Inibaru.id – Timnas Indonesia kembali turun ke lapangan dalam laga FIFA Matchday menghadapi Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025) malam. Meski tampil dominan sepanjang pertandingan, skuad Garuda harus puas berbagi angka setelah laga berakhir imbang 0-0.
Laga ini sekaligus jadi penutup rangkaian uji coba Timnas di bulan September. Setelah menang atas Taiwan pekan lalu, hasil imbang melawan Lebanon menjadi catatan penting bagi pelatih Patrick Kluivert dalam mematangkan strategi jelang duel berat kontra Irak dan Arab Saudi bulan depan di Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Secara permainan, Indonesia tampil menjanjikan, terutama di babak pertama. Serangan dari sisi sayap kerap merepotkan lini belakang The Cedars, julukan Timnas Lebanon. Namun, pertahanan rapat dan disiplin tim tamu membuat peluang-peluang yang tercipta tak mampu dikonversi menjadi gol.
Di babak kedua, giliran Lebanon yang mengancam lebih dulu. Sepakan keras Karim Darwich di menit ke-47 memaksa Emil Audero bekerja keras menjaga gawangnya tetap steril. Peluang terbaik Indonesia datang lewat kaki Stefano Lilipaly pada menit ke-57, namun sayangnya bola masih melambung di atas mistar.
Empat pergantian langsung dilakukan Kluivert di menit ke-59, termasuk masuknya pemain muda Adrian Wibowo yang menjalani debut. Thom Haye, Marselino Ferdinan, dan Eliano Reijnders juga diturunkan demi menambah daya dobrak. Namun hingga peluit akhir berbunyi, skor tetap kacamata.
Meski gagal menang, laga ini dinilai memberikan pengalaman berharga. Wartawan olahraga Firzie Idris lewat akun X-nya @firzieidris menilai pertandingan ini sangat relevan untuk persiapan melawan tim-tim Timur Tengah yang dikenal dengan gaya bermain keras dan banyak "drama".
“Sebagai persiapan ke laga-laga kontra Irak dan Arab Saudi, ini match ‘dapet’ banget sih. Lebanon memainkan peran 'ngehek' mereka dengan sangat baik,” tulis Firzie.
Dari sisi peringkat FIFA, hasil imbang ini hanya menambah 0,17 poin untuk Indonesia, membuat total poin menjadi sekitar 1.157,97. Garuda tetap berada di posisi 117 dunia, gagal melompati Kazakhstan di peringkat 116.
Namun, jika dilihat dari sisi persiapan, pertandingan ini bisa jadi pemanasan yang ideal. Dengan atmosfer panas, permainan keras, dan tekanan tinggi, Kluivert kini punya gambaran lebih jelas soal siapa saja pemain yang siap tempur dalam laga sesungguhnya nanti.
Meski begitu, gagalnya Timnas mencetak gol jelas jadi catatan. Lini depan Timnas harus kembali diasah jika pengin berbicara banyak di ronde keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang sudah di depan mata.
Kalau menurutmu sendiri, Gez, apakah dengan hasil pertandingan ini, Timnas sudah siap untuk melakoni lanjutan babak kualifikasi? (Arie Widodo/E07)
