BerandaHits
Selasa, 31 Jan 2022 11:07

Indonesia Produsen Sawit Terbesar, Kok Harganya Diatur Malaysia?

Indonesia produsen sawit terbesar di dunia. (Flickr/Open Government Partnership)

Indonesia adalah produsen sawit terbesar di dunia. Tapi, harganya justru diatur Malaysia. Hal ini membuat kita kesulitan mengendalikan harga minyak goreng di dalam negeri. Kok, bisa?

Inibaru.id – Harga minyak goreng memang sudah diputuskan untuk turun oleh pemerintah. Namun, realitanya kini minyak goreng semakin sulit didapatkan. Hal ini sangatlah ironis mengingat Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia.

Logikanya, kalau kita bisa memproduksi minyak sawit, yang merupakan bahan utama dari minyak goreng, terbanyak di seluruh dunia sejak 2006, seharusnya kita nggak perlu pusing memikirkan soal harga minyak goreng atau stok ketersediannya. Realitanya, Indonesia malah mengalaminya dalam beberapa minggu belakangan.

Masalahnya, meski Indonesia memproduksi sawit sampai 43,5 juta ton per tahun dan menyumbang devisa ekspor paling tinggi di Tanah Air, kebanyakan perkebunan kelapa sawit berskala besar dimiliki oleh orang-orang dari negara lain, tepatnya Malaysia dan Singapura.

Menurut data dari Kementerian Investasi/Badan koordinasi Penanaman Modal (BPKM), disebutkan kalau investasi dari Malaysia di perkebunan sawit Indonesia mencapai 15,8 persen. Singapura malah lebih banyak lagi, yakni mencapai 53,7 persen, Millens.

Lantas, apakah itu alasan yang membuat Indonesia nggak bisa mengatur harga sawit sendiri? Kalau yang ini, penyebabnya adalah harga sawit dikendalikan oleh Bursa Malaysia Derivatives (BMD). Dari namanya saja, kita bisa tahu kan di mana lokasinya?

Sayangnya, harga panen sawit ditentukan bursa dari Malaysia, tepatnya BMD. (Flickr/ Wolfgang Lonien)

Selain di BMD, harga sawit yang dijual di Tanah Air juga berdasarkan bursa komoditas yang ada di negara yang sebelumnya selama ratusan tahun menduduki Nusantara, yakni Belanda, tepatnya di Kota Rotterdam.

Kok bisa begitu? Jadi penyebabnya adalah adanya kontrak berjangka CPO yang ada di BMD untuk menghargai hasil panen kelapa sawit di Indonesia. Kontrak ini berlaku di sana karena sebelum digusur oleh Indonesia pada 2006, Malaysia adalah produsen kelapa sawit terbesar di dunia.

Menariknya, meski kini status produsen nomor 1 sudah pindah, BMD tetap jadi penentu harga sawit global. Maklum, bursa ini sudah ada sejak Oktober 1980 dan jadi acuan banyak negara soal harga sawit. Alhasil, sampai sekarang, sawit diperjual-belikan dengan mata uang Dollar AS serta Ringgit Malaysia.

Omong-omong, Indonesia dan Malaysia adalah duo produsen sawit terbesar di dunia yang mampu memenuhi 90 persen kebutuhan sawit sejagat. Seharusnya, fakta ini bisa membuat kita lebih baik dalam mengendalikan harga atau ketersediaan minyak goreng ya. Nyatanya, kita malah sedang mengalami masalah tersebut hingga cukup parah.

Hm, kalau di tempatmu, apakah sudah bisa dengan mudah mencari minyak goreng dengan harga lebih terjangkau, Millens? (Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024