Inibaru.id – Salah satu obat yang hampir pasti bisa ditemukan di rumah-rumah Indonesia adalah Minyak Angin Cap Kapak.
Popularitasnya setara dengan dua jenis minyak lainnya, yaitu minyak tawon dan minyak kayu putih. Saking merakyatnya minyak angin ini, banyak orang yang mengira jika produk tersebut asli Indonesia.
Apalagi jenamanya juga berasal dari kata yang sangat khas Indonesia, yaitu Cap Kapak. Tapi, ternyata jenama minyak angin ini diproduksi Leung kai Fook Medical Company yang berasal dari Singapura.
Semua bermula dari hijrahnya Leun Yun Chee dari negerinya, Tiongkok, ke Singapura. Di negara anyarnya, dia berkenalan dengan seorang dokter bernama Schmeidler dari Jerman. Dari dokter itu, dia mendapatkan resep minyak angin yang bisa mengatasi sejumlah masalah kesehatan ringan.
Dilansir dari Fimela, (2/8/2012), minyak angin yang dibuat dari bahan-bahan herbal seperti methyl salicylate, eucalyptus, menthol, camphor, serta menthae piuperitea oil ini bisa menyembuhkan sejumlah masalah kesehatan yang cukup mengganggu seperti mual-mual, sakit kepala, flu, dan lain-lain.
Dia pun terpikir untuk menjual minyak angin tersebut. Sayangnya, produknya kurang laku. Apalagi, ada produk minyak angin lain yang sudah kadung populer dari Tiongkok serta Hong Kong.
Menurut keterangan Detik, Sabtu (22/10/2022), Leun Yun Chee nggak menyerah begitu saja. Dia mencoba untuk memperkuat branding produk minyak anginnya. Dipilihlah Cap Kapak sebagai jenama minyak angin tersebut. Dia juga nggak ragu untuk menyebarkan ribuan pamflet yang berisi promosi minyak anginnya ke seantero Singapura.
Usaha keras Leung Yun Chee berbuah manis. Produk minyak angin Cap Kapak miliknya laris-manis hingga dia tutup usia pada 1971. Produksi minyak angin ini kemudian diteruskan oleh putranya, Leong Heng Keng. Pemasaran minyak ini pun semakin meluas, termasuk ke Indonesia.
Mengingat Singapura juga mengadopsi Bahasa Melayu yang masih “bersaudara” dengan Bahasa Indonesia, maka wajar jika banyak masyarakat Tanah Air yang mengira jenama Cap Kapak dari Indonesia. Apalagi, minyak angin ini sangat mudah ditemui di apotek-apotek atau bahkan warung dekat rumah. Penggunanya pun berasal dari berbagai generasi, baik itu orang tua hingga anak muda.
Menariknya, kalau kamu cermati, kini Cap Kapak juga bisa kamu lihat di jalanan dalam bentuk jas hujan. Sayangnya, belum ada informasi yang jelas apakah jas hujan ini dibuat di bawah payung perusahaan yang sama atau nggak, Millens. (Arie Widodo)