BerandaHits
Jumat, 21 Des 2017 09:15

Hoaks Isu Permen Susu Narkoba di Banyumas

Permen susu yang disebut-sebut mengandung narkoba di Banyumas. (Kumparan.com)

Beredar berita di jejaring sosial, ada permen susu yang menyebabkan anak yang memakannya bakal teler dan nggak mau makan selama beberapa hari. Hoaks atau fakta?

Inibaru.id – Warga Banyumas, Jawa Tengah, dibuat resah oleh kabar beredarnya permen susu yang mengandung narkoba jenis benzodiazepine. Berita ini viral di jejaring sosial. Anak yang mengonsumsinya bisa teler. Mereka bahkan nggak mau makan selama tiga hari berturut-turut. Benarkah?

Menanggapi isu ini, BNN dan BPOM segera mengecek. Seperti ditulis Kumparan.com, Selasa (19/12/2017), Humas BNN Sulistiandriatmo memastikan berita ini adalah hoaks. Setali tiga uang, BPOM juga mengonfirmasi bahwa kabar ini nggak benar.

Baca juga:
Saking Buruknya, Puskesmas Ini Dianggap Kandang Kambing
Beroperasi Perdana, Sebuah Kereta Penumpang Tergelincir ke Jalan Raya

"Kabar permen susu bernarkoba ini nggak benar. Hasil ujinya negatif semua,” ujar Suratmono, Deputi III Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM.

Kepastian ini juga diperkuat pernyataan anggota DPR RI Dede Yusuf. Politikus Partai Demokrat dari Komisi IX yang menangani bidang tenaga kerja dan transmigrasi, kependudukan, dan kesehatan ini murni hoaks.

“Anak yang makan permen itu ada empat, jumlah permen yang dimakan sembilan, sisa satu permen. Anak tersebut sebelum diperiksa urinenya ternyata sudah dirawat karena sakit flu. Sudah mendapat obat flu dan penurun panas. Itu info yang saya dapat dari Kepala BPOM,” terang Dede.

Baca juga:
Google Nyatakan Yerusalem Ibukota Israel
Kumpulan Video Paling "Gila" Selama 2017

Permen susu ini juga sudah terdaftar di BPOM dengan nama "Pindy Kembang Gula Lunak Rasa Susu dan Stroberi". Nomor izin edarnya MD 224510008005. Permen produksi PT Inasentra Unisatya (Bogor) ini sudah melalui berbagai evaluasi, mulai keamanan, mutu, gizi, hingga proses produksi.

BPOM meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi. Ya, betul itu! Jangan mudah terprovokasi ya, Millens, apalagi menyebarluaskan berita hoaks. Kasihan kan yang kena fitnah! (AW/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024