BerandaHits
Jumat, 10 Jul 2025 20:14

Hangatnya Jahe Jadi Rahasia Minyak Tawon

Minyak Tawon khas Makassat nggak mengandung tawon. (Tribunnews)

Meski bernama Minyak Tawon, produk legendaris dari Makassar ini sama sekali nggak mengandung tawon, lo. Lalu, dari mana asal-usul namanya?

Inibaru.id - Kalau kamu pernah jatuh, keseleo, atau sekadar pegal-pegal, besar kemungkinan kamu pernah dibaluri minyak gosok legendaris ini. Yap, Minyak Tawon. Tapi, tahukah kamu kalau minyak ini ternyata nggak mengandung tawon sama sekali?

Meski bernama “Minyak Tawon”, produk yang satu ini sama sekali nggak berasal dari serangga penyengat itu. Justru, nama tersebut baru muncul belakangan, jauh setelah minyaknya diracik pertama kali pada 6 Desember 1912 oleh seorang perantau Tionghoa bernama Lie A Liat di Makassar.

Makassar pada awal abad ke-20 adalah kota dagang yang ramai. Di tengah hiruk pikuk perdagangan, Lie A Liat yang ahli meramu minyak gosok mencoba peruntungannya dengan membuat minyak herbal dari bahan-bahan alami seperti minyak kelapa, kayu putih, cengkeh, jahe, kunyit, hingga bawang.

Awalnya, minyak ini dinamai To Boo Loeng, bukan Minyak Tawon. Lie A Liat memasarkan produknya ke pedalaman Sulawesi, lalu menembus pasar Batavia dan Surabaya, dua kota pelabuhan penting pada masa Hindia Belanda. Popularitasnya pun melejit dari mulut ke mulut, dari satu keluarga ke keluarga lainnya.

Baru pada 1984, setelah diwariskan ke anak dan cucunya, nama Cap Tawon resmi digunakan. Ikon botol kaca bening dengan tutup merah pun makin dikenal sebagai “penyelamat” saat badan terasa nyeri atau digigit serangga. Tapi kenapa tawon? Nggak dijelaskan pasti, tapi bisa jadi karena tawon dianggap tangguh dan ‘menyengat’ seperti sensasi hangat dari minyak ini saat dioleskan.

Minyak Tawon digunakan untuk mengatasi gigitan serangga. (via Halodoc)

Kini, Minyak Tawon diproduksi oleh PT Tawon Jaya Makassar dan masih dijalankan oleh keluarga pendirinya. Eddy Mattualy, cucu dari Lie A Liat, adalah generasi ketiga yang terus menjaga kualitas racikan keluarga. Dia bahkan sudah menyiapkan generasi penerus yaitu anaknya, Yupic. Sejak kecil dia sudah dikenalkan dengan aroma khas minyak ini.

Yang menarik, filosofi kekeluargaan terasa kental dalam bisnis ini. Karyawan dianggap bagian dari keluarga, bahkan mereka yang sudah lanjut usia tetap diberi ruang untuk bekerja meski hanya paruh waktu. “Mereka menolak pensiun karena merasa usaha ini seperti rumah kedua,” ujar Eddy.

Minyak Tawon bukan sekadar produk herbal, tapi juga simbol konsistensi, ketekunan, dan nilai-nilai kekeluargaan yang ditanam kuat selama lebih dari satu abad.

Menarik ya? Apa kamu juga menyediakan minyak legend ini di rumah, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: