BerandaHits
Selasa, 10 Agu 2020 12:00

Ingin Beli Ponsel untuk Belajar Daring, Bocah Ini Kerja Jadi Kuli Bangunan

Catur Feriyanto, bocah yang bekerja sebagai buruh bangunan demi membeli ponsel untuk belajar daring. (Liputan6/Felek Wahyu)

Nggak punya ponsel untuk belajar daring, bocah ini bekerja menjadi kuli bangunan dengan gaji Rp 50 ribu per hari demi mendapatkannya. Seperti apa ya kisahnya?<br>

Inibaru.id – Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara daring di masa pandemi Covid-19 memang memberikan dampak yang sangat besar bagi dunia pendidikan. Banyak siswa yang nggak bisa mengikutinya karena nggak memiliki ponsel atau jaringan internet. Salah satu yang mengalami masalah ini adalah Catur Feriyanto, salah seorang bocah dari Grobogan, Jawa Tengah.

Dia nggak punya ponsel yang sangat dibutuhkan untuk belajar secara daring. Hanya, dia juga nggak ingin ketinggalan pelajaran. Tekadnya untuk tetap menuntut ilmu membuatnya memilih untuk bekerja menjadi kuli bangunan. Gaji yang didapatnya memang nggak seberapa, namun Catur ingin mengumpulkannya demi mendapatkan ponsel yang sangat dia butuhkan.

“Tidak punya ponsel jadi nggak bisa belajar, jadi kerja biar bisa beli,” ucapnya.

Catur saat bekerja sebagai kuli bangunan. (Liputan6/Felek Wahyu)<br>

Sebagaimana kuli bangunan pada umumnya, Catur menggunakan tenaganya untuk bekerja. Dia bertugas sebagai pengaduk campuran semen dan pasir serta menjadi pengangkat genteng. Di malam harinya, barulah Catur bisa mengerjakan tugas sekolah dengan meminjam ponsel milik kakaknya.

“Siang nggak bisa mengerjakan tugas. Biasanya malam, pinjam ponsel dari mbak. Jadi kerja biar dapat uang buat beli ponsel,” terang Catur.

Marno, pemilik proyek, sebenarnya nggak berniat untuk mempekerjakan anak di bawah umur. Tapi, saat tahu Catur ingin bekerja demi membeli ponsel untuk keperluan belajar, dia pun mengizinkannya.

“Saya izinkan kerja karena katanya nggak punya ponsel buat belajar. Tidak ngoyo harus kerja keras. Kami cuma memintanya mengaduk semen dan membantu mengangkat genteng,” terang Marno yang juga merupakan tetangga keluarga Catur.

Catur adalah siswa Kelas 7 MTs Ya Robi, Desa Karangrejo, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Dia tinggal dengan dua saudara kandungnya. Kedua orang tuanya berprofesi sebagai buruh tani dengan pendapatan yang pas-pasan.

Dalam sehari, Catur mendapatkan uang sebanyak Rp 50 ribu. Menurut Marno, Catur bekerja dengan rajin.

“Ya, saya suruh kerja di sini. Kerjaannya sehari-hari bagus, cakep, nggak males-malesan. Saya kasih kerja sesuai kemampuannya, nggak yang berat. Sehari saya kasih Rp 50 ribu,” pungkas Marno.

Catur mendapatkan ponsel yang dia butuhkan. (Reportase.tv)<br>

Kabar tentang Catur yang harus bekerja demi mendapatkan ponsel didengar oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Amin Hidayat dan Bupati Grobogan. Amin pun akhirnya menemui Catur yang baru bekerja beberapa hari dan menemaninya memberikan ponsel seharga Rp 1,9 juta.

“Sabtu (8/8/2020) sore sudah mendapatkan bantuan ponsel lengkap dengan kuota internet dari Pemerintah Kabupaten Grobogan, sebagai fasilitas untuk belajar secara daring,” ucap Amin.

Amin juga meminta Catur nggak boleh lagi bekerja sebagai kuli bangunan dan kembali fokus untuk belajar.

Meski happy ending, ada banyak kasus yang serupa seperti Catur lainnya di Indonesia. Semoga saja ada solusi lebih baik agar semua siswa bisa mendapatkan pendidikan di masa pandemi seperti sekarang ini, ya Millens? (Lip/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: