BerandaHits
Selasa, 29 Jan 2018 10:54

Gorengan, Penganan Semua Kalangan

Transaksi jual beli gorengan. (Inibaru.id/Luthfi)

Hampir semua orang di Indonesia menyukai gorengan. Dari sensasi rasa hingga isu yang menerpa turut mewarnai keberadaannya. Kamu gimana?

Inibaru.id – Gorengan nampaknya menjadi camilan yang paling disukai masyarakat Indonesia. Nggak memandang usia, ras, golongan, bahkan jabatan, gorengan sangat jarang ditolak siapapun jika sudah tersaji di meja makan. Kalau ada yang nggak suka gorengan, mungkin dia termasuk dua kelompok: diet atau sakit.

Bagi mereka yang mengaku diet mungkin gorengan menjadi musuh terbesarnya. Kadar lemak jahat sekaligus kalori yang dikandung gorengan ibarat nila setitik yang bisa merusak susu sebelanga. Namun, menampik kehadiran gorengan adalah tantangan yang begitu berat. Gurih dan kriuknya gorengan pasti bakal sulit banget kamu tolak, Hayo, ngaku saja! Ha-ha.

Nggak sedikit orang yang dalam kesehariannya harus menikmati gorengan, Millens. Hidayah Mulyo salah seorang di antaranya. Penggila gorengan asal Malang yang kini tinggal di Semarang ini bahkan sempat berprinsip, "Tiada hari tanpa gorengan.”

"Ini beneran. Dulu setiap hari kudu makan gorengan, terlebih kalau cuaca mendukung," terang Mulyo, "Gerimis makan yang anget-anget kan pas banget."

Gorengan acap dipilih masyarakat lantaran cara membuatnya yang gampang dan nggak repot. Kalaupun malas bikin sendiri, tinggal beli saja. Banyak kok penjual gorengan di pinggir jalan. Harganya pun murah meriah.

Inilah yang biasa dilakukan Anis. Ibu rumah tangga asli Kota ATLAS tersebut mengaku seringkali menyengaja membeli gorengan di pinggir jalan kalau lagi pengin sementara dia lagi malas bikin sendiri.

Baca juga:
Jamu dan Kopi Indonesia Jadi Favorit di ATF 2018
Gorengan Konvensional dan Gorengan Zaman Now

“Kalau beli di pinggir jalan kan praktis ya, apalagi kalau lagi malas bikin,” ujarnya.

Namun begitu, terkadang ada juga kekhawatiran yang merasuki dirinya saat akan membeli gorengan yang dijual di pinggir jalan. Masalah higienitas menjadi isu besar yang cukup membuatnya gentar untuk membeli gorengan di sembarang tempat.

"Nggak higienis sampai isu ada tambahan plastik pas menggoreng itu bikin ngeri," kata dia.

Memang, alasan terakhir, yakni ada plastik yang ditambahkan pas menggoreng gorengan, selalu menjadi isu yang merebak di kalangan para penjual dan pembeli gorengan. Konon, plastik sengaja dimasukkan dalam wajan penggorengan dilakukan agar gorengan yang dihasilkan lebih kriuk atau nggak lembek dalam waktu yang lama.

Penjual gorengan "Putra Molen Bu Tastik" di Semarang, Nahwi, nggak menampik isu tersebut. Menurutnya, banyak pembeli yang berpikir seperti Anis. Nggak jarang mereka menanyakan isu tersebut kepada penjual seperti dirinya, misalnya bersih nggak? Pakai plastik nggak?

“Kami sih nggak pakai plastik. Mana mungkin kami pakai plastik wong kami juga makan kok? Masak kami mau meracuni diri kami sendiri?” ujar perempuan kelahiran 1996 itu.

Dia bahkan menyilakan pembeli untuk menguji gorengannya di laboratorium. Nahwi mengaku nggak takut atas isu semacam itu.

Langganan

Nggak cuma lantaran memang menggilai gorengan, terkadang alasan seseorang membeli gorengan adalah semata pengin bernostalgia atau karena memang punya tempat langganan. Inilah yang dilakukan Vivi.

Kendati kini tinggal dan bekerja di Jakarta, perempuan berjilbab itu mengaku kalau pas tugas kantor ke Semarang selalu menyempatkan diri untuk membeli tahu petis, gorengan khas dari Kota Lumpia. Dia bahkan memiliki langganan, yakni warung "Tahu Petis Prasojo".

 

Hiruk pikuk di warung "Tahu Petis Prasojo". (Inibaru.id/Luthfi)

Dari semenjak tinggal di Semarang dia memang ketagihan membeli tahu petis di warung yang terletak di Bunderan Pancasila Simpang Semarang tersebut. Warung itu memang legendaris karena sudah ada sejak 1980-an. Langganannya pun banyak yang berasal dari luar Semarang.

Meski suka tahu petis, Vivi mengaku kalau dirinya sebenarnya nggak terlalu suka gorengan. Namun, baginya mencicipi gorengan langganan yang belum tentu bisa dinikmati saban hari ini sangat sulit untuk dilewatkan.

Baca juga:
Gorengan dari Seluruh Dunia
Alami Penganiayaan, Kondisi Kiai Umar Basri Semakin Membaik

Yeah, begitulah gorengan, penganan semua kalangan. Untuk menghindari gorengan yang nggak bersih atau dibuat dengan cara yang nggak sehat, sebagian orang memilih membeli gorengan di bakul langganan. Ada juga yang memilih tempat-tempat yang memang sudah dikenal banyak orang. Namun, nggak sedikit kok yang tak acuh dengan isu-isu tersebut.

Yang penting yakin ya, Millens! Kamu gimana nih? Suka beli atau bikin sendiri? (IF/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: