BerandaHits
Selasa, 15 Apr 2019 09:00

Inilah Alasan Kenapa Suara Pemilih Milenial Selalu Diincar

Hak suara milenial mempunyai pengaruh besar pada pemilu kali ini. (Inibaru.id/ Annisa Dewi)

Calon legislatif maupun eksekutif sedang gencar-gencarnya mengambil hati milenial untuk menentukan pilihan politiknya. Kira-kira apa alasannya?

Inibaru.id - Hari pelaksanan pemilihan umum yang akan jatuh pada tanggal 17 April 2019 sudah bisa dihitung dengan jari. Tinggal sebentar masa kampanye yang tersisa untuk calon legislatif maupun eksekutif mendulang suara sebanyak-banyaknya untuk memenangkan pemilu. Salah satu golongan pemilih yang menjadi "rebutan" para capres dan caleg adalah kaum milenial. Kamu merasa direbutin para calon nggak nih, Millens? Itulah sebabnya, mereka tampil lebih fresh untuk memikat hatimu.

Tapi kamu tahu nggak kenapa milenial begitu diincar suaranya? Yuk, simak alasan berikut ini!

Pemilih Muda Mendominasi

Survei yang dilakukan oleh Line Today, Minggu (24/2/2019) menyebutkan, dari 190 juta pemilih, 85 persen adalah pemilih berusia muda atau pemula. Jadi jelas ya, mereka bisa menang kalau bisa menarik simpati mayoritas milenial.

Milenial Kritis dan Pilihannya Bisa Berubah-Ubah

Inilah alasan paling penting yang selalu digarisbawahi oleh setiap kandidat. Milenial memiliki pola pikir yang kritis dalam menyikapi suatu permasalahan. Begitu pun kepada setiap calon eksekutif dan legislatif terkini. Karenanya, milenial jadi nggak begitu condong kepada salah satu calon dan pilihannya bisa berubah kapan saja. Jika tadinya mereka simpatisan A, nanti mereka bisa saja jadi loyalis B.

Punya Pengaruh Besar di Media Sosial

Rasa gamang mungkin saat ini sedang menyambangi para milenial. Kilasan kampanye yang setiap hari tersaji di media sosial membuat mereka masih mikir-mikir dalam menentukan pilihan. Maka dari itu, media sosial yang notabene tempat milenial aktif berinteraksi menjadi kanal utama para kandidat untuk melempar janji manisnya.

Sudah paham kan, Millens kenapa suara kamu selalu diincar? (IB28/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024