan kostum, senjata, dan monster yang berbeda-beda. Tapi, khusus di Indonesia, yang paling membekas adalah versi Kamen Rider BLACK.

Sudah mulai kebayang kan mengapa namanya kalau di Bahasa Indonesia jadi Ksatria Baja Hitam? Yap, karena warna dominan di kostumnya adalah hitam. Penambahan kata "baja" bisa dikatakan demi menunjukkan kalau superhero yang satu ini sekuat baja sehingga nggak mudah dikalahkan, Milens.

Ksatria Baja Hitam mengendarai belalang tempur. (Ishimori Production/TOEI Company)

Sang tokoh utama yang bisa berubah bentuk menjadi Ksatria Baja Hitam adalah Kotaro Minami. Konon, dia diculik tiga pendeta Gorgom yang kemudian menanam "batu matahari” di tubuhnya agar bisa berubah menjadi raja. Dari batu itulah, Kotaro memiliki kemampuan hebat seperti robot belalang yang tangguh. Dia juga bisa berubah menjadi Kstaria Baja Hitam yang menumpas berbagai monster yang meneror umat manusia.

Kendaraan yang dipakai Kotaro memiliki bentuk mirip dengan belalang. Nama aslinya juga Battle Hopper yang jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia adalah belalang tempur. Kalau soal pedangnya, nama aslinya adalah Revolcane, namun kemudian diganti menjadi pedang matahari dalam Bahasa Indonesia.

Kali pertama Kamen Rider BLACK tayang di televisi adalah pada 4 Oktober 1987. Kala itu, yang menyiarkannya adalah Mainichi Broadcasting System/TBS. Setelah itu, program ini menyebar ke seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Yang menyiarkannya kala itu adalah RCTI dari 1993 sampai 1994.

Setelah sukses disiarkan di RCTI dan menjadi legenda superhero di kalangan generasi 90-an, Indosiar menyiarkan Masker Rider Black pada 2004 sampai 2006. Meski jenisnya berbeda dan lebih modern, orang Indonesia tetap menyebutnya sebagai Ksatria Baja Hitam. Pada 2020, RTV juga menyiarkan Masked Rider Black versi terbaru.

Sudah tahu kan alasan mengapa Kamen Rider namanya jadi Ksatria Baja Hitam di Indonesia? Gimana, kamu kangen dengan superhero ini nggak, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: